Motif dan Makna Filosofis Kain Tenun Cual Khas Bangka Belitung

Motif dan Makna Filosofis Kain Tenun Cual Khas Bangka Belitung
info gambar utama

Kain tenun cual adalah kain tenun songket dengan corak khas budaya Melayu di Bangka Belitung yang berbeda dari tenun Sumatera lainnya. Menurut bahasa setempat, makna kata 'Cual' bermakna mencelup benang dengan pewarna.

Sementara menurut sumber lain, 'Cual' semakna dengan kata 'mencual' yang artinya menarik sampai lepas. Dalam konteks ini berarti menarik benang emas di antara helaian benang-benang lain hingga terlepas membentuk kain bermotif tenun.

Sejarah Kain Tenun Cual

Asal mula kain tenun cual diperkirakan telah eksis sejak abad ke-17-18. Kain tenun cual sekilas mirip tenun Palembang yang dikenal indah sekaligus rumit. Sama-sama berkultur Melayu, tentunya persamaan tenun songket di kawasan Bumi Andalas saling memengaruhi satu sama lain. Namun demikan, jika Kawan jeli, akan tampak perbedaan kain tenun cual khas Bangka ini dengan tenun Sumatera lainnya.

Kain Cual dulu disebut kain 'Limar Mentok'. Muntok adalah nama kota di Kepulauan Bangka Belitung yang mana merupakan tempat berkembangnya kain cual pertama kali. Sejarahnya, kain Limar Muntok ini ditenun oleh gadis-gadis belum menikah sampai tua.

Pada masa itu, perempuan yang belum berjodoh hingga tua merasa malu ke luar rumah. Mereka pun mengisi kesehariannya dengan menenun kain cual.

Seiring waktu, kain-kain bercita rasa seni tinggi khas tenun tradisional ini pun diperkenalkan secara meluas. Tepatnya di daerah Tanjung, Teluk Rubiah Kota Muntok Kabupaten Bangka Barat.

Pada akhirnya kain ini semakin dikenal dan menjadi bagian ciri khas seni wastra dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diperhitungkan di Indonesia hingga ke mancanegara.

Baca juga: Tenun Troso, Tenun Ikat Tradisional Kebanggaan Jepara

Ciri Khas Kain Cual

  • Motif tenun kain cual memiliki ragam corak asli maupun hasil akulturasi. Corak asli meliputi motif khas daerah Babel misalnya hewan laut (ubur-ubur, ketam), bunga khas Babel. Sementra motif akulturasi dari budaya lain seperti motif bebek (India); bulan dan bintang (Islam); burung hong dan naga, bunga cino (China); dan lainnya.
  • Tenun Melayu termasuk yang ada di Babel, jarang memakai motif manusia atau hewan. Hal ini erat kaitannya dengan kultur Islam yang melarang gambar makhluk hidup dan agar kain bisa dipakai untuk beribadah. Kalaupun terinspirasi dari hewan, biasanya dimodifikasi bentuknya (abstrak) dan tidak seperti realitanya.
  • Memiliki sentuhan benang emas yang membentuk motif. Motif yang solid dan rapat disebut 'Tepus'. Sementara benang emas yang motifnya tercerai-berai disebut 'Taber' (tabur).
  • Terdapat motif segitiga yang disebut Pucuk Rebung. Terutama di pinggiran kain.

Harga Jual Kain Cual

Inilah yang termasuk pertimbangan penentuan harga kain cual yaitu: kualitas benang yang dipakai; pewarnaan; durasi pembuatan; dan kerumitan desain motif kain songket cual.

Keindahan corak kain tenun cual yang dikelilingi serat benang katun, sutera, benang emas turut meningkatkan mutu kain cual. Nilai jual kain songket cual yang berbahan emas 18 karat dengan motif rumit kuno bahkan bisa tembus hingga belasan juta rupiah per lembarnya.

Baca juga: Mengenal Kain Tenun Sengkang Asal Sulawesi Selatan

Teknik Pembuatan Tenun Cual

Proses tenun cual khas Babel acapkali menggunakan perpaduan teknik songket dan tenun ikat. Di sela-sela benang warna, diselipkan benang emas yang mempercantik kain cual. Tahapan pembuatan meliputi:

  1. Tahap Pewarnaan Benang untuk Tenun Cual
  • Benang disiapkan untuk diwarnai dengan bahan alami maupun sintetis. Pewarna alami merah didapat dari kayu secang/sepang. Warna kuning alami dari kunyit, sementara warna lain diperoleh dari pencampuran berbagai warna dasar.
  • Agar awet dan tak gampang luntur, perlu memasukkan tawas saat mewarnai benang-benang tersebut.
  1. Tahap Pengaturan benang untuk desain kain cual

Benang-benang diatur susunannya untuk membentuk motif yang diinginkan. Proses penempatan tidak boleh sembarangan, benang-benang dengan warna tertentu ditata dan dihitung jumlahnya. Ada 'Lungsi' yang disusun vertikal dan ada benang 'Pakan' yang disusun horizontal.

  1. Tahap menenun kain cual
  • Proses menenun dilakukan dengan menyilangkan 2 jenis benang (atau lebih) dengan bantuan alat ATBM (alat tenun bukan mesin).
  • Lalu untuk menghasilkan kain emas, penenun perlu menambahkan sisipan benang emas dengan perhitungan dan kalkulasi yang tepat.
  • Kain songket cual yang banyak mengandung serat emas yang solid dan rapat disebut dengan 'Tepus'. Sementara kain yang memiliki motif emas yang terpencar-pencar disebut 'Taber' (kadang juga disebut 'tabir' atau 'tabur').

Fungsi Kain Tenun Cual khas Bangka Belitung

1. Sebagai pakaian resmi untuk acara besar maupun acara adat tradisional

Bagi masyarakat Melayu yang ada di Babel, Riau, Sumatera, Kalimantan, Brunei, Singapura, Malaysia, dan sebagian Thailand, kain songket bertenun emas dengan corak ramai ini kerap dikenakan untuk saat hari besar atau acara resmi. Terutama saat pertemuan yang melibatkan banyak warga, saat pesta, pernikahan, hingga acara adat tradisional.

2. Sebagai penutup kepala bagi pria Melayu dan selendang untuk wanita

Kain songket cual dipakai sebagai penutup kepala khas Melayu (destar, tanjak) dan sarung. Sementara bagi perempuan, kain cual dijadikan selendang dan sarung.

3. Penutup seserahan dalam acara pernikahan

Tak hanya itu saja, ternyata ada fungsi kain cual selain untuk untuk dipakai sebagai pakaian resmi. Kain ini dipakai sebagai kelengkapan saat upacara adat. Misalnya untuk penutup seserahan upacara pernikahan Melayu.

Baca juga: Keindahan Kain Tenun Tapis dari Lampung

Motif Kain Cual Bangka-Belitung dan Makna Filosofisnya

Motif kain cual biasanya mengambil inspirasi dari ragam tumbuhan, binatang yang mudah ditemukan di Bangka Belitung. Selain itu unsur akulturasi dan asimilasi dari budaya lain (China, Islam, India) juga memengaruhi desain motif kain.

Budaya Islam memengaruhi wujud corak yang terlihat didominasi bentuk tanaman dan benda-benda langit (bulan, bintang). Apabila terdapat wujud makhluk hidup (hewan), biasanya akan disamarkan dalam bentuk abstrak sehingga masyarakat muslim bisa lebih nyaman memakai kain tersebut untuk berbadah.

motif kain cual tenun songket
info gambar

Dari sisi pengaturan motif, kain tenun cual memiliki 2 ragam susunan, mencakup:

  • Pertama, susunan motif Bercorak Penuh Penganten Bekecak yang maknanya adalah 'Pengantin Bersolek'. Motif ini tampak ramai dan banyak memiliki variasi motif dalam satu lembar kain.
  • Kedua, motif Ruang Kosong yakni Jande Bekecak yang maknanya adalah 'Janda Bersolek'. Motif ini memiliki ragam variasi di pinggiran, tetapi ada ruang kosong di bagian tengah kain.

Berikut sebagian contoh motif kain tenun cual dan makna filosofisnya:

1. Motif Bebek-bebekan

motif bebek kain cual bangka belitung
info gambar

Makna filosofis kain cual motif Bebek adalah pesan bahwa manusia perlu disiplin, rukun, kompak dan taat aturan. Seperti bebek yang memiliki naluri untuk bersatu beriringan dengan kelompoknya dan saling bergerak bersama untuk mewujudkan tujuan tanpa terpecah-belah.

2. Motif Bebek Setaman

motif kain tenun cual bangka belitung dan makna filosofisnya
info gambar

Motif ini melambangkan kerukunan dan kebersamaan yang menjadikan kehidupan lebih indah dan damai.

3. Motif Burung Hong

makna kain tenun cual motif burung hong
info gambar
kain tenun songket cual burung hong
info gambar

4. Motif Naga Bertarung

Makna motif hewan naga adalah pesan untuk menjadi manusia yang tegar dan kuat, menjaga kehormatan dengan melindungi orang yang lemah. Hal ini sesuai mitologi China tentang hewan mitos naga yang dikenal sebagai hewan terkuat.

5. Motif Bunga China (Peony)

kain tenun cual motif bunga china
info gambar

Bunga China atau peony memiliki makna cinta kasih untuk mengajarkan manusia agar saling mengasihi sesama dan tidak menyakiti manusia.

6. Motif Kupu-Kupu

Makna kupu-kupu dalam kain tenun cual adalah harapan agar manusia mau berubah ke arah kebaikan. Tidak terus-menerus melakukan kejelekan dan bersedia menjadi sosok yang baik. Sebagaimana kupu-kupu yang bertransformasi dari sosok ulat menjadi kupu-kupu cantik nan elok.

7. Motif Sumping Garuda

kain tenun cual motif sumping garuda
info gambar

Sumping biasanya merupakan penghias telinga (anting-anting) dengan bentuk sayap burung atau sulur daun. Makna kain cual dengan bentuk sumping garuda adalah simbol keanggunan, kesucian, dan kemuliaan dalam kehidupan.

8. Motif Garuda

motif garuda cual
info gambar
kain cual motif garuda
info gambar

Motif Garuda bermakna pesan agar manusia berani, kuat, dan kokoh dalam kebenaran. Mampu berkata kebenaran dan kejujuran serta menghindari sifat pengecut.

Baca juga: 5 Fakta Unik Kain Tenun Bayan, Lombok Utara

9. Motif Kembang Cempaka

motif bunga cempaka
info gambar

Motif Bunga Cempaka memiliki makna filosofis berupa pesan agar manusia mampu bertanggung jawab dalam mengemban tugas dan kewajiban. Mampu menjadi sosok pemimpin yang mampu membina anggotanya dengan suri tauladan yang baik layaknya bunga cempaka yang berwibawa dan harum baunya.

10. Motif Kembang Gajah

kain cual motif kembang gajah
info gambar

Makna kain cual bermotif Kembang Gajah adalah melambangkan bahwa hidup manusia selalu dipenuhi perjuangan. Seperti tanaman kembang gajah yang tumbuh dari bawah untuk mencapai ketinggian, tanaman ini perlu dipupuk dan dirawat hingga mencapai puncak. Tak ada kesuksesan yang instan, karena semua melalui proses yang tak mudah dan penuh lika-liku perjuangan.

11. Motif Burung Serindit

Makna motif Burung Serindit adalah melambangkan sifat kearifan dan kebijaksanaan.

12. Motif Awan Larat

Makna motif ini berhubungan dengan sifat baik seperti lemah-lembut, sopan santun, budi pekerti yang baik, kearifan, dan kebijaksanaan. Nilai-nilai Melayu ini kerap diajarkan orang tua kepada generasi muda agar terus menerapkan kebaikan di segala lini kehidupan. Awan larat diambil dari bentuk awan yang tersusun berderer-deret dengan cantik seakan-akan bergerak karena tertiup angin.

13. Motif Semut Beriringan

Makna motif semut bermakna simbolis tentang kerja sama, saling membantu dan bergotong royong. Seperti iringan semut yang saling rukun dan guyub dalam mencari makan bersama kelompoknya.

14. Motif Lebah Bergantung

Makna motif lebah adalah mengajarkan tentang pesan dalam kehidupan yang mengandung nilai-nilai kesetiakawanan, persahabatan, dan menyambung hubungan baik (tali persaudaraan).

Salah satu motif kontemporer yang terinspirasi dari lebah adalah motif Lebah Pelawan yang telah didaftarkan HAKI oleh Galeri Destiani dari Provinsi Babel.

motif lebah palawan
info gambar

Kain tenun cual kontemporer dengan motif Lebah Pelawan memiliki makna agar sesama manusia dan makhluk hidup lainnya saling melindungi, menghormati dan membantu bergotong-royong.

Nilai Nilai dalam Motif Kain Tenun Cual

  • Nilai Ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Nilai-nilai Islam erat dalam budaya Melayu diwujudkan dalam bentuk motif-motif benda-benda langit ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'la, seperti motif Bintang, Bulan Sabit.

  • Nilai Kerukunan

Masyarakat Melayu, termasuk yang mendiami wilayah Babel juga menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan, kebersamaan, dan persatuan. Nilai ini bisa diterapkan dalam keseharian mulai dari lingkup keluarga (suami istri dan anak), bertetangga, dan bermasyarakat secara umum. Misalnya, pada motif Bebek, motif Itik Pulang Petang, dan Lebah Bergantung.

  • Nilai Kearifan

Bagi masyarakat dengan kultur Melayu, nilai-nilai kearifan dan kebijaksanaan. Perwujudan nilai ini disimbolkan dalam motif Burung Serindit.

  • Nilai Kepahlawanan

Nilai kepahlawanan termasuk nilai-nilai penting dalam budaya Melayu. Nilai ini tampak pada kain motif Kembang Gajah, Kembang Cempaka, dan Garuda.

Baca juga: Keindahan kain tenun khas Baduy

Referensi:

https://www.instagram.com/p/B8c4ThqnGVV/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D

https://penghubung.babelprov.go.id/content/mengenal-sekilas-batik-cual-bangka

https://bangka.tribunnews.com/2017/03/24/kain-cual-bermotif-burung-hong-ini-berusia-seratus-tahun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini