Shoope, Tokopedia dan Bukalapak Bersaing Keras Memperebutkan Pengunjung Situs Web

Shoope, Tokopedia dan Bukalapak Bersaing Keras Memperebutkan Pengunjung Situs Web
info gambar utama

Peta e-commerce Indonesia ini mengurutkan beberapa pemain besar yang berlomba-lomba memikat pengguna internet berkunjung ke situs web dan akun-akun media sosialnya. Seperti kita tahu, beberapa tahun belakangan ini Indonesia dibanjiri oleh pelaku-pelaku e-commerce yang terus menerus melakukan inovasi dan mulai tampak siapa yang unggul di papan atas. Tentu, seperti hal lain di ranah digital, data ini bersifat dinamis dan sangat mungkin berubah di masa depan.

Data yang dikumpulkan oleh iPrice, situs agregator belanja daring, memperlihatkan bahwa pada kurun 2017-2020, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak bersaing sengit dalam memperebutkan pengunjung web bulanan dan popularitas di media sosial. Lalu pada 2018, Tokopedia menjadi yang teratas, diikuti Bukalapak, sebagai situs yang paling populer. Lazada pada kuartal ke-3 dan ke-4 mengalami kemunduran dan digantikan posisinya oleh Shopee yang terus menerus mendapatkan peringkat 1 di appstore dan playstore.

Pada 2019, popularitas Tokopedia sudah tidak diragukan lagi dengan terus menerus ada di posisi peringkat pertama, namun sayangnya pada kuartal ke-4 terjadi pergantian posisi oleh Shopee dengan selisih sebesar 5.073.300 pengunjung web. Sedangkan Bukalapak di sepanjang 2019 terus menerus mengalami penurunan pengunjung web maupun media sosial.

Tahun 2020 lagi-lagi Shopee menjadi situs belanja online yang paling populer di berbagai kalangan pengguna internet terbukti dengan selalu mendominasi jumlah pengunjung web bulanan dan popularitas di media sosial Instagram dan Facebook. Di peringkat selanjutnya diikuti oleh Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan BliBli sebagai situs papan atas belanja online.

Berikut Video Motion Chart Grafik Perkembangan Kunjungan E-Commerce di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya.

Terima kasih telah membaca sampai di sini