Brongkos khas Warung Makan Sumowono yang Lezatnya Melegenda di Kaki Gunung

Brongkos khas Warung Makan Sumowono yang Lezatnya Melegenda di Kaki Gunung
info gambar utama

Sumowono. Wilayah yang berada di lereng Gunung Ungaran ini kerap jadi tujuan wisata. Selain terkenal dengan keindahan alam sebagai daya tarik utama daerahnya, di Sumowono juga terdapat sebuah tujuan wisata kuliner.

Ini adalah sebuah warung makan legendaris yang wajib untuk kalian kunjungi. Tempatnya adalah Warung Makan Sumowono. Lokasinya berada di Sawahgondang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang.

Warung makan ini menyediakan berbagai jenis makanan yang menggoyang lidah. Namun yang menjadi andalan di warung makan ini adalah brongkos sapi. Makanan ini jadi santapan favorit bagi para pengunjung yang memang sudah mengenal warung makan ini.

Tahu Pong, Kuliner Wajib Ketika ke Semarang

Brongkos yang menggoyang lidah

Wahyu Arsanti (Google Maps)
info gambar

Brongkos sendiri merupakan kuliner olahan daging yang dipadukan dengan kuah rempah kental yang berbahan dasar kluwek, santan, dan cabe. Selain brongkos sapi, warung ini juga menyediakan brongkos kambing.

Dulunya, warung makan ini hanyalah warung sederhana yang hanya didatangi oleh warga-warga desa sekitar. Lambat laun, tempat makan ini pun semakin populer hingga akhirnya menjadi salah satu warung makan andalan di Sumowono.

"Perjalannya ya, aslinya dari 0 ya mas. jadi dulu tu belum banyak yang beli. Terus akhirnya mungkin dari omongan orang ke orang gitu, pada tau disini jual menu seperti ini. Dan alhamdulillah akhirnya mereka cocok dengan masakan sini. Terus akhirnya ya, seperti ini jadinya warungnya," ujar Venyi selaku pemilik dari warung makan ini.

Lanjut Veny, Warung Makan Sumowono sudah berdiri selama kurang lebih 60 tahun. Resepnya diwariskan secara turun temurun dari neneknya. Ia sendiri merupakan generasi keempat yang mengelola warung makan ini.

Agung Buana (Google Maps)
info gambar

Uniknya, dulu brongkos hanya dijual ketika waktu legi dan pon, sesuai dengan penanggalan Jawa. Namun, karena minat pelanggan semakin tinggi akan masakan ini, brongkos pun menjadi menu utama yang disediakan setiap hari.

"Nenek saya asal wonogiri, dia bikin resep itu. Tadi itu brongkos kambing. Tapi setelah peminatnya banyak kok minat yang sapi. Jadi akhirnya saya bikin yang sapi," kata Veny.

Brongkos Warung Makan Sumowono ini memiliki cita rasa pedas dan gurih. Selain bumbu, perbedaan brongkos di sini bisa dilihat dari tampilannya. Bila pada umumnya brongkos memiliki kuah berwarna hitam, brongkos khas sumowono ini kuahnya berwarna merah.

Dari segi bahan juga memiliki keunikan tersendiri karena adanya bumbu khas tersendiri dengan isian yang terbuat daging dan kikil. Semua bumbu ini tidak hanya terasa pada kuahnya saja, nun juga meresap hingga ke dalam daging.

Warung makan sumowono ini buka dari jam 8 pagi hingga jam setengah 5 sore. Bila hendak datang, ada baiknya untuk berkunjung saat pagi atau siang hari agar tak kehabisan. Untuk menikmati seporsi brongkos lengkap dengan nasi putih, kawan GNFI cukup menyediakan kocek 26 ribu rupiah.

Legenda Naga Baru Klinting di Balik Keindahan Danau Rawa Pening Semarang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini