Yayasan Lari Nusantara (NusantaRun) Berhasil Kumpulkan Donasi Rp 629 Juta untuk Program #A

Yayasan Lari Nusantara (NusantaRun) Berhasil Kumpulkan Donasi Rp 629 Juta untuk Program #A
info gambar utama

JAKARTA - Yayasan Lari Nusantara (NusantaRun) berhasil mengumpulkan donasi melalui Kitabisa.com sebesar Rp.629.454.950 dari 3104 donatur untuk Program #AutisBerdaya. Donasi tersebut diserahkan secara simbolis kepada Teman Autis, mitra program NusantaRun, pada acara Rayakan Kebaikan, Sabtu (4/2/2023) di Kopi Kalyan Wijaya, Jakarta Selatan.

Rayakan Kebaikan menjadi acara puncak sekaligus penutup dari seluruh rangkaian kegiatan NusantaRun Chapter 10. Acara dimulai dengan lari santai sejauh 5 kilometer dilanjutkan dengan kegiatan penyerahan donasi, ramah tamah, dan pengumuman rute NusantaRun Chapter 11.

“Penggalangan donasi untuk Program #AutisBerdaya dilakukan sejak 3 Oktober 2022 hingga 8 Januari 2023. NusantaRun sebagai charity event mensyaratkan para pelari, baik pelari offline maupun pelari virtual, tidak hanya berlari namun juga harus menggalang donasi,” terang Ketua Yayasan Lari Nusantara, Jurian Andika.

Sebentar Lagi! Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023

Jurian menambahkan NusantaRun Chapter 10 berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena diselenggarakan secara hybrid. Sejak tahun 2013 hingga 2019, NusantaRun diselenggarakan secara offline. Selama masa pandemi tahun 2020 hingga 2021, NusantaRun diselenggarakan secara virtual.

“Tahun 2022, NusantaRun diselenggarakan secara hybrid dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak lagi pelari. Total pelari yang berpartisipasi pada NusantaRun Chapter 10 sebanyak 152 pelari,” imbuh Jurian.

Untuk event offline diselenggarakan pada 2 hingga 4 Desember 2022. Ada dua kategori yang dapat dipilih pelari yaitu, kategori full course dengan jarak 123 kilometer dari Blitar ke Bromo dan kategori half course dengan jarak 65 kilometer dari Malang ke Bromo. Joko Santoso menjadi finisher pertama untuk kategori full course dengan catatan waktu 27:02:00 dan Arifin Sutasli menjadi finisher pertama untuk kategori half course dengan catatan waktu 12:55:00.

Sementara itu, event virtual dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori individu dan kategori tim. Pelari virtual harus menyelesaikan jarak lari 123 kilometer selama 20 hari, sejak 2 hingga 21 Desember 2022.

Jurian mengungkapkan rasa syukur dengan terselenggarakannya kembali NusantaRun secara offline setelah dua tahun hanya dapat diselenggarakan secara virtual. “Bahagia sekaligus terharu karena akhirnya pelari dan relawan dapat berkumpul di Blitar yang menjadi start line NusantaRun Chapter 10. Momen yang sudah dinantikan karena selama pandemi event NusantaRun harus beralih menjadi virtual. NusantaRun Chapter 10 juga tambah spesial karena untuk pertama kalinya NusantaRun menggalang dana untuk anak-anak autis prasejahtera di Jawa Timur."

Mempertahankan Hidup dengan Menjaga Warisan Songket Palembang

Perwakilan Tim Program NusantaRun Halida Nurina mengungkapkan Teman Autis dipilih sebagai mitra program NusantaRun Chapter 10 karena organisasi tersebut terdiri dari pihak-pihak yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam menangani autisme, tetapi memiliki effort yang luar biasa sehingga dapat membangun dan meningkatkan awareness berkaitan dengan autisme.

“Fokus dari Program #AutisBerdaya yaitu konsultasi dan terapi gratis bagi anak-anak autis prasejahtera di Blitar, Malang Raya, dan Probolinggo. Kami berharap program ini dapat membantu orang tua memberikan penanganan yang terbaik untuk anak mereka agar dapat berkembang dengan maksimal,” kata Halida.

Founder Teman Autis Ratih Hadiwinoto mengatakan Teman Autis merupakan sebuah komunitas yang berdiri pada 2017. “Pada waktu itu, komunitas ini berdiri karena kami punya concern bahwa kata autis sering dipergunakan untuk bullying atau perundungan. Sedangkan menurut kami, autis adalah sebuah kondisi yang bukan untuk dijadikan bahan candaan,” tegas Ratih.

Teman Autis, lanjut Ratih, melakukan program-program awareness supaya orang-orang berhenti menjadikan kata autis sebagai bahan candaan. Selain itu, Teman Autis juga menjadi jembatan penyalur informasi terintegrasi serta terpercaya berkaitan dengan autisme sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai autisme.

Pelari dan penggalang dana NusantaRun Chapter 10, Irine Maharani, berharap Program #AutisBerdaya dapat memberikan intervensi dini kepada anak-anak autistik. “Intervensi dini inilah yang nantinya akan membuat anak-anak autistik bisa bersekolah setinggi-tingginya sehingga bisa mencapai kondisi sebagai autistik berdaya,” ungkap Irine.

Mengapa Gambar Pahlawan Selalu Ada di Mata Uang Rupiah?

Yayasan Lari Nusantara (NusantaRun) merupakan acara penggalangan dana yang dilakukan dengan cara berlari ultramarathon dari satu kota ke kota lainnya, dari satu provinsi ke provinsi lainnya hingga nanti dapat mengelilingi Indonesia.

NusantaRun digagas oleh Christopher Tobing dan Jurian Andika pada 2013 dengan memulai berlari dari Jakarta ke Bogor, hingga saat ini sudah mencapai Jawa Timur. Selain berlari, NusantaRun membawa misi mengunjungi tempat-tempat terbaik di Indonesia serta berkontribusi memajukan pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang dilewati NusantaRun.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini