Gim Asli Indonesia yang Pas Buat Ngabuburit

Gim Asli Indonesia yang Pas Buat Ngabuburit
info gambar utama

Bagi kawan GNFI yang menyukai gim (games), berbahagialah, karena gime memiliki banyak sekali manfaat. Kira-kira itulah yang tertulis dalam artikel Why We Play Video Games: How Our Desire For Games Shapes Our World.

Salah satunya adanya melatih kita untuk bisa mengambil sebuah pilihan dengan cepat dan merangsang otak untuk berlatih membuat strategi.

Nah, di tengah-tengah waktu kosong work from home (WFH) dan suasana ngabuburit, sepertinya seru juga, ya, kalau kita eksplorasi gim-gim baru.

Kali ini kita akan pilih gim yang dibuat oleh anak bangsa yang ternyata tidak kalah keren, lho.

Bersumber dari instagram @Sekolahdesain_id, berikut empat rekomendasi gim lokal yang patut Kawan GNFI coba.

Genrenya pun beragam, dari horor hinggai yang sangat sederhana yang dapat dimainkan pada gawai. Salah satunya sudah tembus Steam, lho. Yaitu tempat pendistribusian gim secara internasional.

Pulang: Insanity

Gim bergenre horor ini hasil besutan developer Indonesia, Ozysoft. Sebelumnya Ozysoft juga berhasil menarik perhatian dengan rilis gim horor lainnya seperti DreadOut dan Pamali.

Awalnya, gim ini pernah dijanjikan akan rilis pada kuartal keempat 2019. Namun, pada akhirnya baru rilis pada 25 Februari 2020.

Gim ini mengangkat tema cerita folklore horor yang terinspirasi dari cerita mistis nyata dari Kalimantan Timur. Bercerita tentang kepercayaan lokal dan pesugihan yang ditampilkan dari sudut pandang orang pertama.

Mengusung konsep sudut orang pertama dan psikologis horor, Kawan GNFI nantinya akan diberikan tantangan untuk memecahkan teka-teki dari ritual pesugihan.

Pesugihan itu dilakukan anak bernama Rudy yang ternyata ritual itu malah berujung malapetaka dan mengusik keluarganya.

Untuk menambah kesan berkelas gim ini, developer pun menggunakan voice act orang luar negeri. Nantinya percakapan yang terdapat dalam permainan ini akan terdengar dan terkesan dikembangkan oleh developer handal internasional.

Untuk spesifikasinya, melansir Hitekno, permainan ini butuh minimal perangkat dengan RAM 4 GB, Intel Core i3-530, dan kartu grafis GeForce GTX 660 atau Radeo HD 7850. Selain itu itu, gim ini juga bisa juga dimainkan di gim konsol.

Siapa yang suka gim horor? Kawan GNFI patut coba ini!

Legrand Legacy: Tale of Fatebound

Sebenarnya gim yang mengisahkan tentang petualangan Finn dan teman-temannya ini sudah dirilis sejak 24 Januari 2018 silam.

Format awalnya hanya bisa dimainkan di PC, namun developer Semisoft sudah mengembangkan gim ini bisa dimainkan di Nitendo Switch, PS 4, dan Xbox One.

Gim ini digadang-gadang merupakan gim RPG yang paling halus di Indonesia. Dengan menggunakan unsur petualangan dan aksi menggunakan nuansa JPRG klasik, gim ini ternyata tidak kalah dengan jenis gim JPRG klasik di seluruh dunia.

Bujet pembuatan gim ini memakan biaya sampai Rp10 miliar, lho.

“Kita pengen achieve kualitas yang cukup mendunia, yang AAA gitu, karena selama ini di Indonesia belum pernah ada yang melakukan,” ungkap co-founder Semisoft sekaligus sebagai Lead Designer Legrand Legacy, Henry William Winata dikutip Hybrid.

Gim yang terinsipirasi dari kombinasi Lord of the Rings dan Game of Thrones ini mengusung tema fantasi. Kisah petualangan Finn dan teman-temannya membuat para pemain akan masuk ke dunia yang penuh ras, spesies, monster, hingga beragam kekuatan fiksi ini akan membuat kita masuk ke dalam negeri dongeng.

Bubur Ayam Express

Buat Kawan GNFI yang sangat suka jenis gim seperti Dinner Dush, Bubur Ayam Express patut dicoba, nih. Dalam gim ini kita akan diajak berjualan bubur ayam dengan menyajikan bubur sesuai dengan pesanan pelanggan yang bervariasi.

Gim yang diproduksi di studio asal Yogyakarta, Gambir Studio ini memang mengusung kearifan lokal. Jangan heran, developer juga menampilkan beberapa merek penyedap rasa dan kecap manis yang tersohor, lho.

Sejak dirilis pada 14 November 2019 lalu, gim ini sudah diunduh lebih dari 100 ribu di Google Play dan Apps Store.

Selain jenis permainannya yang ringan, gim ini juga dibatul dengan komik dan alur cerita yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Gim ini menceritakan tentang Eko, seorang pemuda yang baru saja pulang dari kota. Ia menemukan bahwa restoran tempat dulu ia menikmati bubur buatan neneknya, kini tersegel oleh bank. Disinilah kisah petualangan Eko yang bertekad untuk mengembalikan restoran bubur sang nenek.

Menariknya lagi, gim ini menyuguhkan ilustrasi cara pembuatan bubur ayam ala Ghibli Studio, lho.

Nusakana

Gim kali ini sekilas sama seperti Harvest Moon, namun dengan nuansa khas nusantara, sehingga disebut dengan Nusakana.

Gim RPG open world ini menyediakan fitur eksplorasi area gim, seperti membuat barang-barang (crafting), memancing, berkomunikasi dengan karakter-karakter NPC lainnya, bahan sampai menikah, lho. Memang persis seperti Harvest Moon atau seperti Rune Factory.

Nusakana sebenarnya menceritakan kisah seorang nelayan yang terdampar di negeri Nusakana dan harus membongkar rahasia-rahasia dalam waktu tiga tahun. Tentu bukan waktu yang sebenarnya.

Sejak dirilis pada 20 November 2015 lalu, gim RPG buatan Studio Namaapa ini telah berhasil menembus Steam Greenlight dan mendapat status greenlit dari Steam. Artinya, gim ini sudah mendapat jalur pendistribusian lewat portal gim terbesar di dunia dan tentu dapat dimainkan oleh siapa saja di seluruh dunia.

Karena mengusung konsep open world, para pemain nantinya akan menentukan alur ceritanya sendiri. Melansir Duniakucom, setidaknya terdapat 40 ending di dalam gim ini.

Sudah siap unduh gimnya, Kawan GNFI?

Eits! Jangan lupa tetap laksanakan ibadah bulan Ramadannya, ya. Biar tetap mendapat berkah.

--

Sumber: Instagram @sekolahdesain_id | Gameinformer.com | Hitekno.com | Suara.com | Hybrid.co.id | Duniagames.co.id | Yonulis.com | Kaorinusantara.or.id | Duniaku.idntimes.com |

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini