Memiliki Kedalaman hingga Ribuan Meter, Inilah 5 Palung Terdalam di Indonesia

Memiliki Kedalaman hingga Ribuan Meter, Inilah 5 Palung Terdalam di Indonesia
info gambar utama

Kawan GNFI, rasanya banyak orang telah berhasil mencapai puncak Jaya Wijaya yang merupakan titik tertinggi di Indonesia. Namun, nampaknya jarang sekali ada orang yang mampu turun dan mencapai titik terdalam di lautan Indonesia.

Titik terdalam di Indonesia diketahui berada di sebuah palung yang terletak di kawasan Indonesia Timur. Sementara beberapa palung di Indonesia sendiri mempunyai kedalaman yang cukup beragam, berada di kisaran 3.000 hingga 7.000 meter. Berikut kami rangkum, 5 palung terdalam di Indonesia.

1. Palung Weber

Terletak di kawasan laut Banda, Nusa Tenggara Timur (NTT), Palung Weber dinobatkan sebagai titik terdalam di lautan Indonesia. Sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1929 hingga 1930 dengan menggunakan kapan HMS Willebrord Snellius berhasil mencatat, kedalaman Palung Weber diketahui mencapai 7.440 meter.

Palung Weber atau yang juga dikenal sebagai Weber Deep sendiri merupakan cekungan bagian bawah yang sebetulnya berada di area depan busur Banda rantai kepulauan vulkanik. Terbentuknya palung Weber berasal dari pertemuan 3 lempeng kulit bumi meliputi, lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Eurasia.

2. Palung Jawa

Palung Jawa menempati urutan kedua sebagai titik terdalam di lautan Indonesia. Palung ini terletak sekitar 305 km barat daya Pantai Sumatera dan Jawa, yaitu di sisi timur Samudera Hindia.

Palung Jawa diketahui memiliki kedalaman 7.140 meter dengan panjang mencapai 2.600 meter. Palung Jawa merupakan titik terdalam kedua yang di Samudera Hindia setelah Palung Diamantina.

Baca juga Makhluk Misterius Muncul di Palung Jawa. Hewan Apa itu?

3. Palung Buton

Beralih ke lautan Sulawesi, posisi ketiga sebagai palung terdalam di Indonesia diisi oleh Palung Buton. Palung yang terletak di area perairan Sulawesi Tenggara ini memiliki kedalaman hingga 4.180 meter.

Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh LIPI mengungkap, ternyata palung ini merupakan salah satu temuan dari Ekspedisi Snellius I (1929-1930). Nama Snellius sendiri diambil dari nama seorang ilmuwan Belanda yang hidup di tahun 1580-1626 bernama Willeboard Snellius.

Snellius adalah seorang ahli di bidang astronomi, fisika, dan matematika. Kenapa ekspedisi ini diberi nama Snellius I adalah karena sekitar 50 tahun kemudian ekspedisi serupa diadakan kembali di sekitar tahun 1984-1985.

4. Palung Sangihe

Posisi keempat sebagai palung terdalam di Indonesia diisi oleh Palung Sangihe dengan kedalaman mencapai 3.850 meter. Berada di laut Maluku, letaknya tidak jauh dari palung weber di lautan Banda.

Sama halnya dengan palung Buton, ternyata Palung Sangihe merupakan hasil ekspedisi yang juga dilakukan oleh Snellius I. Nah, ekspedisi Snellius ini dipimpin P.M. van Riel, sebagai purnawirawan dari Angkatan Laut Belanda maupun sebagai kepala bagian oseanografi serta meteorologi maritim yang ada di KNMI.

5. Palung Ternate

Masih di kawasan Indonesia Timur, posisi terakhir tepatnya posisi kelima sebagai palung terdalam di Indonesia diempati oleh palung Ternate. Berlokasi di Utara laut Maluku, palung ini tercatat memiliki kedalaman hingga 3.450 meter.

Kedalaman palung ternate memiliki kesamaan dengan palung talaud. Palung yang berada di Timur laut Sulawesi Utara ini juga tercatat memiliki kedalaman 3.450 meter.

Sebagai bagian hasil Ekspedisi yang dilakukan oleh Snellius I, penemuan Palung ini juga dipublikasikan ke serial buku yang berjumlah 21 buah, yang diterbitkan E. J. Broll dengan judul bukunya bernama “The Snellius Expedition”.

Baca juga 10 Palung Samudra Terdalam di Dunia, 2 Berada di Asia Tenggara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini