Andalkan Ponsel 5G Murah, Vendor Ini Bidik Gelar Top 3 Kuartal III 2021 di Pasar Indonesia

Andalkan Ponsel 5G Murah, Vendor Ini Bidik Gelar Top 3 Kuartal III 2021 di Pasar Indonesia
info gambar utama

Persaingan di industri teknologi khususnya gawai berjenis telepon seluler atau smartphone untuk pasar Indonesia semakin sengit. Sejak tahun 2020 lalu, tak dimungkiri bahwa vendor asal China memang selalu mendominasi peringkat top 3, dengan kedudukan yang terus berubah antara Oppo, Vivo, Xiaomi, Realme, dan Samsung sebagai satu-satunya vendor yang berasal dari Korea Selatan.

Sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia, pencapaian peringkat yang kerap diraih kelima vendor tersebut tak dimungkiri banyak dibantu dengan perolehan pangsa pasar (market share) pada jajaran ponsel berjenis entry-level dengan harga murah namun spesifikasi yang ditawarkan cukup memuaskan.

Di sisi lain, dari lima vendor ponsel di atas, ada satu yang nyatanya tidak pernah mencicipi peringkat top 3, yaitu Realme. Padahal, saudara dari Vivo dan Oppo ini terbilang cukup getol menghadirkan ponsel dengan harga ramah kantong dan spesifikasi yang layak diperhitungkan.

Peringkat Top 5 Vendor Ponsel Indonesia di Kuartal II 2021 Terungkap, Siapa Juaranya?

Pertumbuhan pasar Realme dan ancaman penjualan di Q3 2021

Ilustrasi pasar ponsel
info gambar

Jika menilik pada perubahan peringkat yang kerap terjadi di setiap kuartal, Realme memang harus menerima kenyataan dengan terus berada di peringkat empat atau lima, namun vendor satu ini memiliki pertumbuhan pasar yang hampir selalu menunjukkan angka positif.

Berdasarkan data Canalys, pada Q3 2020 Realme berhasil meraih pertumbuhan pasar sebesar 15 persen, Adapun pada Q4 2020, saat semua vendor mengalami pertumbuhan negatif secara serempak, Realme hanya mencatatkan angka pertumbuhan negatif sebesar -1 persen.

Angka positif mulai kembali didapatkan pada Q1 dan Q2 2021, saat vendor satu ini secara berturut-turut meraih pertumbuhan pasar mencapai 39 persen dan 6 persen. Lantas, bagaimana dengan perolehan yang akan diraih pada Q3 2021?

Tidak mau terjebak dengan terus berada di peringkat 4 dan 5, Realme rupanya memiliki ambisi besar untuk masuk ke dalam peringkat top 3 vendor smartphone di tanah air pada Q3 2021 ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Palson Yi, selaku Marketing Director Realme Indonesia yang menyampaikan bahwa pihaknya fokus mengincar posisi sebagai tiga besar merek smartphone Indonesia pada 2021, dengan bermodalkan pertumbuhan pasar yang terus menunjukkan angka positif.

Ambisi tersebut disampaikan Palson dalam sebuah konferensi virtual yang berlangsung pada hari April lalu (7/4/2021).

“…setiap 1,5 dari 10 orang memilih hp Realme sebagai pilihan pertama mereka dan kami yakin serta berambisi persentase tersebut akan meningkat tahun ini, dan mencapai posisi di 3 besar merek smartphone pada 2021,” ujarnya.

Sayangnya, di Q3 2021 ini muncul prediksi bahwa kondisi pasar smartphone di Indonesia akan mengalami kontraksi penjualan hingga 27 persen, dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (Q2 2020).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi. Memang, pada Q3 2020 lalu dilaporkan bahwa total pengiriman ponsel di Indonesia meningkat sebesar 49 persen, dan berhasil mencapai 10,6 juta unit pengiriman dibanding Q2 2020 yang hanya mencapai 7,1 juta unit pengiriman.

Namun menurut Heru, pengiriman ponsel di Indonesia pada Q3 2021 diperkirakan akan kembali menurun dan hanya mencapai sekitar 7,7 juta unit.

Ada beberapa kondisi terkini yang diyakini menjadi penyebab dari penurunan tersebut, di antaranya kelangkaan komponen ponsel yaitu chipset, dan kondisi daya beli masyarakat di tanah air yang kembali menurun karena masa krisis pandemi yang kembali terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Kondisi ini yang nyatanya menjadi tantangan bagi seluruh vendor di tanah air, dalam memertahankan atau bahkan meningkatkan kedudukannya di posisi top 5 vendor smartphone Indonesia, termasuk Realme.

Setiap Tahun, Jumlah Kepemilikan Ponsel di Indonesia Kian Meningkat

Manfaatkan momentum kehadiran teknologi 5G

Ilustrasi ponsel 5G
info gambar

Tidak mau terjebak dengan ancaman yang ada, berbagai vendor langsung menyesuikan dengan kondisi pasar smartphone di tanah air. Momen tersebut beruntungnya berhadapan langsung dengan euforia kehadiran teknologi dan konektivitas 5G, yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Saat semua vendor berlomba-lomba menghadirkan smartphone dengan fitur dan spesifikasi yang sudah mendukung konektivitas 5G, sudah barang pasti Realme tak mau ketinggalan.

Taktik jitu dilakukan anak usaha BBK Electronics ini, dengan menghadirkan produk yang diklaim sebagai salah satu smartphone 5G termurah dibanding berbagai produk serupa dari pesaingnya pada bulan Juni lalu, yaitu Realme 8 5G.

Dirilis sejak tanggal 16 Juni, smartphone 5G yang siap menjadi andalan Realme untuk meraih posisi top 3 smartphone vendor di Q3 2021 ini dibanderol dengan harga Rp3,19 juta.

Sedikit menilik spesifikasi yang ditawarkan, ponsel ini ditenagai prosesor Mediatek Dimensity 700 5G yang disandingkan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 128 GB. Untuk daya tahan, dibenamkan pula baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan fitur pengisian cepat 18W.

Saat perilisannya, Palson mengungkap bahwa Realme 8 5G baru permulaan dari rangkaian ponsel 5G lainnya yang akan dihadirkan, guna meningkatkan permintaan sekaligus penjualan, dan diharapkan dapat membawa nama mereka ke dalam posisi Top 3 vendor smartphone untuk pasar Indonesia.

Strategi tersebut dibuktikan dengan perilisan produk 5G lainnya yang berlangsung baru-baru ini tepatnya pada tanggal 18 Agustus lalu, lewat kehadiran Realme GT Master Edition.

“..meski di tengah tantangan akibat dampak pandemi Covid-19, Realme tetap menghadirkan produk terbaiknya, ini merupakan salah satu strategi kita untuk mengakselerasi penjualan,” pungkas Palson.

Wajib Tahu, Ini Fakta Jaringan 5G yang Resmi Hadir di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

SA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini