Memiliki Banyak Gunung Berapi, Apa Untungnya Bagi Indonesia?

Memiliki Banyak Gunung Berapi, Apa Untungnya Bagi Indonesia?
info gambar utama

Gunung berapi menjadi salah satu relief bumi yang banyak ditemukan di berbagai wilayah bumi, termasuk Indonesia. Menjadi negara yang berada di wilayah cincin api Pasifik atau The Pacific Ring of Fire membuat Indonesia menjadi rumah bagi sederet gunung berapi.

World Atlas pernah merilis sebuah artikel mengenai sebaran gunung berapi di dunia, di mana Indonesia bersama Amerika Serikat, Rusia, dan 7 negara lainnya menjadi negara-negara dengan sebaran gunung berapi terbanyak di dunia. Dalam artikel tersebut, jumlah gunung berapi yang tersebar di Indonesia ada sebanyak 139.

Informasi lengkap mengenai 139 gunung berapi di Indonesia berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia).

MAGMA Indonesia sendiri merupakan aplikasi multiplatform (web & mobile) dalam jaringan yang salah satunya memuat informasi terkait gunung berapi Indonesia yang disajikan kepada masyarakat secara kuasi-realtime dan interaktif.

Berdasarkan catatan MAGMA Indonesia, Indonesia menjadi negara pemilik gunung berapi aktif terbanyak di dunia dengan 127 gunung. Dari 127 gunung api tersebut, 69 gunung api aktif yang dipantau langsung oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Tipe gunung berapi di Indonesia | Infografis : GoodStats/Hannah
info gambar

MAGMA Indonesia membagi tipe gunung berapi di Indonesia menjadi 3 kelompok yakni Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Gunung berapi di Indonesia didominasi oleh gunung berapi Tipe A ,yakni gunung berapi yang memiliki sejarah letusan sejak tahun 1600 Masehi. Salah satu contoh gunung berapi Tipe A yang ada di Indonesia adalah Gunung Krakatau.

Adapun gunung berapi Tipe B yang dimiliki Indonesia berjumlah 30 gunung, beberapa di antaranya Gunung Sinabung, Gunung Unggaran, dan Gunung Lawu. Sementara gunung berapi Tipe C yang dimilki Indonesia berjumlah 21 gunung, salah satu yang paling terkenal adalah Kawah Kamojang.

Menjelajahi Pesona Objek Wisata di Kaki Gunung Semeru

Keuntungan banyaknya gunung berapi bagi Indonesia

Pembangkit listrik tenaga panas bumi Kamojang | Rumagia Bangun Setiawan/Shutterstock
info gambar

Walaupun letusan gunung berapi menimbulkan dampak buruk. Tetapi, letusan gunung berapi juga membawa beberapa dampak yang baik seperti penyuburan tanah di mana abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.

Lalu adanya gunung berapi yang menjulang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan di mana udara yang mengandung uap air akan bergerak naik ke atas pegunungan, sehingga menyebabkan penurunan suhu dan terkondensasi yang akhirnya turun hujan di kaki gunung dengan berhadapan datangnya angin.

Banyak manfaat dari turunnya hujan orografis ini, beberapa di antaranya menyuburkan tanaman di wilayah pegunungan, menyegarkan suhu udara di wilayah pegunungan, menambah cadangan air bersih di wilayah pegunungan, serta menambah cadangan air minum untuk binatang yang tinggal di daerah pegunungan.

Dari segi lokasi, gunung berapi biasanya memiliki letak di daerah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata.

Yang tidak kalah penting, gunung berapi bisa dijadikan sebagai sumber energi. Seperti yang kita ketahui, Volcano menghasilkan panas bumi yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Salah satu pemanfaatan pembangkit listrik tenaga panas bumi terletak di gunung Kamojang (Jawa Barat), yang dibangun atas kerja sama dengan pemerintah Selandia Baru.

Indonesia sendiri menjadi negara dengan cadangan energi panas bumi terbesar dengan menguasai 40 persen cadangan dunia atau 20.000 megawatt (MW) dari total cadangan dunia sebesar 50.000 MW (perkiraan).

Sebagai catatan, pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber pembangkit listrik di Indonesia dimulai pada November 1978 di Gunung Kamojang. Sejauh ini, kapasitas terpasang listrik panas bumi yang sudah termanfaatkan baru mencapai 8,9 persen dari potensi panas bumi di Indonesia.

Selain menghasilkan energi panas bumi yang bisa dimanfaatkan sebagai tenaga listrik, Volkano juga menghasilkan berbagai mineral seperti besi, pasir, tembaga, sulfur, dan berbagai mineral lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.

Berada di Lingkaran Cincin Api Pasifik, Indonesia Jadi Rumah Bagi 139 Gunung Berapi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

WL
IA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini