Pemberdayaan UMKM Keripik Kulit Pisang oleh Magister Manajemen Universitas Pamulang

Pemberdayaan UMKM Keripik Kulit Pisang oleh Magister Manajemen Universitas Pamulang
info gambar utama

Sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Peneltian dan Pengabdian), pada 30 Oktober 2022 telah dilaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kelurahan Lengkong Gudang Timur oleh Magister Manajemen Universitas Pamulang.

KUB-Leguti, sebutan yang akrab dikalangan masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan kemasyarakatan yang produktif dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satu produk inovatif yang dihasilkan oleh KUB Leguti adalah olahan berbahan dasar buah pisang. Mulai dari buah pisang hingga kulit buah pisang dimanfaatkan untuk membuat snack yang harapannya digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, KUB Leguti juga memproduksi produk kerajinan tangan seperti dompet, keset dan cendera mata lainnya.

“Produk unggulan sebagai salah satu produk inovatif kelurahan Leguti adalah keripik kulit pisang yang merupakan olahan kulit pisang yang biasanya menjadi limbah. Produk ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai juara di beberapa festival makanan sebagai buah tangan khas Tangerang Selatan.” Kata bapak Firdiansyah, selaku ketua Kelurahan Lengkong Gudang Timur.

Seperti kita ketahui bersama, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia meningkat secara signifikan, banyaknya masyarakat yang memiliki ide inovatif mulai menunjukkan eksistensinya lewat UMKM. Melansir dari website UKM Sumut, Beberapa produk baru Indonesia saat ini banyak yang mulai menjadi produk yang diminati oleh masyarakat lokal maupun nasional.

Infografik Potensi UMKM Indonesia | Foto: Kompas.com

Baca juga: 808 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek, Pembatasan Angkutan Barang Diperpanjang

Pergerakan UMKM ini tentunya harus mendapat dukungan dari berbagai pihak. UMKM yang dijalankan oleh KUB Leguti yang sudah berjalan lima tahun ini sangat didukung oleh kelurahan setempat. Firdiansyah mengatakan bahwa kelurahan sangat mendukung dan mengapresiasi masyarakat yang ingin memajukan wilayahnya dengan kegiatan positif ini.

Selain dukungan secara moril, dalam membangun usaha juga sangat membutuhkan dukungan materiil untuk menunjang produksinya. Dalam menjalankan usaha, sangat erat kaitannya dengan anggaran biaya. Biaya ini merupakan hal penting yang harus direncanakan dan dikelola dengan baik sehingga produksi berjalan dengan efektif dan efisien.

“Untuk anggaran biaya produksi kami, belum ada biaya yang paten, jadi masih tercampur antara biaya kas KUB Leguti dengan dana pribadi anggota kami. Aliran dana belum ada perencanaan yang jelas, pencatatan hanya berupa produk masuk dan keluar saja.” Kata ibu Andini selaku ketua KUB Leguti.

Dari sisi pengelolaan keuangan, KUB Kelurahan Leguti sudah memiliki buku besar namun hanya untuk mencatat barang masuk dan barang keluar, serta kas masuk dan kas keluar saja. Sedangkan untuk anggota sebagai pelaku produksi tidak memiliki pencatatan dalam kegiatan produksi itu sendiri.

Bahkan modal usaha masih tercampur dengan keuangan pribadi sehingga usaha tidak berkembang. Hal ini berarti saat ini KUB Leguti sangat memerlukan dukungan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan untuk menunjang produksinya.

Baca juga: Tukang Bakso Naik Daun Usai Lebaran, Omzet Capai Rp16 Juta Sehari!

Dalam kegiatan PKM ini, kami mahasiswa magister manajemen yang diketuai oleh Lidya Devega dengan beranggotakan Ananda Egi Aulia Aziza, Sri Selviana Lestari dan Tania Rambe, dan didampingi oleh dosen pendamping kami Dr. Ir. Nardi Sunardi, SE, MM dan Dr. Zulfitra, S.Si, MM., memberikan pengarahan mengenai ilmu manajemen terkait keuangan untuk KUB Kelurahan Leguti, yang kedepannya diharapkan bisa terealisasi perencanaan, pengelolaan dan pencatatan keuangan yang baik sehingga usaha KUB Leguti semakin berkembang.

Selain itu, kami menghimbau anggota KUB Leguti tetap terus melakukan produksi secara berkelanjutan sehingga usaha KUB Leguti bisa berkembang secara lokal dan nasional, dengan tetap memperhatikan biaya produksi dan alurnya. Harapan kami, KUB Leguti secara perlahan dapat terus memperbaiki pencatatan keuangannya, sehingga keluaran yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas dan menghasilkan keuntungan sesuai yang diharapkan.

Referensi:

PKM Magister Manajemen Universitas Pamulang - Keripik Kulit Pisang Olahan Kelompok Usaha Bersama Lengkong Gudang Timur, Serpong yang Inovatif dalam ranah UMKM Indonesia

https://ukmsumut.id/bisnis-ukm/produksi-umkm/produk-ukm-indonesia-go-international/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini