Apakah Kawan GNFI salah satu orang yang mengaku cinta bumi, tapi di kehidupan sehari-hari masih pakai produk yang merusak lingkungan? Mungkin, sebagian dari kita masih menggunakan produk berbahan dasar plastik sehari-hari.
Tahukah Kawan GNFI, kalau Indonesia merupakan negara peringkat kedua di dunia sebagai penyumbang sampah plastik ke laut yang mencapai 187,2 juta ton? Fakta ini disampaikan dalam jurnal Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean (2015) dan juga menurut data PBB 2017, serta World Economic Forum 2016.
Studi di jurnal Climate Change pada Februari 2019 juga mengungkapkan bahwa setiap pembuatan ton plastik (PET) menyumbang 3 ton karbon dioksida (CO2) ke udara. Sedangkan, sampah tas plastik membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk bisa diurai oleh alam dan 400-450 tahun botol plastik bisa diurai oleh alam. Fakta yang sangat mengerikan, bukan?
Sampah plastik ternyata juga bisa mengganggu kehidupan lautan. Berdasarkan data dari Konferensi Laut PBB di New York tahun 2017, limbah plastik telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut dan kura-kura laut. serta ikan-ikan dalam jumlah besar tiap tahunnya.
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini, tentu kita harus mengambil langkah dengan tidak menggunakan produk berbahan plastik di kehidupan kita sehari-hari. Apa aja? Berikut ulasannya.
Sedotan Logam
Tahukah kawan GNFI kalau sedotan plastik mengandung bahan berbahaya yang disebut polypropliolyne? Bahan tersebut ternyata bisa mengubah tingkat estrogen manusia. Ada bermacam-macam jenis sedotan logam, mulai dari alumunium, stainless steel dan titanium.
Sekarang, Kawan GNFI bisa menemukan penjual sedotan logam dimana saja dengan harga yang cukup murah. Sedotan ini juga bisa Kawan GNFI pakai berulang kali. Eits, tapi jangan sampai lupa dicuci, ya!
Jadi, jangan lupa bawa sedotan logam kemanapun kamu pergi, ya!
Sikat Gigi Bambu
Sikat gigi plastik memiliki zat berbahaya, yaitu Bisphenol-A (BPA) yang menyebabkan ketidaksuburan sampai penyakit kanker.
Solusinya, Kawan GNFI bisa mengganti sikat gigi plastik dengan menggunakan sikat gigi bambu, karena bulunya terbuat dari 62% minyak biji jarak dan batang sikat giginya terbuat dari 100% bambu alami.
Tumbler
Botol plastik mengandung PVC atau polikarbonat yang bisa menyebabkan kanker. Maka dari itu, mulai dari sekarang, Kawan GNFI harus stop pakai botol plastik dan beralih ke tumbler.
Botol berbahan dasar stainless steel ataupun kaca ini tidak memiliki kandungan yang bisa merusak tubuh dan juga lingkungan. Apalagi, sekarang sudah tersebar refill air mineral gratis di berbagai fasilitas umum, seperti taman dan tempat olahraga umum.
Nah, kalau Kawan GNFI sungguh cinta bumi, pakai tumbler, ya, dari sekarang.
Untuk Kawan GNFI yang ingin mempunyai tumbler yang bisa menyebarkan value positif, Kawan GNFI bisa pakai tumbler kece dari Young On Top. Ada tiga value positif yang bisa Kawan GNFI sebarkan ke teman-teman lewat tumbler ini, yaitu Attitude, Be On Yime dan Respect. Yuk ke youngontop.com/tumbler untuk beli tumblernya!
Totebag
Penggunaan plastik saat ini sudah dibatasi di beberapa provinsi di Indonesia. Salah satunya di Jakarta yang akhir 2019 kemarin mengeluarkan Peraturan Gubernur No. 142 tahun 2019 yang melarang penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, swalayan dan pasar rakyat.
Peraturan ini dikeluarkan dengan melihat fakta bahaya yang ditimbulkan dari sampah plastik. Solusinya? Kawan GNFI bisa menggunakan totebag. Nah, kalau Kawan GNFI mau buktiin rasa cinta bumi sekaligus sebarin value positif, Kawan GNFI bisa pakai totebag Young On Top!
Ada dua value positif yang bisa Kawan GNFI sebarkan ke teman-teman lewat totebag ini, yaitu Do What You Love dan Never Give Up! Langsung aja ke youngontop.com/totebag buat beli totebagnya!
Alat Makan Kayu
Pilihan produk cinta bumi lainnya adalah alat makan kayu, yaitu sendok dan garpu. Tahukah Kawan GNFi, ketika menggunakan sendok plastik saat makan, maka makanananmu berisiko terkontaminasi banyak zat berbahaya dari dalam plastiknya.
Selain itu, Kawan GNFI juga bisa pakai kotak makan reusable. Stop pakai styrofoam atau tempat makan berbahan dasar plastik, ya, karena zat berbahaya di dalamnya akan aktif kalau terkena panas.
Itulah beberapa produk pengganti plastik yang bisa Kawan GNFI gunakan sehari-hari. Sudah saatnya beri bukti lewat aksi, bukan cuma janji!
Jika Kawan GNFI ingin membaca artikel seru dan inspiratif lainnya, silakan kunjungi youngontop.com, atau ikuti media sosial mereka di @youngontop.*
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
