Unik dan Menjanjikan, Ini Dia Jurusan Rekayasa Nanoteknologi

Unik dan Menjanjikan, Ini Dia Jurusan Rekayasa Nanoteknologi
info gambar utama

Jurusan rekayasa nanoteknologi agaknya terdengar asing, ya, GoodMates? Bagaimana tidak, jurusan ini masih tergolong sebagai program studi baru dan belum banyak dipelajari di Indonesia. Sampai saat ini, jurusan rekayasa nanoteknologi diketahui hanya dibuka di Universitas Airlangga (Unair).

Meskipun tergolong baru, jurusan nanoteknologi cukup menjanjikan, lo, GoodMates. Bagi GoodMates yang saat ini masih bingung menentukan jurusan kuliah, simak penjelasan mengenai jurusan nanoteknologi berikut ini.

Apa itu Jurusan Rekayasa Nanoteknologi?

Melansir European Commission, nanoteknologi merupakan istilah yang digunakan di bidang sains dan teknik untuk melihat fenomena yang terjadi pada dimensi dalam skala kecil (nanometer). Nanoteknologi banyak dimanfaatkan untuk kepentingan desain, karakterisasi, produksi dan penerapan bahan, struktur, perangkat, dan sistem. 

Dilansir dari laman Unair, jurusan rekayasa nanoteknologi merupakan program studi yang fokus mempelajari pengembangan nanoteknologi dalam bidang media, energi dan lingkungan, serta industri dan komputasi. Di Unair sendiri, jurusan rekayasa nanoteknologi merupakan program studi S1 (sarjana) yang termasuk ke dalam Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). 

Baca Juga: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Lulus Mau Jadi Apa?

Apa yang Dipelajari di Jurusan Rekayasa Nanoteknologi?

Jika ingin melanjutkan kuliah di jurusan rekayasa nanoteknologi, GoodMates setidaknya menguasai pelajaran IPA dasar, seperti Biologi, Kimia, dan Fisika. Pasalnya, tiga ilmu tersebut menjadi mata kuliah dasar yang akan dipelajari di semester satu.

Lebih lanjut, jurusan rekayasa nanoteknologi juga mempelajari ilmu-ilmu terapan dan multidisiplin. Hal ini tergambar dari mata kuliah yang nantinya akan dipelajari, seperti mata kuliah Nanobioteknologi Mikroba, Nanoteknologi Karbon, Komputasi Nanoteknologi, Nanoteknologi Pertanian, dan masih banyak lagi.

Secara lebih rinci, jurusan rekayasa nanoteknologi akan mempelajari tujuh hal berikut sebagaimana disadur dari laman resmi FTMM Unair.

  1. Dasar-dasar nanoteknologi, meliputi struktur material dan rekayasanya melalui pendekatan eksperimen dan/atau komputasi. 
  2. Prinsip dasar, metode, serta teknik sintesis dan karakterisasi nanomaterial.
  3. Pengetahuan mengenai kinetika dan termodinamika reaksi.
  4. Mengetahui karakteristik fisis dan kimiawi zat padat, mulai dari struktur 3D, 2D, 1D, hingga 0D. 
  5. Ilmu spektroskopi, yakni ilmu yang mendasari teknik karakterisasi nanomaterial.
  6. Pemahaman dasar mengenai bidang keilmuan nanoteknologi.
  7. Prinsip nanoteknologi dan aplikasi rekayasanya di berbagai bidang industri medis, energi, dan lingkungan.
Baca Juga: Yuk Kenalan Dengan Jurusan Data Science, Jurusan Baru Yang Menjanjikan!

Prospek Kerja Jurusan Rekayasa Nanoteknologi

Berbagai bentuk nanoteknologi jelas berpotensi dalam memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Secara umum, European Commission mengasumsikan bahwa penerapan nanoteknologi di dalam kehidupan sangat bermanfaat bagi individu dan organisasi.

Selain itu, penelitian di bidang nanoteknologi juga telah berkembang pesat. Di era yang kian maju ini, sarjana rekayasa pastinya nanoteknologi akan dibutuhkan. Berikut beberapa prospek kerja jika GoodMates berhasil lulus dari jurusan rekayasa nanoteknologi.

  1. Peneliti. Sarjana Rekayasa Nanoteknologi dapat mengimplementasikan ilmunya di laboratorium universitas, lembaga riset, maupun di bagian Riset dan Pengembangan (R&D) suatu perusahaan. 
  2. Tenaga Ahli, Manajer, atau Supervisor. Pemanfaatan nanoteknologi telah meluas di berbagai bidang, di antaranya bidang energi, industri, medis, pertanian dan pangan, bahkan kecantikan. Lulusan rekayasa nanoteknologi dapat bekerja sebagai tenaga ahli, manajer, atau supervisor perusahaan yang berkecimpung di salah satu bidang pemanfaatan nanoteknologi tersebut.
  3. Konsultan. Tidak hanya sebagai ahli, pemegang gelar sarjana dari jurusan ini juga bisa menjadi konsultan. Konsultan rekayasa nanoteknologi bisa berdiri sendiri maupun terikat dengan instansi atau perusahaan.
Baca Juga: Menilik Realita Jurusan Kriminologi dan Prospek Kerjanya yang Jarang Diketahui

Jurusan rekayasa nanoteknologi tidak hanya menjanjikan prospek kerja bagus di bidang yang multidisiplin. Lebih dari itu, jurusan ini juga menawarkan perkuliahan yang menantang sekaligus mengasyikkan. GoodMates, siapkah kamu menjadi mahasiswa di jurusan ini?

Referensi: European Commission | Universitas Airlangga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini