Bagi para pengendara sepeda motor khususnya kaum pria, jenis kendaraan yang digunakan bukan satu-satunya hal yang menjadi perhatian saat berkendara baik dari segi keselamatan maupun tampilan.
Nyatanya, aksesori pelengkap layaknya helm sebagai pelindung bagian paling vital dari pengendara menjadi hal yang tak kalah penting demi menjaga keamanan, apa lagi jika aksesori yang dimaksud memiliki kualitas terbaik.
Saat ini tentu ada banyak jenis dan merek helm yang dapat dengan mudah ditemui di pasaran sesuai dengan kebutuhan berkendara yang dilakukan oleh masing-masing pengguna, mulai dari helm full face, half face, modular, open face, hingga helm untuk keperluan aktivitas off road atau motor cross.
Di Indonesia sendiri ada banyak berseliweran merek helm yang hadir dan memiliki peminat serta pengguna setianya masing-masing. Semuanya hadir dengan harga yang bervariasi di mana semakin paten dan terbaik kualitasnya, maka harga yang dibanderol akan semakin tinggi.
Namun saat ini ada dua merek helm yang dapat dikatakan mendominasi pasar aksesori sepeda motor di tanah air, yaitu KYT dan NHK. Hal yang membanggakan, dua helm tersebut merupakan merek asli buatan Indonesia yang keberadaannya sudah diakui oleh negara tetangga, bahkan acap kali digunakan dalam ajang balap motor bergengsi oleh para pembalap internasional.
Dua Pembalap Bakal Pakai Helm Buatan Indonesia di MotoGP 2021. Siapa Saja Mereka?
KYT yang hadir pada tahun krisis dan mendunia hingga saat ini
KYT merupakan salah satu merek helm yang dibuat oleh PT Tara Kusuma Indah (TARA Group), produsen yang menjadi pionir dalam kehadiran manufaktur helm sepeda motor sejak tahun 1980 di tanah air.
Didirikan oleh Eddy Tedjakusuma, TARA Group bahkan saat ini dianggap sebagai salah satu manufaktur produksi helm terbesar di Indonesia, sejalan dengan misinya yang akan selalu menghadirkan helm berkualitas kelas dunia.
Jauh sejak berdirinya TARA Group, ternyata KYT merupakan sebuah merek yang awalnya diinisiasi untuk jajaran produk spare part motor, nama KYT sendiri terinspirasi dari kota Kyoto di Jepang.
Melansir GridOto, kerabat dari pendiri TARA Group yaitu Henry Tedjakusuma di tahun 1998 baru ditugaskan untuk membuat sebuah line up produk baru dari nama yang sudah ada. Henry lalu memutuskan untuk mempersingkat nama yang sudah ada menjadi lebih ringkas dan mudah diingat sehingga lahir merek KYT.
Henry mengaku bahwa awal kehadiran lini produk helm KYT mengalami kesulitan pada awalnya, karena kala itu sekitar tahun 1999 hingga tahun 2000-an, helm bukan menjadi barang penting nan utama yang dibutuhkan oleh mayoritas masyarakat di tanah air yang masih melewati masa krisis.
Namun, seiring dengan perubahan yang terjadi dan semakin banyaknya keberadaan sepeda motor di tanah air, kebutuhan akan helm sebagai aksesori pelengkap yang menjadi kewajiban nyatanya berhasil membuat KYT bertahan hingga saat ini.
Desainer Grafis Helm Balap Indonesia yang Memukau Dunia
Dalam perjalanannya, KYT yang di sisi lain juga difokuskan tidak hanya memproduksi jenis helm untuk kegiatan berkendara sehari-hari, namun juga menyasar kebutuhan untuk kegiatan balap dan jenis berkendara lain nyatanya berhasil mengantarkan merek satu ini dikenal dunia.
Secara garis besar, KYT saat ini memiliki 4 lini produk helm yang dibedakan berdasarkan masing-masing kebutuhan dalam berkendara, yaitu racing, sport touring, off road, dan terakhir city helmet yang diperuntukkan bagi penggunaan sehari-hari.
Sedangkan mengenai keberadaannya yang dalam ajang balap bergengsi dunia, helm besutan tanah air ini sering kali terlihat digunakan oleh jajaran pembalap yang beraksi di kejuaraan MotoGP, Moto2, Moto3 dan MXGP.
Dalam ajang MXGP, kroser Romain Febvre pada tahun 2017 menggunakan helm KYT Strike Eagle pada ajang Motocross kelas dunia tersebut. Sedangkan dari ajang MotoGP dan turunannya yaitu Moto2 dan Moto3, ada sederet pembalap yang pernah atau bahkan sampai saat ini masih memercayakan KYT sebagai pelindung dalam performa mereka di setiap ajang balap bergengsi, di antaranya Aleix Espargaro, Lorenzo Savadori, Augusto Fernandez, Lorenzo Dalaporta, dan masih banyak lagi.
Cerita Fabio Quartararo, ''Rising Star'' MotoGP 2020 yang Ditemani Helm Buatan Indonesia Saat Masa Sulit
NHK temani KYT dalam industri helm tanah air
KYT tidak berjalan sendiri, beberapa tahun setelah hadir tepatnya di tahun 2004, industri manufaktur helm di Indonesia akhirnya kedatangan pemain lokal lainnya melalui merek NHK yang dihadirkan oleh PT Danapersadaraya Motor Industry.
NHK merupakan salah satu produsen helm yang lebih berfokus pada produk helm High End berkualitas tinggi dengan berbagai tipe helm baik full face maupun open face yang digunakan untuk kegiatan berkendara harian maupun untuk racing.
Berbeda dengan KYT yang sudah lebih dulu menjadi penyuplai helm berkualitas tinggi bagi para pembalap di ajang internasional, NHK baru secara resmi mengumumkan langkah serupa di awal tahun 2018 dengan memberikan dukungan bagi para pembalap di ajang MotoGP, Moto2, Moto3, serta berbagai kejuaraan balap internasional lainnya.
Hampir serupa seperti KYT, NHK memiliki 4 lini produk helm yang diperuntukkan bagi masing-masing kebutuhan berkendara, di antaranya racing, off road atau cross, full face, dan open face.
Beberapa pembalap internasional yang menjadikan NHK sebagai penyuplai helm berkualitas dalam beraksi lewat ajang MotoGP dan turunannya yaitu Remy Gardner, Ryusei Yamanaka, dan Sergio Garcia.
Lima Besar Helm yang Dipakai di MotoGP. Adakah 'Made in Indonesia'?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
