Historis Malang Raya Mulai dari Asal dan Penamaannya

Ali Rofik

sosialitas

Historis Malang Raya Mulai dari Asal dan Penamaannya
info gambar utama

Indonesia adalah salahsatu negara yang memiliki jutaan kota atau kabupaten. Termasuk disini sebuah kabupaten dengan destinasi wisata hingga tempat pendidikan yang banyak adalah Malang raya. Malang raya tersendiri terbagi menjadi 3 bagian yakni Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang.

Disini kita akan mengulas sedikit dari Sejarah dari Malang tersendiri mulai dari awal lahir dan penamaan Malang tersendiri. pada masa Kerajaan Hindu Budha Malang adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Dinoyo yang dipimpin oleh sebuah raja yang bernama Gajayana.

Nama kerajaan tersebut adalah Kerajaan Kanjuruhan. Temuan ini dibuktikan dengan adanya sebuah Prasasti Kanjuruhan/Dinoyo yang terletak di Kecamatan Lowokwaru.

Namun, Kerajaaan Kanjuruhan tersendiri tidak berkuasa dengan lama. Malang mulai mengikuti beberapa kerajaan yang mencakup mulai Kerajaan Singosari hingga kerajaan islam yakni Kerajaan Mataram.

Kesimpulannya adalah Malang telah lahir dengan menganut berbagai macam kerajaan mulai dari Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Mataram hingga masuknya koloni-koloni belanda dan jepang. Pernyataan ini bisa kita baca lebih detail di wikipedia.com, yang mengulas lebih panjang sejarahnya.

Nama Malang tersendiri berasal dari kata Malang Kucecwara yang berarti tuhan akan membantu kita menaklukan yang jahat. Meski dalam KBBI malang adalah sebuah arti nasib yang buruk. Malang Kucecwara disini lahir pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Meski pendapat ini masih belum jelas tanda dimana Malang itu berasal. Di satu sisi, Di satu sisi, ada sejumlah ahli yang menyebutkan bahwa bangunan Malangkuçeçwara terletak di daerah Gunung Buring, suatu pegunungan yang membujur di sebelah timur Kota Malang di mana terdapat salah satu puncaknya bernama "Malang", dikutip dari laman Kompas.com.

Museum Mpu Purwa, Destinasi Wisata Penyimpan Sejarah di Kota Malang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ali Rofik lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ali Rofik.

Tertarik menjadi Kolumnis GNFI?
Gabung Sekarang

AR
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini