Daerah di Luar Negeri yang Memiliki Nama Indonesia Banget

Daerah di Luar Negeri yang Memiliki Nama Indonesia Banget
info gambar utama

Kawan GNFI pernah keluar negeri? Kalau pernah, pastilah beberapa daerahnya kebanyakan memakai bahasa setempat.

So pastilah ya. Namun, ada kalanya juga beberapa daerah di luar negeri memiliki nama yang familier di telinga dan benak kita.

Ya, menurut pantauan GNFI, beberapa daerah di luar sana banyak yang memiliki nama yang Indonesia banget. Mungkin Kawan GNFI akan menebak nama-nama tersebut adanya di kawasan Asia Tenggara saja karena faktor sejarah dan serumpun.

Eh, jangan salah, ternyata ada juga loh yang dari luar Asteng. Cuma beda tempat jelas beda makna. Lantas di mana sajakah nama-nama berbau Indonesia tersebut berada?

Kranji, Singapura

Nama satu ini pastinya terdengar tidak asing bagi anak-anak ibu kota Jakarta terlebih lagi yang berdomisili di Bekasi. Kranji merupakan kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat. Daerah ini berbatasan langsung dengan wilayah Cakung, Jakarta Timur.

Kranji hanyalah daerah kecil, tetapi sarat peristiwa sejarah. Seringkali Kranji disebutkan dalam kisah-kisah perang kemerdekaan Indonesia. Pada masa-masa tersebut, tempat ini pernah menjadi jalur pelarian Presiden Republik Indonesia (RI) Sukarno dan pejabat lainnya menuju Yogyakarta menumpang kereta api (KA). Dari zaman kolonial Belanda hingga kini, daerah bernama Kranji ini memang tersedia jalur rel KA.

Peta jejaring MRT di Singapura
info gambar

Negara tetangga Indonesia, Singapura, rupanya juga memiliki daerah bernama Kranji. Letaknya sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Singapura.

Sama seperti Kranji "versi" Indonesia, Kranji punya Singapura juga dilintasi jalur rel transportasi. Dulunya KA, tetapi kini aksesnya menggunakan transportasi yang lebih modern yakni Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu (MRT).

Kranji di Singapura juga memiliki nilai sejarah. Di tempat ini orang yang berkunjung bisa menyambangi taman pemakaman untuk orang-orang yang menjadi korban selama Perang Dunia II. Tempat tersebut diberi nama Kranji Memorial War.

Tugu salib sebagai monumen mengenang Perang Kranji.
info gambar

Di sini, pengunjung bisa melihat lebih dari 4.400 batu nisan putih berjajar di lereng pemakaman. Sementara itu, The Chinese Memorial di petak 44 menandai kuburan massal untuk 69 prajurit Tionghoa yang dibunuh oleh tentara Jepang saat Singapura jatuh pada bulan Februari 1942.

Asal-usul nama Kranji di kedua negara ini kemungkinan sama. Namanya sama-sama diambil dari nama tumbuhan khas Asia Tenggara, kranji atau keranji (Dialium indicum). Tumbuhan yang menghasilkan buah yang memiliki rasa seperti asam jawa itu sepertinya dulu banyak tumbuh di kedua daerah tersebut.

Penamaan dengan menggunakan nama tumbuhan sendiri sudah biasa dilakukan orang-orang zaman dulu di Indonesia. Bisa dilihat contohnya yang lain seperti Pulo Gadung, Pulo Gebang, dan Pondok Kopi merupakan beberapa daerah tak jauh dari Kranji yang menggunakan nama tumbuhan sebagai namanya.

Mandi, India

Mandi menjadi kata kerja yang akrab di telinga orang Indonesia. Wajib mandi agar menjadi resik, indah, dan wangi.

Di Indonesia mandi kata kerja, tetapi lain lagi di India. Di negeri Bollywood, Mandi menjadi nama sebuah daerah.

Kota Mandi.
info gambar

Bukan tempat yang biasa, Mandi adalah kota yang menawarkan keindahan bagi para turis. Letaknya berada sekitar 145 kilometer di utara ibu kota negara bagian, Shimla dan di barat laut Pegunungan Himalaya pada ketinggian rata-rata 800 meter.

Terdapat lebih dari 81 candi di kota ini, dan karena itu Mandi sering disebut sebagai "Varanasi dari Timur". Varanasi sendiri adalah kota suci agama Hindu di tepi sungai Ganga yang terletak di negara bagian Uttar Pradesh di India bagian utara. Mandi dinamai demikian oleh orang bijak (pendeta) bernama Manav yang pernah bermeditasi di wilayah tersebut.

Jembatan Gantung Victoria di Mandi, India, pada 2016.
info gambar

Bangor, Wales

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja "bangor" berarti nakal atau usil (suka mengganggu). Apa mungkin kata dengan konotasi negatif ini terdapat di negara lain? Rupanya ada.

Kota Bangor di lihat dari ketinggian.
info gambar

Mari melompat sejauh 11.939 kilometer ke arah barat daya. Di Wales, kata Bangor menjadi nama sebuah kota.

Letak tepatnya berada di Gwynedd, barat laut Wales. Kota ini merupakan kota tertua di Wales, dan salah satu kota terkecil di Inggris Raya.

Nama Bangor dari kota ini sama sekali tidak miskin arti. Dalam bahasa Wales Kuno, bangor berarti pagar anyaman dari bahan kayu. Dulunya pagar yang disebut bangor digunakan untuk melindungi gereja setempat.

Tempe, Australia dan Amerika Serikat

Makanan khas Indonesia, tempe, memang mendunia. Cita rasanya nendang lindah banyak orang dan bahkan mulai dikenal sebagai panganan yang cocok untuk mereka yang tidak makan daging (vegetarian). Siapa sangka, tempe menjadi nama daerah di dua negara, Australia dan Amerika Serikat (AS).

Daerah bernama Tempe di Syndey pada 2006.
info gambar

Tempe merupakan wilayah suburban di kota Sydney, negara bagian New South Wales, Australia. Wilayahnya terletak di tepi utara Sungai Cooks dan dipisahkan dari Bandara Sydney oleh Alexandra Canal, juga dikenal sebagai Sheas Creek.

Sementara itu, tempe satu lagi berada di negara bagian Arizona, AS. Di tempat ini berdiri salah satu perguruan tinggi terbaik di AS, Arizona State University.

Kedua kota atau daerah ini memakai nama tempe bukan dari makanan tempe tentunya. Namun unik, karena asal-usul nama kedua tempat tersebut tersebut sama, diambil dari nama sebuah lembah indah di Pegunungan Olimpus, Yunani, yang bernama Vale of Tempe.

Bambang, Filipina

"Dalam bahasa Jawa kuno campur modern (hehehe) kata 'Bambang' maknanya adalah 'pemuda' atau ada yang bilang 'lelaki desa'," terang penulis blog Bambang Priantono dalam buku Cerita Cinta Para Blogger Multiply Indonesia.

Benar kata Bambang Priantono, karena menurut beberapa sumber situs pengertian nama-nama yang dipakai banyak orang, nama Bambang berasal dari sebuah bahasa Jawa. Namun berbeda dari yang dipaparkan Bambang Priantono, menurut beberapa sumber nama Bambang memiliki pengertian yang terdengar lebih gagah dari yang ia paparkan yakni 'seorang ksatria yang baru turun dari gunung'.

Mungkin dewasa ini, beberapa orang menilai nama Bambang dianggap kuno dan pasaran. Nahasnya nama ini sering keluar dari mulut segelintir orang sebagai bahan ejekan atau melucu. Lain daripada itu, saking banyaknya orang yang bernama Bambang di Indonesia sampai ada komunitas Persatuan Bambang Sedunia.

Ya, meskipun sempat dijadikan bahan lelucon kita tidak bisa memungkiri bahwa nama Bambang dipakai orang-orang besar di Indonesia. Sebut saja mantan pesepak bola Bambang Pamungkas dan mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebuah daerah bernama Bambang di Provinsi Nueva Vizcaya, Filipina.
info gambar

Di Indonesia menjadi nama orang, tetapi di Filipina menjadi nama daerah. Beneran! Nama Bambang bisa kita jumpai di Manila, ibu kota Filipina.

Di daerah bernama Bambang bahkan terdapat stasiun Light Rail Transit/Lintas Raya Terpadu (LRT) dengan nama sesuai dengan nama daerahnya, yaitu Stasiun Bambang. Seperti semua stasiun Line 1 lainnya, stasiun Bambang berada di atas tanah. Stasiun ini terletak di Santa Cruz di Manila, di Rizal Avenue.

Masih di Filipina, tetapi di utara kota Manila, juga ada kota bernama Bambang. Kota ini terletak di Provinsi Nueva Vizcaya.

Asal-usul nama Bambang di Filipina masih samar. Beberapa sumber menyebutkan nama ini dari bahasa Isinay - bahasa asli orang Pulau Luzon - di mana Bambang berarti "untuk menggali".

Kalau boleh berasumsi, mungkin saja nama Bambang ada pengaruh dari orang Jawa. Karena sekitar abad ke-13 dan 14, kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur mempunyai daerah kekuasaan yang luas hingga Filipina. Bahkan beberapa warisan Majapahit masih bisa ditemukan di sana salah satunya kesenian bela diri Sundang atau Kali Majapahit.

---

Referensi: Environment.nsw.gov.au | Yatra.com | Shirley R. Blanton, "Tempe" | Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, "Cerita Cinta Para Blogger Multiply Indonesia"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini