Berkolaborasi dengan BNPB, UI Terbitkan Buku Pengalaman Tangani Covid-19

Berkolaborasi dengan BNPB, UI Terbitkan Buku Pengalaman Tangani Covid-19
info gambar utama

Sudah sedari awal pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia, beberapa institusi pendidikan tinggi ikut bergerak membantu pemerintah. Salah satu perguruan tinggi tanah air, Universitas Indonesia, merupakan salah satu contoh dari banyaknya institusi pendidikan yang mencoba memberikan kontribusinya dalam memberikan penanganan.

Sejumlah karya dibuat oleh para akademisi UI. Di antaranya seperti platform deteksi risiko dan edukasi Covid-19 dan ventilator untuk pasien bernama COVENT-20.

Terpaan badai bernama Covid-19 itu menjadi sebuah pengalaman bagi seluruh insan di Indonesia, tak terkecuali bagi akademisi UI. Pengalaman itu pun kemudian diabadikan dalam wujud buku. Bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), UI akhirnya meluncurkan tiga buku bertemakan pengalaman penanganan Covid-19 di Indonesia.

Ada Tiga Buku dan Siap Diedarkan di Negara Lain

Pada Rabu (19/8/2020), UI mempersembahkan tiga buku tentang pengalaman Indonesia di dalam menangani wabah COVID-19. Peluncuran dan bedah buku dilakukan secara daring yang dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Mardono, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno, Ketua MWA UI Saleh Husin, Sekretaris Universitas dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D, Kepala Disaster Research & Response Centre (DRRC) UI Prof. dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D, serta tim penulis buku.

Ketiga buku tersebut berjudul Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah Covid-19; Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah Covid-19 di 17 Provinsidan Pembelajaran dari Mancanegara; dan Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah Covid-19 di 17 Provinsi. Buku-buku ini ditulis oleh sivitas akademika UI yang bekerja sama dengan BNPB. Rencananya ketiga buku akan diterjemahkan ke bahasa Inggris untuk diedarkan ke negara-negara lainnya.

Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia dalam menangani dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Untuk tingkat lintas negara, melalui buku ini, dapat menunjukkan kepada dunia tentang upaya yang dilakukan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19.

''Buku ini berupaya untuk mendokumentasikan seluruh proses penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Banyak pembelajaran yang kami dapatkan dari BNPB, yang kami harap dapat pula dibaca oleh masyarakat khususnya para pemangku kepentingan dan pengambil keputusan,'' ujar Prof. Fatma, Kepala DRRC UI yang merupakan salah seorang tim penulis buku, dikutip GNFI dari laman UI.

Prof Fatma Lestari dalam bedah buku via daring
info gambar

''Dalam penulisan buku, kami mewawancarai para narasumber dari 34 provinsi di Indonesia. Banyak sekali program dan informasi berbasis kearifan lokal yang dapat dipelajari dan diaplikasikan di daerah lainnya untuk mendatangkan kebaikan dan kesuksesan di dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Kami didukung oleh 75 dosen dan alumni lintas fakultas di UI seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB UI), FMIPA UI, Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UI). Selain itu, kami juga melibatkan para mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) yang tengah melakukan praktek kerja lapangan untuk membantu mengumpulkan data hingga lay-outing,'' jelasnya lagi.

Dalam sambutannya, Doni Monardo mengapresiasi kolaborasi antara UI dan BNPB hingga dapat mewujudkan buku-buku yang bermanfaat bagi generasi bangsa di masa mendatang. ''Tidak ada negara yang siap menghadapi ini. Pendekatan kami tidak mengarah pada medis, mengingat keterbatasan rumah sakit dan tenaga medis. Sehingga kami berpikir untuk tidak membebani tenaga kesehatan dengan cara mendorong masyarakat untuk patuh akan protokol kesehatan. Sebab, yang menjadi ujung tombak adalah komunitas. Masyarakat menjadi ujung tombak bangsa kita. Mari bersama-sama menjalankan peran dan tugas kita dalam penanganan pandemi yang disebabkan COVID-19 ini,'' Doni menuturkan.

Senada dengannya, Saleh Husin juga mengapresiasi kerja keras para sivitas akademika UI di dalam menghasilkan tiga buku dalam kurun waktu 2 bulan, yang dimulai sejak Juni 2020. ''Buku ini menjadi salah satu sumbangsih nyata UI untuk menyebarluaskan berbagai inspirasi, kreativitas, dan kerja keras bangsa Indonesia dalam menangani pandemi global ini,'' kata Saleh Husin.

Demikian halnya, dr. Agustin menuturkan, ''Pengalaman yang tertulis akan menjadi pembelajaran berharga di kemudian hari. Kita berharap pandemi tidak terjadi lagi pada umat manusia, tetapi dengan adanya buku ini, maka pengalaman dan aksi yang telah kita lakukan bersama dapat menjadi pelajaran berarti dan mampu berupaya mencegah terjadinya pandemi.''

Buku Saku Desa

Sebelumnya pada awal bulan Agustus 2020, UI juga berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BNPB. Proyek kolaborasi keempatnya menghasilkan buku juga. Judulnya ialah Buku Saku Desa Tangguh Bencana.

Buku Saku Desa Tangguh Bencana.
info gambar

"Diharapkan buku ini dapat menjadi pedoman dan pegangan di dalam mengambil langkah dan kebijakan untuk desa-desa di Indonesia," ujar Rektor UI Prof. Ari Kuncoro.

Sebanyak 74.953 desa seluruh Indonesia menerima buku saku versi digital (e-book), sedangkan bagi desa tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia menerima buku fisik.

Doni Monardo yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia menegaskan virus ini memang benar adanya, bukan rekayasa apalagi konspirasi. Doni pun berharap buku ini bisa menjadi pegangan para aparat desa di dalam memberikan sosialisasi dan mitigasi Covid-19.

---

Referensi: Ui.ac.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini