#WrittingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki panorama alam yang sangat mengesankan. Bentang pegunungan dan hamparan pantai yang menawan telah menjadi salah satu aset kekayaan yang paling berharga untuk memikat wisatawan. Tentunya aset tersebut adalah anugerah dari Tuhan yang tidak dimiliki oleh negara lain dan tidak boleh kita sia-siakan.
Pada kenyataannya, masih banyak tempat-tempat indah yang belum mendapat perhatian optimal. Padahal, sebenarnya tempat tersebut memiliki potensi wisata yang sangat besar jika mampu show up ke publik secara maksimal. Salah satunya adalah surga tersembunyi di utara Provinsi Jawa Timur. Tepatnya, salah satu pulau dalam wilayah Kabupaten Gresik, yakni Pulau Bawean.
Dalam sebuah artikel Fakta Daerah, pulau yang jaraknya 120 km dari pusat kota Gresik ini hanya memiliki dua kecamatan, yakni Sangkapura dan Tambak dengan penduduk sekitar 70.000 Jiwa.
Pulau kecil yang hanya memiliki luas 192 km2 bisa dikatakan sebagai 'Bali' yang terletak di Jawa Timur. Bahkan, tidak sedikit yang mengatakan bahwa Pulau Bawean merupakan surganya Jawa Timur.
Gugusan pegunungan hijau dan hamparan pantai yang indah serta alami, akan langsung memukau para wisatawan yang menginjakkan kaki di sana. Bagi pecinta diving juga akan dimanjakan oleh susunan indah terumbu karang yang tentunya masih alami. Di sekeliling Pulau Bawean ada beberapa pulau kecil yang menambah nilai eksotik pulau ini.
Pulau Bawean merupakan pulau kecil, tapi bukan terpencil. Mungkin Kawan GNFI akan mengira potensi wisata yang paling dominan di sana adalah lautan. Tapi tenang saja, Pulau Bawean tidak hanya memiliki wisata laut, ada beberapa tempat wisata yang bisa Kawan GNFI kunjungi di sana. Menurut data dari Kompas tentang Pulau Bawean, wisata yang tersembunyi di Kabupaten Gresik, terdapat beberapa destinasi wisata sebagai berikut.
Pulau Noko
Pulau Noko yang memiliki pasir putih sangat indah dan air yang jernih. Selain itu, Pulau ini memiliki panorama keindahan bawah lautnya. Jadi, jika Kawan GNFI suka diving, Pulau ini adalah pilihan yang tepat.
Tajung Gaang
Tajung gaang ini adalah rangakaian batu karang estetik yang dikelilingi oleh lautan yang sangat jernih. Untuk berkunjung ke sana, Kawan GNFI bisa melewati jalur darat atapun menyewa kapal Nelayan untuk mengelilingi tempat tersebut. Gugusan batu karang yang indah akan memanjakan mata pengunjung. Jadi, jika Kawan GNFI ke Bawean, sangat rugi jika tidak berkunjung kesana.
Danau Kastoba
Kawan GNFI pasti bertaya, mungkinkah sebuah Pulau kecil memiliki Danau? Jawabanya, khusus Pulau Bawean ini mungkin. Namanya Danau Kastoba yang merupakan satu-satunya Danau di Pulau ini. Inilah keunikan Pulau Bawean, pulau kecil yang memiliki sebuah Danau yang eksotik.
Danau ini terletak di tengah-tengah lingkaran Pulau Bawean. Keadaan Danau yang masih alami, membuat para pengunjung betah berlama-berlama di sana. Selain itu, air yang jernih menambah panorama Danau Kastoba lebih indah dan menyejukkan. Untuk mencapai lokasi danau, Kawan harus berjalan sekitar 500 meter melewati jalur tracking.
Selain beberapa destinasi di atas, Pulau Bawean juga menyajikan wisata lain. Kawan GNFI bisa mencoba berkunjung ke tempat wisata ini, yakni air terjun dan penangkaran rusa.
Air Terjun Laccar
Air terjun ini memiliki ketinggian 25m dengan latar belakang guratan-guratan tebing yang estetik. Air terjun Laccar merupakan salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi, selain karena jalur aksesnya yang mudah, pengunjung akan disajikan pemandangan indah dan suasana alam yang sejuk.
Penangkaran Rusa Bawean
Kawan GNFI masih ingat dengan si "Atung" si maskot di Asian Games 2018? Tahukan Kawan? "Atung" adalah rusa endemik Pulau Bawean. Karena rusa ini langka dan hampir punah, maka terdapat penangkaran di sana yang sekaligus menjadi obyek wisata.
Lokasi penangkaran ini terletak di Dusun Tampo, atau biasa disebut dengan "kebun salak. Wisata fauna ini juga menyajikan keindahan alam disekitar penangkaran tersebut. Untuk bisa berinteraksi dengan para rusa, Kawan GNFI bisa meminta guide untuk menemani masuk ke dalam dan memberikan makan pada sekumpulan rusa tersebut.
Pulau Bawean memang sebuah pulau yang kecil. Akan tetapi, potensi wisata yang dimiliki cukup beragam. Pulau ini tidak hanya mengandalkan potensi wisata alam layaknya pulau lainnya yang ada di Indonesia, melainkan terdapat wisata bernuansa historis dan religius.
Nah, di bawah ini wisata religi di Pulau Bawean yang dikutip dari Bawean Tourism.
Jherat Lanjheng
Jherat lanjheng adalalah sebuah kuburan yang terletak di pesisir Pantai di Pulau Bawean. Panjang kuburan tersebut adalah 11-12 meter. Keistimewaan kuburan ini juga berkenaan dengan sejarah Pulau Bawean. Kuburan panjang itu dipercaya oleh masyarakat Pulau Bawean sebagai Makam pengawal Aji Saka, tokoh historis masyarakat Jawa. Konon, jika pengunjung mengukur panjang dari kuburan ini, antara kepala dan kaki tidak akan pernah sama.
Makam Waliyah Zainab
Makam Waliyah Zainab merupakan makam Ulama Wanita yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Bawean. Lokasi komplek Makam Waliyah Zainab di Desa Diponggo, Kecamatan Tambak. Biasanya, bagi penziarah yang ke sana akan mendapatkan gelang berwarna kuning. Hal ini dipercaya oleh masyarakat sebagai bentuk tabarrukan atau mencari barokah kepada Waliyah Zainab.
Itulah destinasi wisata yang bisa Kawan GNFI kunjungi di Pulau Bawean. Di samping masih banyak destinasi menarik wisata lainnya yang terdapat di Pulau Bawean.
Nah, jika ingin berkunjung ke Pulau Bawean ini, terdapat dua jalur transportasi, yakni laut dan udara. Untuk akses laut, berada di Pelabuhan Gresik dengan tarif Rp170.000 yang ditempuh selama 3 jam.
Sedangkan akses udara berada di Bandara Juanda, Surabaya dengan tarif Rp400.000 dengan perkiraan waktunya 30 menit. Di Pulau Bawean sendiri, sudah terdapat fasilitas penginapan serta akses internet yang sudah memadai. Jadi kalau tertarik untuk berwisata ke Balinya Jawa Timur ini, Pulau Bawean adalah tempatnya.
Referensi: Bawean Tourism | Kompas | Fakta Daerah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
