5 Kendaraan Tradisional Indonesia yang Mulai Ditinggalkan

5 Kendaraan Tradisional Indonesia yang Mulai Ditinggalkan
info gambar utama

Indonesia memiliki banyak jenis kendaraan mulai dari kendaraan darat, laut hingga udara. Di zaman modern kini mulai marak transportasi online terutama jalur darat seperti taksi online dan ojek online.

Namun tahukah kamu selain transportasi modern yang kita gunakan di masa kini ternyata banyak transportasi tradisional yang perlahan mulai ditinggalkan. Oleh karena itu, berikut Kawan GNFI sampaikan 5 transportasi tradisional asal Indonesia yang perlu kamu tahu.

1. Bemo

Bemo, kendaraan tradisional Indonesia yang mulai hilang dilekang waktu

Bemo merupakan kendaraan darat tradisional khas Indonesia yang banyak ditemui di kota-kota yang padat penduduk. Pada tahun 1962an, kendaraan ini banyak digunakan sebagai kendaraan utama oleh para masyarakat Indonesia. Bemo sendiri merupakan singkatan dari becak dan motor. Kendaraan ini mampu mengangkut enam penumpang dewasa.

Kehadiran Bemo saat ini sudah jarang didapati karena sebagian besar daerah melarang Bemo untuk beroperasi akibat polusi asap yang dikeluarkan cukup banyak dan keamanan transportasi ini juga dianggap sudah terlalu tua dan mengkhawatirkan untuk keselamatan penumpang dan pengemudinya.

2. Ojek Sepeda

Ojek Sepeda, kendaraan tradisional Indonesia yang mulai hilang dilekang waktu

Tidak hanya ojek motor saja yang dijadikan sebagai transportasi, sepeda pada masanya juga menjadi transportasi yang sangat menguntungkan. Ojek sepeda biasanya digunakan untuk mengantarkan penumpang dan barang ke tempat tujuan.

Walaupun transportasi satu ini ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap yang dapat mencemari lingkungan. Keberadaan ojek sepeda kian tergantikan oleh ojek motor karena dianggap membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama karena masih menggunakan tenaga manusia untuk mengkayuhnya.

Baca Juga: Sekelumit Cerita tentang Sejarah Ojek di Indonesia. Yuk Cari Tahu!

3. Becak

Becak, kendaraan tradisional Indonesia yang mulai hilang dilekang waktu

Siapa dari kalian yang sangat senang ketika diajak Ibu ke pasar naik becak?

Kendaraan darat tradisional ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Becak merupakan kendaraan tradisional Indonesia yang beroda tiga dengan kursi penumpang didepannya yang ditutupi oleh atap. Becak dikemudikan oleh satu orang supir yang duduk sambil mengkayuh di belakang kursi penumpang.

Becak merupakan kendaraan tradisional ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi. Awalnya, becak merupakan alat bantu untuk kepentingan perdagangan. Becak yang awalnya dinamakan “roda tiga” ini baru mulai digunakan sebagai kendaraan umum pada tahun 1940. Di Indonesia, becak pertama kali digunakan di Makassar pada tahun 1930 oleh pria Jepang bernama Tayoshi Seiko. Ia juga merupakan pembuat becak pertama di Indonesia.

Sayangnya, becak sudah jarang ditemui karena dianggap merusak pemandangan kota dan terlalu banyak menguras tenaga manusia dengan jarak tempuh yang jauh.

4. Getek

Getek, kendaraan tradisional Indonesia yang mulai hilang dilekang waktu

Getek merupakan kendaraan air tradisional yang digunakan untuk menyebrangi sungai. Getek terbuat dari anyaman bambu yang disusun membentang dan saling direkatkan satu sama lain. Kendaraan tradisional satu ini sepertinya masih bisa kalian temui di daerah-daerah terpencil yang dekat perairan sungai.

Masyarakat menggunakan getek untuk mengangkut penumpang beserta barang bawaannya seperti sepeda motor. Getek lambat laun sudah banyak ditinggalkan karena masyarakat sudah lebih memperhatikan keselamatan karena bobot angkut yang kadang tidak sesuai bahkan melebihi kapasitas getek sendiri. Masyarakat kini cenderung menggunakan perahu atau kapal yang lebih aman dan cepat.

5. Pedati

Pedati, kendaraan tradisional Indonesia yang mulai hilang dilekang waktu

Pedati merupakan salah satu kendaraan tradisional Indonesia yang memiliki dua atau empat buah roda. Pedati dapat ditarik oleh hewan seperti kuda, sapi, kerbau , bahkan dapat ditarik oleh manusia.

Kendaraan tradisional satu ini masih banyak digunakan di desa-desa sebagai sarana transportasi angkutan barang seperti hasil panen sampai beban berat material bangunan.

Nah, itulah beberapa kendaraan tradisional Indonesia yang sudah jarang ditemui di abad ke 20 ini. Apakah kalian pernah menggunakan salah satu dari mereka?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini