Aksara Angka Jawa (Wilangan) dan Cara Penulisannya dengan Benar

Aksara Angka Jawa (Wilangan) dan Cara Penulisannya dengan Benar
info gambar utama

Pada zaman dahulu, orang-orang suku Jawa terbiasa menulis dengan menggunakan aksara Jawa. Lebih dikenal dengan sebutan Hanacaraka, Carakan atau Dentawyanjana. Dalam penulisannya, aksara Jawa memiliki jenis lainnya, yaitu aksara swara, aksara rekan dan aksara angka (wilangan).

Berbeda dengan aksara swara dan rekan, aksara angka ini digunakan khusus untuk menuliskan penyebutan angka-angka dalam bahasa Jawa. Penulisan aksara angka tidak jauh berbeda dengan aksara lainnya. Bentuk tulisannya pun mirip dengan aksara Ngalagena.

Yang membedakan aksara angka dengan bahasa Indonesia hanyalah terletak pada pelafalannya. Karena dalam suku Jawa sendiri ada berbagai macam tingkatan bahasa yang digunakan. Mulai dari bahasa Jawa krama, inggil dan ngoko.

Contoh pelafalan aksara angka dalam bahasa Jawa

1 Satu

꧑ : 1

ꦱꦶꦗꦶ : siji / ꦱꦼꦠꦸꦁꦒꦭ꧀ : setunggal

ꦱꦼꦮꦼꦭꦱ꧀ : sewelas/suwelas / ꦱꦼꦠꦸꦁꦒꦭ꧀ꦮꦼꦭꦱ꧀ : setunggal welas (11)

ꦱꦼꦭꦶꦏꦸꦂ : selikur (21) / ꦱꦼꦠꦸꦁꦒꦭ꧀ꦭꦏꦸꦂ : setunggal likur (21)

2 Dua

꧒ : 2

ꦭꦺꦴꦫꦺꦴ : loro / ꦏꦭꦶꦃ : kalih

ꦫꦺꦴꦭꦱ꧀ : rolas / ꦏꦭꦶꦃꦮꦼꦭꦱ꧀ : kalihwelas (12)

ꦫꦺꦴꦭꦶꦏꦸꦂ : rolikur / lolikur / ꦏꦭꦶꦃꦭꦶꦏꦸꦂ : kalih likur (22)

3 Tiga

꧓ : 3

ꦠꦼꦭꦸ : telu / ꦠꦶꦒ : tiga

ꦠꦼꦭꦸꦭꦱ꧀ : telulas (13) / ꦠꦶꦒꦁꦮꦼꦭꦱ꧀ : tigang welas

ꦠꦼꦭꦸꦭꦶꦏꦸꦂ : telulikur / ꦠꦶꦒꦁꦭꦶꦏꦸꦂ : tigang likur (23)

4 Empat

꧔ : 4

ꦥꦥꦠ꧀ : papat / ꦱꦼꦏꦮꦤ꧀ : sekawan

ꦥꦠ꧀ꦧꦼꦭꦱ꧀ : patbelas / ꦱꦼꦏꦮꦤ꧀ꦧꦼꦭꦱ꧀ : sekawanwelas (14)

ꦥꦠ꧀ꦭꦶꦏꦸꦂ : patlikur / ꦱꦼꦏꦮꦤ꧀ꦭꦏꦸꦂ : sekawan likur (24)

5 Lima

꧕: 5

ꦭꦶꦩ : lima / ꦒꦁꦱꦭ꧀ : gangsal

ꦭꦶꦩꦭꦱ꧀ : limalas / ꦒꦁꦱꦭ꧀ꦮꦼꦭꦱ꧀ : gangsal welas (15)

ꦱꦼꦭꦮꦺ : selawé / ꦱꦼꦭꦁꦏꦸꦁ : selangkung (25)

Sangat menarik bukan? dalam satu suku saja Kawan sudah bisa menemukan banyak tingkatan bahasa.

Meskipun angka dapat ditulis dengan aksara Jawa hanacaraka biasa, dengan adanya aksara angka Jawa, penulisannya menjadi lebih ringkas. Berikut selengkapnya jenis aksara angka Jawa:

gambar angka dalam huruf jawa aksara wilangan 1-9
info gambar

Meskipun angka dapat ditulis dengan hanacaraka biasa seperti misalnya angka empat “papat” yang dapat ditulis ꦥꦥꦠ꧀, namun dengan adanya aksara angka, tentu penulisan menjadi lebih ringkas.

Aksara angka ini menggunakan sistem desimal Hindu-Arab. Dalam buku Ageman Kawyaksara Jawa, Miswanto menyebutkan aksara angka juga digunakan dalam penulisan aksara Devanagari.

Baca juga: Aksara Swara: Definisi, Aturan Penggunaan, dan Contohnya

Untuk memudahkan menghafal, dalam sumber yang sama dijelaskan sebagai berikut :

Angka 1 adalah aksara ‘ga’ yang dilelet.

Angka 2 adalah aksara ‘nga’ yang dilelet.

Angka 3 adalah aksara ‘nga’ yang dipengkal.

Angka 4 adalah aksara ‘ma’ miring.

Angka 5 adalah aksara ‘ma’ kurung.

Angka 6 adalah aksara ‘e’ kara.

Angka 7 adalah aksara ‘la’.

Angka 8 adalah aksara ‘pa’ murda.

Angka 9 adalah aksara ‘ya’.

Angka 0 sama dengan angka nol dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: Lewat “Kiambang”, Anak Muda ini Ajak Lestarikan Aksara Jawa

Aturan Penggunaan dan Penulisan

Aksara angka berdasarkan fungsi yang telah dijelaskan dalam Kamus Bahasa Jawa (KBJ), digunakan untuk berbagai macam keperluan penulisan. Seperti menulis jumlah, menulis harga, menulis alamat, menulis tanggal, menulis tahun, dan sebagainya.

Jika diperhatikan dengan seksama mungkin Kawan akan menemukan bahwa ada beberapa aksara angka 1, 7 dan 9 yang ditulis sama persis dengan aksara hanacaraka. Nah, karena alasan itulah akhirnya terdapat aturan penulisan aksara angka ini. Agar lebih mudah dalam membaca, memahami dan membedakannya.

Aturannya adalah setiap penulisan angka Jawa haruslah didahului dan diakhiri sandangan pada pangkat atau disimbolkan dengan ‘ ꧇ ‘. Misalnya, 2020 menjadi ꧇꧒꧐꧒꧐꧇.

Namun, jika angka Jawa setelah angka Jawa ada tanda koma atau titik maka, sandangan pada pangkat cukup ditulis sekali sebagai pemisah. Sebagai contoh bilangan kawan dasa gangsal (45) jika ditulis angka akan menjadi ꧇꧔꧕꧇.

Contoh lainnya dalam penulisan aksara rekan yang bisa Kawan pelajari adalah seperti berikut:

Masih dari sumber yang sama, contoh lain dari penulisan aksara angka Jawa adalah sebagai berikut:

15: ꧇꧑꧕꧇

12: ꧇꧑꧒꧇

45: ꧇꧔꧕꧇.

99: ꧇꧙꧙꧇

365: ꧇꧓꧖꧕꧇

1500: ꧇꧑꧕꧐꧐꧇

1999: ꧇꧑꧙꧙꧙꧇

Tahun 2020: ꦠꦲꦸꦤ꧀꧇꧒꧐꧒꧐꧇

Nomer 17: ꦤꦺꦴꦩꦼꦂ꧇꧑꧗꧇

Senin, 19 Januari 2019: ꦱꦺꦤꦶꦤ꧀꧈꧇꧑꧙꧇ꦗꦤꦸꦮꦫꦶ꧇꧒꧐꧑꧙꧇

Itulah pembahasan lengkap mengenai aksara angka. Mulai dari definisi, aturan penggunaan hingga jenis-jenis contoh penerapan yang benar sesuai kaidah yang ada. Semoga apa yang ditulis bisa memberikan Kawan wawasan baru tentang aksara Jawa ya!

Semoga bermanfaat.

Baca juga: Belajar Aksara Jawa Sekarang Bisa dari Aplikasi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Meita Astaningrum lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Meita Astaningrum.

MA
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini