Ibadah puasa dilakukan umat Islam di seluruh dunia ketika bulan Ramadan tiba. Dalam menjalankan ibadah puasa artinya kita mesti bersabar, menahan segala nafsu yang ada berjam-jam sampai waktu berbuka tiba.
Umat Islam memulai ibadah puasa sesaat sebelum fajar, tepatnya pada waktu subuh. Mereka yang berpuasa wajib membatalkan puasanya ketika azan maghrib berkumandang.
Karena ada perbedaan waktu antara satu tempat dan tempat lain di bumi ini membuat ibadah puasa dan jam berbuka tidak sama. Ada tempat yang menjalankan ibadah puasa samai belasan jam, tetapi tidak jarang juga mesti melakukannya hingga puluhan jam!
Menurut perkiraan yang dipublikasikan laman Aljazeera, ibadah puasa dengan jangka waktu terlama pada Ramadan tahun 2020 terjadi di tiga tempat dengan iklim dingin, yakni Nuuk, Oslo, dan Helsinki. Umat Islam yang tinggal di ketiga tempat yang berada di bagian utara bumi itu harus menjalankan ibadah puasa selama 20 jam.
Satu-satunya Muslim di Nuuk
Nuuk merupakan ibu kota dan kota terbesar di Greenland. Luasnya 690 kilometer persegi dan memiliki jumlah populasi sekitar 18 ribu pada 2018. Mayoritas penduduk di Greenland termasuk di Nuuk adalah Protestan.
Mungkin kawan GNFI bertanya-tanya, apakah di Nuuk ada umat muslim yang menjalankan ibadah puasa? Jawabanny ada. Pada 2010-an awal, stasiun televise Arab mengabarkan ada seorang muslim bernama Wassam Azaqeer yang tinggal di Nuuk.

Wassam jelas bukan sedang iseng di Nuuk, tetapi ia mempunyai bisnis restoran yang melayani 200 pelanggan setiap harinya. Pemilik julukan "Colombus dari Arab" itu jelas bukan orang asli Greenland, melainkan dari Lebanon.
Pada 2010-an ketika waktu berpuasa di Nuuk mencapai 21 jam, Wassam harus melakukan persiapan selama dua jam untuk sahur. Dalam tempo dua jam itu ia masih sanggup menyempatkan diri melakukan salat wajib, yaitu salat maghrib dan isya.
Jalani Puasa di Kampung Muslim Oslo
Jika saja Wassam tinggal di negara Skandinavia seperti di Norwegia, mungkin ia tidak akan sendirian berpuasa selama 20 jam. Ya, di ibu kota Norwegia, yakni Oslo, memiliki komunitas muslim yang cukup besar.
Pada 2013, tercatat ada penganut agama Islam sebanyak 8,5 persen dari total penduduk kota Oslo yang sekitar 52 ribu jiwa. Jumlah tersebut menempatkan Islam menjadi agama terbesar kedua setelah Katolik di kota tersebut.

Sebagian besar muslim yang beberapa di antaranya adalah imigran tinggal di distrik Gronland yang berbatasan dengan pusat kota. Menuju Gronland relatif mudah karena tersedia transportasi umum berupa kereta dan bus dari Oslo.
Sebagai pusat kegiatan muslim, masjid, restoran yang menyajikan kuliner halal dan perlengkapan muslim cukup mudah ditemukan di wilayah ini. Di Oslo juga tersedia The Islamic Cultural Center atau Pusat Kebudayaan Islam yang dibangun pada 1974. Di tempat tersebut berbagai kegiatan diadakan baik saat hari biasa maupun di bulan Ramadan, salah satunya membagikan takjil gratis.

Indonesia Tercepat Waktu Ibadah Puasanya?
Tiga kota yang disebutkan sebelumnya merupakan daerah yang mempunyai waktu berpuasa paling lama tahun 2020. Lalu apakah Indonesia menjadi yang tercepat saat ini? Jawabannya tentu bukan.

Menurut daftar yang Aljazeera publikasikan, Indonesia berada di peringkat ke-51 dari 60 kota atau negara yang disebutkan. Umat Islam di Indonesia, terutama di Jakarta, pada Ramadan tahun ini kira-kira harus menjalankan ibadah puasa selama 13 jam.
Lima Tempat Tercepat
Terdapat lima tempat yang menjadi tercepat yang menjalankan ibadah puasa. Kelimanya berada di bumi bagian selatan, yakni Wellington (Selandia Baru), Buenos Aires (Argentina), Cape Town (Afrika Selatan), Canberra (Australia), dan Santiago (Cile).
Daftar lengkap waktu ibadah puasa di kota/negara di seluruh dunia:
1- Nuuk, Greenland: 20 jam
2- Oslo, Norway: 20 jam
3- Helsinki, Finland: 20 jam
4- Stockholm, Sweden: 19 jam
5- Berlin, Germany: 19 jam
6- Ottawa, Canada: 17 jam
7- Copenhagen, Denmark: 18.5 jam
8- Warsaw, Poland: 18.5 jam
9- London, UK: 18.5 jam
10- Nur-Sultan, Kazakhstan: 18.5 jam
11- Brussels, Belgium: 18 jam
12- Zurich, Switzerland: 18 jam
13- Bucharest, Romania: 17.5 jam
14- Moscow, Russia: 17 jam
15- Paris, France: 17 jam
16- Rome, Italy: 17 jam
17- Kabul, Afghanistan: 17 jam
18- Madrid, Spain: 16.5 jam
19- Lisbon, Portugal: 16.5 jam
20- Athens, Greece: 16.5 jam
21- Beijing, China: 16.5 jam
22- Washington, DC, US: 16 jam
23- Pyongyang, North Korea: 16.5 jam
24- Ankara, Turkey: 16.5 jam
25- Tokyo, Japan: 16 jam
26- Rabat, Morocco: 16 jam
27- Islamabad, Pakistan: 16 jam
28- Tehran, Iran: 16 jam
29- Baghdad, Iraq: 16 jam
30- Beirut, Lebanon: 16 jam
31- Damascus, Syria: 16 jam
32- Cairo, Egypt: 15.5 jam
33- Jerusalem: 15.5 jam
34- Kuwait City, Kuwait: 15.5 jam
35- Gaza City, Palestine: 15.5 jam
36- New Delhi, India: 15 jam
37- Hong Kong: 15 jam
38- Dhaka, Bangladesh: 15 jam
39- Muscat, Oman: 15 jam
40- Riyadh, Saudi Arabia: 15 jam
41- Doha, Qatar: 15 jam
42- Dubai, UAE: 15 jam
43- Khartoum, Sudan: 14.5 jam
44- Aden, Yemen: 14 jam
45- Addis Ababa, Ethiopia: 14 jam
46- Colombo, Sri Lanka: 14 jam
47- Bangkok, Thailand: 14 jam
48- Kuala Lumpur, Malaysia: 13.5 jam
49- Singapore: 13.5 jam
50- Luanda, Angola: 13 jam
51- Jakarta, Indonesia: 13 jam
52- Nairobi, Kenya: 13 jam
53- Brasilia, Brazil: 12.5 jam
54- Harare, Zimbabwe: 12.5 jam
55- Pretoria, South Africa: 12 jam
56- Wellington, New Zealand: 11.5 jam
57- Buenos Aires, Argentina: 11.5 jam
58- Cape Town, South Africa: 11.5 jam
59- Canberra, Australia: 11.5 jam
60- Santiago, Chile: 11.5 jam
Referensi: Aljazeera.com | Detik.com | Visitoslo.com | Ummid.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News