Bukan Hanya Sego Tempong, Yuk Mengintip Wisata Kuliner Tersembunyi Kota Gandrung

Bukan Hanya Sego Tempong, Yuk Mengintip Wisata Kuliner Tersembunyi Kota Gandrung
info gambar utama

#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia

Indonesia terkenal dengan negara dengan memiliki ratusan pulaunya. Ada surga terbaik di dalamnya, mulai dari pantai, air terjun, bahkan wisata kuliner. Dengan adanya ragam suku dan budaya indonesia sendiri memiliki banyak sekali kuliner. Tentunya di pulau Jawa bagian timur ini yang dijuluki sunrise of java

Dulu waktu jaman kerajaan terkenal dengan bumi blambangan atau sekarang lebih di kenal dengan Banyuwangi, daerah ini memiliki ciri khas dengan maskot tarian gandrung atau terkenal sunrise of java-nya.

Eits namun pembahasan kita saat ini bukan tentang tariannya, ya. Kalau ke Banyuwangi sehari tidak akan cukup untuk menjelajahi wisatanya, nah untuk menambah stamina saat healing, wajib dong menikmati kulinernya.

Bukan hanya sego tempong yang terkenal loh, namun masih ada banyak lagi wisata kulinernya yang jarang di ketahui oleh sebagian pelancong. Kalo kawan GNFI penasaran, yuk kita simak selengkapnya.

Selamat menambah wawasan!

  1. Pecel Pitik
Pecel Pitik | Foto: Media Edukasi Indonesia
info gambar

Pecel pitik merupakan makanan khas banyuwangi yang terkenal setelah sego tempong, makanan ini pun kerap di sajikan oleh suku osing sendiri dalam acara adat, di mana suku osing adalah suku asli dari rakyat Banyuwangi.

Pembeda dari pecel pitik ini adalah bisa di terjemahkan dari bahasa pitik. Pitik sendiri adalah bahasa jawa dari ayam. Untuk ayamnya ini bukan disajikan utuh melainkan di suwir-suwir.

Mengapa ayam ini di suwir-suwir? Dilansir dari Detik Jatim oleh ketua adat Osing mengatakan “kang di ucel-ucel saben dinane ingkang apik” yang mempunyai arti filosofi, bahwa apa yang akan dilakukan warga akan mengarah pada sesuatu yang layak atau baik.

Nah untuk pecel pitik ini nih sangat low budget, jadi tidak usah khawatir ya kalau kehabisan cuan karena pitik pecel ini sesuai kok dengan isi dompet. Gimana nih setelah dapat informasinya? Silahkan mampir ke Banyuwangi.

  1. Rujak Soto
Rujak Soto | Foto: Wikipedia
info gambar

Mampir ke kota gandrung nih ya jangan sampai ketinggalan yang namanya kuliner rujak soto. Lebih nikmatnya lagi menikmati rujak soto ini seperti pada musim penghujan karena bisa meresapi kuah yang terbuat dari kaldu pilihan lalu di tambah dengan kuah hangat nya.

Rujak soto sendiri merupakan perpaduan dari rujak pada umumnya yaitu sama seperti rujak cingur dengan sayur mayur, lontong, potongan dadu tempe dan tahu. Namun ada yang membuatnya berbeda, yakni tidak lupa dengan bumbu kacangnya setelah itu dicampur dengan kuah soto.

Netizen jangan kaget, harganya pun menyesuaikan kok dengan isi dompet kalian, harga dari rujak soto ini kurang lebih 10 ribu saja. Jadi tidak usah pusing seumpama isi dompet mulai menipis karena rujak soto ini harganya terjangkau. Silahkan mencoba!

  1. Bagiak
Kue Bagiak | Foto: Tribun News Wiki
info gambar

Setelah menjelajahi makanan berat di bumi Blambangan tidak akan lengkap kalau tidak menjajalkan lidah dengan makanan ringannya, salah satunya bagiak

Bagiak merupakan makanan ringan khas Banyuwangi. Bagiak sendiri berbahan dasar tepung sagu atau bisa di ganti dengan tepung tapioka yang di sangrai. Dengan tekstur awal kue yang keras namun apabila digigit akan menimbulkan rasa seperti susu bubuk, dengan begitu untuk penyimpanannya bisa tahan lama kurang lebih 2/3 bulan.

Bagiak sendiri oleh oleh khas Banyuwangi yang sering di buru para pelancong luar daerah maupun pulau. Masalah harga tentu saja ya tidak akan menguras isi kantong, mulai dari 15 ribu sampai 30 ribu. Itu semua tergantung ukuran dan beratnya.

Dijamin gak bakalan menyesal jika membeli oleh oleh khas Banyuwangi ini, karena oleh-oleh ini pun bisa di buat untuk suguhan dalam hari raya. Sering juga masyarakat Banyuwangi menjadikan kue bagiak ini dengan suguhan wajib di setiap rumah dengan alasan harganya yang merakyat dan bahan mudah didapatkan.

  1. Tape Buntut
Tape Buntut | Foto: Kabar Banyuwangi
info gambar

Yang tak kalah lagi dari Banyuwangi yaitu tape buntut. Tape ini memiliki khas tersendiri tenyata. Sama seperti tape pada umumnya, yaitu dengan bahan singkong maupun beras ketan, namun kali ini yang membedakan tape buntut dengan tape lainnya adalah keunikan cara mengemasnya dengan menggunakan daun jati dibentuk mirip kerucut sehingga orang Banyuwangi menyamakan dengan ekor. Dengan alasan inilah yang membuat keunikan itu sendiri.

Perihal bahannya pun mudah didapatkan di toko-toko sembako, seumpama ingin membuatnya tidak akan merasa kesusahan. Bahannya utamanya hanya dua singkong atau beras ketan dengan tambahan ragi tapi. Lalu, fermentasi kurang lebih 1 sampai 2 jam, namun jika belum masak sepenuhnya bisa ditambahkan jam untuk menfermentasikannya.

Jika ingin menikmati tanpa harus kesusahan dalam membuatnya kalian bisa langsung ke Banyuwangi, kalau merasa jarak tempuh yang jauh, maka silahkan membuatnya sendiri. Dan silahkan menikmati!

5. Cao Menek

Cao Menek | Foto: Pariwisata Banyuwangi
info gambar

Cao menek di ambil dalam bahasa jawa dalam bahasa indonesianya yaitu cincau naik. Dari bahasanya pun sudah unik, jika sudah capek berkeliling banyuwangi sambil menikmati keindahan alamnya serta masakan kulinernya tidak akan lengkap kalau pengunjung bahkan wisatawan tidak merasakan sedapnya cao menek.

Cao menek merupakan minuman khas Banyuwangi yang sering di jumpai di resto resto bahkan pedagang kaki lima. Dilansir dari Pariwisata Banyuwangi, bahan dan pembuatannya pun sangat mudah yaitu kumpulkan daun cincau lalu remas seperti memeras santan kumpulkan sampai perasan itu pun menyatu, karena perasan daun cincau ini bukan cair melainkan kental.

Lalu jika di ingankan tekstur seperti jely dan agar agar, apabila sudah selesai bisa di campurkan dengan sirup yang warnanya senada dengan cincaunya atau kalau bisa sesuai selera. Jika sudah selesai tinggal menambahkan campuran pamungkas yakni kacang bawang goreng, nah istilah menek itu diambil dari kacangnya yang naik kepermukaan minuman.

Penasaran enggak sih sama minuman ini? Maka dari itu, silahkan menghilangkan penat dengan bersinggah ke bumi blambangan dan selamat menikmati keindahannya.

Mungkin cukup sampai disini kawan GNFI pembahasan mengenai wisata kuliner apa saja yang ada di banyuwangi, penasaran ya pastinya maka dari itu banyuwangi menyuguhkan panorama yang memanjakan mata. Sekian dari penulis semoga dengan tulisan ini bisa menambah dan menjawab rasa penasaran kalian di bumi blambangan.

Referensi:Pariwisata Bayuwangi | Wikipedia | Merdeka

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

LA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini