Ketahui Perbedaan Robusta dan Arabika, Jenis Kopi Terbaik di Dunia

Ketahui Perbedaan Robusta dan Arabika, Jenis Kopi Terbaik di Dunia
info gambar utama

Bagi penikmat kopi, robusta dan arabika tentu sudah tidak asing lagi. Dua jenis kopi yang selalu menemani dalam setiap seruput kopi penikmatnya. Ya, kopi pada dasarnya dibagi atas dua jenis, yakni arabika dan robusta.

Di Indonesia, minum kopi seperti tradisi bagi masyarakat lokal. Hampir setiap orang meminum kopi untuk menemani kesehariannya. Bahkan, kopi kini tidak hanya sekadar citarasa dan aroma yang menyegarkan, tetapi menjadi gaya hidup khususnya kalangan anak muda.

Peluang ini juga dimanfaatkan bagi beberapa orang untuk membuka usaha warung kopi. Tak heran, menjamurnya orang-orang yang suka minum kopi menjadikan warung kopi atau coffee shop menjadi lini yang menjanjikan.

Uniknya, meskipun banyak yang meminum kopi, tidak banyak yang mengetahui perbedaan robusta dan arabika. Beberapa orang hanya menikmati, tanpa mencoba membedah apa perbedaan diantara kedua jenis kopi tersebut. Mau tahu perbedaannya? Simak penjelasannya lebih lanjut.

1. Bentuk biji

Biji kopi | Foto: Unsplash
info gambar

Biji kopi arabika dan robusta memiliki perbedaan yang cukup jelas. Biji kopi arabika sedikit memanjang dan pipih, sedangkan bentuk biji robusta tampak memiliki ukuran lebih besar.

Selain itu, biji kopi robusta bentuknya agak membulat dan tampak padat. Biji kopi arabika lebih kecil dibandingkan robusta. Dari tekstur, robusta memiliki tekstur lebih kasar dibandingkan arabika yang lebih halus. Atas perbedaan tersebut, biji robusta dan arabika tidak bisa di roasting dengan teknik yang sama.

2. Kadar kafein

Biji kopi | Foto: Unsplash
info gambar

Kopi arabika memiliki kadar kafein yang cenderung rendah, yakni sekitar 0,9 hingga 1,4 persen. Jumlah kafein tersebut membuat kopi arabika terasa lembut dan tidak pekat saat diseduh.

Rendahnya kadar kafein, membuat kopi arabika juga nyaman di lambung. Bagi kamu yang memiliki permasalahan di lambung dan ingin ngopi, kopi arabika bisa menjadi pilihan.

Berbeda dengan arabika, kopi robusta memiliki kafein yang cenderung tinggi. Kadar kafein dalam jenis kopi ini berkisar 1,8 hingga 4 persen. Ini membuat kopi robusta lebih pekat dan pahit. Biasanya jenis kopi ini dikonsumsi oleh kalangan orang tua, dan banyak disajikan dengan varian kopi susu atau lainnya.

3. Rasa dan aroma

Produksi kopi | Foto: Unsplash
info gambar

Kopi robusta adalah jenis kopi yang memiliki cita rasa yang nendang dan kuat. Tetapi kopi jenis ini cenderung netral dan tidak banyak varian rasa. Sebelum di sangrai, kopi ini memiliki aroma seperti kacang-kacangan.

Tetapi setelah di sangrai, aroma yang dikeluarkan tidak begitu nikmat. Saat sudah diseduh pun sama, namun kopi robusta sangat cocok buat pecinta kopi yang memiliki cita rasa kuat dan pekat.

Berbanding terbalik dengan kopi arabika yang memiliki cita rasa lembut dan bervariatif. Saat sebelum dan sesudah di sangrai, jenis kopi ini mengeluarkan aroma yang nikmat.

Kandungan gula di dalam kopi arabika juga menjadikan kopi ini lebih manis dan asam. Jika kamu ingin mencicipi kopi jenis arabika, sebaiknya jangan ditambahkan gula untuk mendapatkan cita rasa yang orisinil.

4. Lokasi tanam

Tanaman kopi | Foto: Unsplash
info gambar

Tanaman kopi robusta bisa tumbuh di dataran rendah, yakni di bawah 700 mdpl. Mengingat, jenis kopi ini bisa tumbuh dan berbuah dengan suhu udara yang lebih hangat.

Kopi robusta juga menghasilkan biji yang lebih banyak. Meski demikian, tanaman kopi robusta lebih rentan diserang serangga.

Berbeda dengan robusta, kopi arabika tumbuh di dataran tinggi, yakni diatas 700 mdpl. Kawasan tersebut biasanya memiliki suhu diantara 16 hingga 20 derajat Celcius.

Kopi arabika tidak bisa ditanam di kawasan dataran rendah. Ini karena tanaman ini rentan terkena penyakit menular daun karat atau Hemilea Vastatrix (HV). Jika terkena, tanaman kopi arabika akan tumbuh tidak optimal

Sudah lebih jelas perbedaannya, bukan? Kopi jenis robusta dan arabika secara karakteristik hingga cita rasa memang memiliki perbedaan yang signifikan. Jika kamu suka jenis kopi yang kuat, maka robusta bisa menjadi pilihanmu.

Namun, jika kamu lebih suka yang lembut dan nyaman di lambung, jangan lewatkan kopi jenis arabika. Kalau Goodmates biasa minum kopi jenis apa?

Referensi: Detik | Kopi Petani

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini