Gunungkidul Youth Movement: Gerakan Pemuda Peduli Daerah

Gunungkidul Youth Movement: Gerakan Pemuda Peduli Daerah
info gambar utama

Menuntut ilmu setinggi mungkin memang menjadi keinginan semua orang termasuk juga bagi para kaum muda saat ini. Tak sedikit pula dari mereka yang berhasil menempuh pendidikan hingga jenjang perkuliahan. Bahkan sukses bekerja walau harus merantau dari kota kelahiran. Namun sayangnya sedikit pula yang mau kembali dan berbagi ilmu yang sudah dikantongi selama merantau. Salah satu alasannya adalah karena tidak adanya wadah bagi mereka untuk berbagi dan menuangkan ide dan ilmu mereka.

Hal inilah yang menjadi pusat perhatian Nadiarsandy Maghriza Bhakti, warga kecamatan Playen, Gunungkidul yang merupakan salah satu founder Gunungkidul Youth Movement. Komunitas ini telah berdiri lebih dari 3 tahun lebih sejak 2018.

Gunungkidul Youth Movement merupakan salah satu komunitas yang didirikan oleh kaum muda Gunungkidul yang memiliki visi menjadi wadah untuk pemuda Gunungkidul yang peduli dengan kebutuhan daerah di bidang sosial. Beberapa misinya adalah melestarikan lingkungan kabupaten Gunungkidul dengan berbagai cara dan inovasi.

Baca juga: Mengenal Gamagora 7, Varietas Padi Buatan UGM yang Kuat Dengan Hama

Nadiarsandy mengatakan bahwa inilah wadah yang diperlukan bagi kaum muda Gunungkidul. Nadiarsandy melihat bahwa banyak pemuda Gunungkidul yang berpotensi untuk membantu membuat perubahan baik untuk Gunungkidul karena banyak yang berhasil namun segan untuk kembali.

Dengan dibentuknya komunitas ini, diharapkan makin banyak yang sadar bahwa Gunungkidul masih sangat membutuhkan hadirnya kaum muda untuk ikut terlibat dalam pembangunan Gunungkidul ke arah yang lebih baik. Harapannya adalah semakin banyak yang tergerak untuk menyalurkan ide gagasan dan juga waktu untuk bersama-sama membawa perubahan bagi kabupaten Gunungkidul.

Sudah banyak aksi nyata yang GYM lakukan, terutama yang berkaitan dengan lingkungan. Komunitas GYM sangat peduli dengan keadaan lingkungan sekitar Gunungkidul seperti kegiatan bersih pantai yang rutin dilakukan.

Seperti yang kita ketahui bersama, Gunungkidul terkenal dengan julukan Pantai Seribu Pesona dan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan Yogyakarta. Melihat potensi ini, komunitas GYM menyadari pentingnya kegiatan bersih pantai agar nantinya Gunungkidul tetap menjadi objek wisata yang memberikan kesan baik bagi para pengunjung. Alasan lain dari kegiatan bersih pantai yang dilakukan adalah juga karena komunitas GYM prihatin dengan maraknya kasus kematian hewan dan kerusakan laut.

Komunitas GYM tidak bergerak sendiri namun juga merangkul kaum muda yang lain untuk ikut terlibat. Sebagai contoh, GYM mengajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan “Resik-resik Alun-alun” di malam puncak perayaan hari ulang tahun kabupaten Gunungkidul yang ke 188.

Komunitas GYM melihat adanya kemungkinan jumlah sampah berserakan, maka dari itu mereka mengajak masyarakat khususnya warga Gunungkidul untuk turut kerja bakti, bahu membahu membersihkan area alun-alun Wonosari. Tak hanya itu, GYM juga turut menjaga ekosistem air melalui kegiatan rutin yaitu “Nyaur Utang”. Dalam kegiatan ini, GYM diajak berkolaborasi oleh komunitas Manah Ati untuk ikut melakukan penyebaran sekitar 2.500 benih ikan native di sungai Ndung Mundu sebagai bentuk membayar hutang atas apa yang telah diberikan oleh air kepada masyarakat Gunungkidul.

Kegiatan penyebaran benih ikan di sungai Ndung Mundu | Foto: Dokumentasi Penulis
info gambar

Komunitas GYM juga bekerjasama dengan komunitas dan organisasi lain seperti BEM KM UGM dan kelompok KKN Metafora UIN SUKA. Salah satu bentuk kerjasama antara GYM dengan kelompok KKN UIN SUKA adalah dengan melakukan program penanaman pohon di Desa Payak Kapanewon Ponjong.

Hal menarik lainnya adalah media sosial Instagram GYM (@gkyouthmove) senantiasa produktif memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan merawat bumi, salah satunya dengan membuat postingan tentang hari Lingkungan Hidup Sedunia juga gerakan untuk mematikan lampu selama 60 menit.

Komunitas GYM tak hanya bergerak di bidang lingkungan tapi juga di bidang lain seperti kegiatan bakti sosial dan pendirian Pustaka (Perpustakaan Kota) yang merupakan program pembangunan kotak literasi dengan tujuan meningkatkan angka gemar membaca di Gunungkidul. Dalam hal ini, komunitas GYM bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pengurus Osis Gunungkidul (FKPO-GK) dan Perpustakaan Jalanan (Perpusjal).

Baca juga: Tak Hanya Rumah Gadang Bagonjong, Ini dia Ragam Rumah Adat di Sumatra Barat

Semangat perubahan yang ada di benak Nadiarsandy mengingatkan penulis tentang salah satu topik mata kuliah Healing Earth mengenai pencarian solusi bersama akan permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi di sekitar kita. Nadiarsandy dan beberapa rekannya berhasil menyediakan platform baru bagi masyarakat kabupaten Gunungkidul khususnya kaum muda untuk mau terlibat dalam perubahan.

Komunitas GYM dinilai mampu dan berhasil dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan diwujudkan melalui aksi-aksi nyata. Aksi perubahan yang dilakukan pun membawa dampak baik bagi masyarakat Gunungkidul. Melihat komunitas GYM yang masih aktif bergerak hingga saat ini membuktikan bahwa komunitas ini berhasil merangkul muda-mudi untuk turut terlibat.

Para perantau pun akhirnya memiliki wadah untuk berbagi apa bekal ilmu yang dapat direalisasikan melalui tindakan konkret berupa program kerja dan agenda rutin GYM. Penting juga menyadari bahwa saat ini kaum mudalah yang lebih banyak memiliki ruang dan kesempatan untuk memanfaatkan teknologi dan juga kemajuan yang ada. Dapat dikatakan bahwa Nadiarsandy dan beberapa rekan founder GYM yang lain merupakan Local Heroes yang sudah berhasil membawa kabupaten Gunungkidul menjadi lebih baik karena saat ini adalah saat yang tepat bagi yang muda untuk bergerak.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YL
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini