Yuk Berkunjung ke Benteng Pendhem, Wisata Sejarah Kabupaten Ngawi

Yuk Berkunjung ke Benteng Pendhem, Wisata Sejarah Kabupaten Ngawi
info gambar utama

#WritingChallengeKawanGNFI #CeritadariKawan #NegeriKolaborasi #MakinTahuIndonesia

Jika berbicara tentang wisata, ada destinasi sejarah yang wajib Kawan kunjungi di Kabupaten Ngawi. Apa itu? Jadi, terdapat benteng terkenal yang letaknya berada di Kabupaten paling ujung barat Jawa Timur ini. Apakah Kawan tahu tentang Benteng Van Den Bosch? Mungkin Kawan ada yang pernah dengar Benteng ini. Masyarakat Ngawi seringkali menyebut Benteng Van Den Bosch dengan sebutan Benteng Pendhem. Mengapa demikian? Nah, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai fasilitas, tentunya akan lebih asik jika kita membahas sejarahnya terlebih dahulu.

Sejarah Sebutan Benteng Pendhem

Benteng Pendhem | Foto: Travel Kompas
info gambar

Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendhem merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1839 oleh Gubernur Van Den Bosch. Pembangunan Benteng ini ditujukan untuk mengatasi perlawanan sekaligus melumpuhkan bantuan logistik Pangeran Diponegoro. Nah, mengapa disebut Benteng Pendhem? Karena bangunan benteng ini sengaja dibuat lebih rendah dari permukaan tanah sehingga tidak terlihat dari jauh atau sekilas nampak terpendam.

Pembangunan benteng ini bukan tanpa sebab, Belanda ingin menguasai Indonesia secara penuh dengan melawan perjuangan dari Pangeran Diponegoro. Oleh karena itu, fungsi Benteng ini salah satunya adalah untuk menahan dan melumpuhkan bantuan logistik pasukan Pangeran Diponegoro.

Fungsi Benteng Pendhem

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Benteng Pendhem dibuat untuk mengatasi perlawanan Pangeran Diponegoro dengan memanfaatkan aliran sungai Bengawan Madiun dan Bengawan Solo.

Pada zaman itu, Kabupaten Ngawi dikenal sebagai pusat dagang dan pelayaran Jawa Timur. Selain itu, Kabupaten Ngawi juga menjadi titik utama kekuatan Belanda di wilayah sekitar Karesidenan Madiun.

Benteng Pendhem dihuni oleh sekitar 250 tentara Belanda dan 60 kavaleri dengan total luas bangunan 5 hektar, sedangkan luas keseluruhannya adalah 15 hektar.

Fasilitas Benteng Pendhem

Selain menjadi destinasi wisata sejarah, di Benteng Pendhem juga memiliki fasilitas lainnya. Fasilitas tersebut seperti taman bermain anak, parkir, hingga lapangan olahraga. Nah, bagi Kawan yang ingin berkunjung ke Benteng Pendhem, siapkan budget sekitar Rp10.000 untuk membayar registrasi tiket.

Makam dan Sumur Tua

Terdapat hal unik di Benteng Pendhem, yaitu adanya sumur tua dan makam yang terletak di belakang Benteng. Makam tersebut diyakini merupakan tempat persemayaman terakhir Muhammad Nursalim, salah seorang pejuang dan pengikut Pangeran Diponegoro. Selain itu, ada sumur tua juga yang diyakini sebagai tempat pembuangan korban kerja paksa rodi.

Revitalisasi

Mengingat potensi besar dari destinasi wisata Benteng Pendhem di Kabupaten Ngawi, maka pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Balai Prasarana Pemukiman dan BPCB Jawa Timur melakukan revitalisasi serta rekonstruksi Benteng agar tidak rusak serta terbengkalai.

Selain itu, revitalisasi ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang pendapatan daerah Kabupaten Ngawi di sektor wisata. Kabarnya, rekonstruksi dan revitalisasi ini akan selesai pada Januari 2023. Kini, penyelesaian pembangunan tinggal hanya toilet umum, pedestrian, lanskap, hingga finishing.

Nah, itulah artikel mengenai salah satu destinasi wisata sejarah di Kabupaten Ngawi, yaitu Benteng Pendhem. Benteng Pendhem memiliki keunikan dan sisi historis yang sangat kental, terlihat dari arsitektur serta pondasi bangunan ala peninggalan kolonial Belanda.

Benteng ini cocok untuk Kawan yang memang senang belajar sejarah sekaligus ingin napak tilas peninggalan kolonial Belanda. Selain itu, Benteng Pendhem juga sangat cocok dijadikan spot foto, karena arsitekturnya yang masih estetik tanpa meninggalkan sisi historisnya. Jadi, kapan Kawan akan berkunjung ke Benteng Pendhem? Yuk, kunjungi Benteng Pendhem dan dapatkan pengalaman wisata sejarah perjuangan Republik ini.

Referensi:Visit Jawa Tengah | Disporpar Kab Cilacap

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini