Aksara Rekan dalam Bahasa Jawa: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penggunaannya

Aksara Rekan dalam Bahasa Jawa: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penggunaannya
info gambar utama

Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan warisan leluhurnya. Salah satu yang unik dan sangat menarik adalah aksara Jawa. Dalam penulisannya, aksara Jawa dikenal memiliki beberapa jenis. Seperti aksara swara, aksara rekan dan aksara wilangan.

Keberadaan aksara ini masing-masing memiliki fungsi penting. Aksara rekan, berguna sebagai aksara tambahan untuk menuliskan kalimat serapan yang terdengar sangat asing. Biasanya digunakan apabila tidak tersedia huruf maupun pasangan dalam aksara Jawa.

Selengkapnya mengenai aksara rekan akan kita bahas secara lebih detail pada artikel berikut ini:

Definisi dan sejarah aksara rekan

Seperti kita tahu, bahwa nusantara memiliki sejarah yang panjang. Sebagai wilayah maritim dan pusat perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Banyak sekali pedagang dari negeri seberang seperti China, India, Arab dan masih banyak lainnya datang dan bahkan sampai menetap di Nusantara.

Mereka yang menetap ini lantas juga menularkan budaya ke penduduk asli Nusantara. Salah satunya adalah aksara rekan. Sebagai salah satu jenis aksara dalam aksara Jawa, aksara rekan ini digunakan untuk menulis dan membaca bahasa serapan asing, terutama bahasa arab.

Huruf serapan yang dimaksud dalam penulisan aksara rekan adalah seperti huruf f, kh, dz dan lainnya. Huruf-huruf ini sangat dipengaruhi oleh huruf hijaiyah yang ada dalam bahasa Arab.

Aksara rekan banyak ditulis dengan cara menambahkan diakritik cecak telu pada aksara yang bunyinya dianggap mendekati bunyi asing yang dimaksud sebelumnya. Contohnya dalam aksara Fa yang dibentuk dengan menambahkan cecak telu pada aksara wyanjana pa.

Dalam perkembangannya aksara rekan tidak hanya digunakan untuk menulis kalimat bahasa asing Arab saja. Tetapi pihak Belanda yang kala itu masih menjajah Indonesia juga turut menggunakannya.

Aksara rekan yang dikenal memiliki 5 aksara, yaitu:Kha, Dza, Fa, Za dan Gha.

Namun sampai saat ini belum ada persetujuan resmi dari lembaga bahasa yang mengatur tentang aksara rekan. Ada yang menyebutkan jumlahnya adalah sembilan bukan lima.

Aksara Rekan Jawa: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penggunaannya
info gambar

Aksara rekan ini berfungsi untuk memperjelas sebuah kalimat sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pendefinisian makna tulisan. Kemudian, aksara ini juga tercipta untuk menjaga keutuhan kata/kalimat agar tetap memiliki makna sebagai mana bentuk aslinya.

Keberadaan aksara rekan ini juga sangat membantu karena mayoritas penduduk Indonesia merupakan seorang muslim. Yang mana, banyak menggunakan nama-nama serapan dari bahasa Arab.

Seperti Ghulam, Dzakiya, Khairul dan masih banyak lainnya. Tentunya keberadaan aksara rekan ini makin memudahkan bagi mereka menulis nama dengan jelas dan tidak mengubah makna dari nama tersebut, bukan?

Baca juga: Aksara Swara: Definisi, Aturan Penggunaan, dan Contohnya

Aturan Penggunaan Aksara Rekan

Berdasarkan penggunaannya, penulisan aksara Jawa rekan memiliki beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan betul. berikut diantaranya:

  1. Tidak semua aksara hanacaraka mempunyai versi rekan, hal ini karena hanya ada lima huruf yang memilikinya, yaitu kha, dza, fa/va, za dan gha.
  2. Aksara rekan masih bisa disandingkan dengan sandhangan swara, sandhangan wyanjana dan juga panyigeg.
  3. Jika aksara mendapat tambahan sandhangan pepet, maka simbol tiga koma diatas aksara ditulis dengan memasukkan dalam pepet.
  4. Jika aksara mendapat sandhangan layar, wuluh dan cecak, maka simbol tiga koma berada diatas sebelah kiri dan sandhangan berada di samping kanannya.

Penulisan Aksara Rekan

Aksara rekan tidak berdiri sendiri, melainkan juga memiliki pasangan sama seperti halnya penulisan Hanacaraka. Contoh jelasnya bisa kalian lihat pada tabel di bawah ini:

Aksara Rekan Jawa: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penggunaannya
info gambar

Dari kelima jenis aksara rekan, hampir semua aksara rekan pasangannya hampir sama dengan pasangan yang ada pada aksara Jawa biasa. Namun pengecualian terdapat pada aksara fayang memiliki pasangan berbeda dengan aksara hanacaraka.

Penulisan aksara rekan bisa digunakan dalam beberapa contoh kalimat seperti Ghoib, Zakat, Fajar, Khotib dan Madzab. Penulisan detailnya bisa Kawan lihat pada gambar ini:

Aksara Rekan Jawa: Pengertian, Fungsi dan Contoh Penggunaannya
info gambar

Itulah pembahasan lengkap mengenai aksara rekan. Mulai dari sejarah, definisi, aturan penggunaan hingga jenis-jenis contoh penerapan yang benar sesuai kaidah yang ada.

Semoga apa yang ditulis bisa memberikan kamu wawasan baru tentang aksara Jawa ya!

Baca juga: Aksara Angka dan Cara Penulisannya dengan Benar

Semoga bermanfaat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini