Ini Alasan Berbagi Bisa Dilakukan Kapan Saja oleh Siapapun

Ini Alasan Berbagi Bisa Dilakukan Kapan Saja oleh Siapapun
info gambar utama

Berbagi, satu kata sederhana yang saat ini secara sadar atau tidak nyatanya masih sulit dilakukan oleh kebanyakan orang. Jangankan untuk menjadi suatu kebiasaan, melakukan hal satu ini secara sukarela ataupun sesekali dalam satu waktu tertentu saja rasanya masih sukar dijalani bagi segelintir orang.

Tentu tanpa bermaksud untuk menghakimi, adanya kejadian tersebut pada dasarnya terjadi karena masih kurangnya pemahaman banyak orang akan makna dari berbagi itu sendiri.

Tak dimungkiri, kalau sampai detik ini masih banyak yang beranggapan bahwa berbagi kepada sesama selalu identik dengan hal-hal berbau materi, terlebih jika bicara soal kebutuhan hidup yang umumnya selalu disangkut-pautkan dengan materi berjumlah besar.

Seakan belum cukup, ketika persoalan ketidak pahaman mengenai konsep berbagi saja masih menjadi hal yang serius jauh sebelum pandemi melanda, kondisi tersebut nyatanya kian tak terelakkan setelah rantai kesulitan muncul di tengah terpaan situasi pandemi yang menghampiri.

“Untuk bertahan diri sendiri saja pas-pasan, bagaimana mungkin bisa untuk berbagi?” terdengar klise tapi kurang lebih memang seperti itu anggapan yang sering kali muncul di kalangan masyarakat.

Tidak bisa sepenuhnya disalahkan, tapi di saat yang bersamaan juga harus disertai dengan pencerahan bahwa sejatinya berbagi tidak harus selalu berhubungan dengan hal-hal yang berbau materi, berbagi bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Atau secara singkat, tidak perlu menunggu kaya untuk bisa berbagi kepada sesama.

Di sisi lain sebagaimana kehidupan yang selalu berjalan seimbang, untungnya ada banyak pula segelintir orang yang berhasil memahami makna sesungguhnya dari berbagi, dan menjadikan hal tersebut sebagai prinsip hidup yang terus berjalan sehingga membuat berbagai macam kebaikan terus ada hingga detik ini.

Mengapa berbagi bisa dilakukan tanpa perlu menunggu kaya?

saling bantu
info gambar

Pertama, makna berbagi lebih kepada ketulusan hati. Tanpa perlu memerhitungkan banyaknya pemberian dalam bentuk materi berjumlah besar, berbagi juga bisa dilakukan dalam bentuk pemberian materi sekecil apapun, bahkan dalam bentuk non-materi yang di beberapa kondisi justru dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi penerimanya.

Yang perlu diingat, bahwa bermanfaat atau tidaknya keputusan untuk berbagi tergantung kepada niat dari tiap orang yang melakukannya. Berbagi kebaikan yang disertai niat tulus sejatinya tidak selalu memberikan manfaat bagi orang yang menerima bantuan, tetapi juga kepada pemberi bantuan itu sendiri.

Kedua, tidak ada waktu pasti sampai kapan kita bisa terus menunggu waktu serta kondisi yang tepat untuk berbagi dan berbuat kebaikan. Lebih tepatnya, tidak ada yang tahu pasti sampai kapan batas usia yang dimiliki oleh setiap orang.

Bagaimana jadinya jika selama hidup ternyata tidak sempat melakukan kebaikan dan berbagi, karena selalu mengedepankan prinsip berbagi saat sudah kaya atau menunggu kondisi lebih?

Ketiga, melatih dan membiasakan diri berbuat kebaikan apapun kondisinya. Kebiasaan untuk terus berbagi dalam segala kondisi layaknya susah atau senang, lapang atau sempit, kekurangan atau kelebihan, nyatanya dapat menjadikan diri sebagai pribadi yang selalu positif dan berjiwa sosial.

Keempat, menyebarkan sumber kebahagiaan untuk orang lain yang dititipkan lewat diri sendiri. Ada salah satu keyakinan yang menyatakan bahwa dari setiap bentuk rezeki baik berupa materi ataupun non-materi yang kita miliki, terdapat sedikit bagian yang sebenarnya merupakan hak orang lain.

Berangkat dari hal tersebut, maka tak terbayang akan menjadi sebesar apa manfaat yang bisa diperoleh ketika setiap orang selalu bisa berbagi kebahagiaan yang dimiliki kepada orang lainnya.

Karena itu, sejatinya sudah tidak ada lagi hal yang dapat dijadikan sebagai alasan untuk berbagi saat menunggu kaya atau kondisi yang lebih dari cukup. Jadi, sudah seberapa besar kebiasaan berbagi yang dilakukan sampai sejauh ini?

Dukungan Astra atas pergerakan kebaikan

Astra meluncurkan gerakan media sosial melalui tagar #SemangatSalingBantu dengan mengajak masyarakat di seluruh Indonesia saling membantu terhadap sesama yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan di tengah situasi pandemi.

Melalui gerakan tersebut, semua lapisan masyarakat diharapkan dapat bersama-sama turut mewujudkan Indonesia yang tangguh agar dapat terus tumbuh, selaras dengan tema HUT ke-76 Kemerdekaan RI tahun ini, yakni “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Astra berkomitmen untuk bergandengan tangan erat guna membantu masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah, agar bersama-sama dapat melewati situasi sulit pandemi.

Adapun dalam pelaksanaannya, gerakan #SemangatSalingBantu yang dimaksud adalah ajakan Astra kepada masyarakat untuk mengunggah konten yang berisi pesan, untuk tetap semangat pada masa pandemi ini, atau informasi bantuan yang dapat diberikan dan bermanfaat kepada mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Konten tersebut nantinya diunggah pada salah satu dari berbagai lini media sosial yang dimiliki oleh masyarakat yang berpartisipasi mulai dari Instagram, Twitter, TikTok dengan akun @SATU_Indonesia, serta Facebook pada akun Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia, dengan menyertai tagar #SemangatSalingBantu

Tentu tidak berhenti sebatas unggahan kepedulian, nantinya setiap unggahan yang muncul di berbagai lini media sosial akan dikonversi oleh Astra menjadi satu paket bantuan, berupa makanan, bahan makanan pokok, serta multivimatin bagi kebutuhan pasien Covid-19 dan masyarakat yang terdampak pandemi.

Paket bantuan hasil konversi tersebut kemudian akan disalurkan untuk masyarakat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Penyaluran paket tersebut akan dilakukan melalui 31 Koordinator Wilayah (Korwil) Grup Astra, dan berbagai komunitas Astra yang terdiri dari penggerak Kampung Berseri Astra, Desa Sejahtera Astra, penerima apresiasi SATU Indonesia Awards, serta Yayasan Amaliah Astra.

Jika dipahami lebih jauh, langkah ini sebenarnya merupakan salah satu gerakan saling membantu yang bisa dilakukan oleh siapapun, terlepas dari ada atau tidaknya kemampuan seseorang dari segi materi untuk turut memberikan bantuan bagi mereka yang lebih membutuhkan.

Catatan Redaksi:

Artikel di atas merupakan elaborasi antara GNFI dan Astra dalam mewujudkan gerakan kebaikan dengan mengusung tagar #SemangatSalingBantu dan #LestarikanKebaikan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini