Makanan Pokok Indonesia, Bisakah Tanpa Padi?

Makanan Pokok Indonesia, Bisakah Tanpa Padi?
info gambar utama

Kawan GNFI, Sejak kecil kita sudah mengenal apa itu padi. Hasil olahan padi yaitu nasi telah menjadi makanan sehari-hari. Tidak ada makan tanpa adanya nasi, bahkan makan mie saja harus ada nasi. Sudah lekat di kepala orang Indonesia, bahwa makan tanpa nasi sama saja dengan tidak makan.

Hal ini tidak mengherankan. Selain kaya akan serat, vitamin dan antioksidan, nasi juga sumber karbohidrat sehingga membuat kenyang orang yang memakannya. Perut kenyang menghadirkan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Hasil olahan padi tersebut sudah menjadi makanan pokok orang Indonesia. Namun, pernahkah kawan GNFI berpikir, bagaimana jika tidak adanya padi di tanah air ini? Apakah Indonesia dapat bertahan?

Padi hanya dapat tumbuh di daerah dengan kelembapan yang cukup. Tanaman yang masuk ke dalam tanaman serealia ini, cocok dengan daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi seperti Asia Tenggara. Indonesia yang termasuk ke dalam Asia Tenggara dan memiliki iklim tropis, dapat menghasilkan padi yang berkualitas. Maka, akan wajar saja apabila Indonesia menduduki produsen padi terbesar ke-empat di dunia.

Peringkat tersebut membuktikan bahwa Indonesia kaya akan padi, hingga membuat padi menjadi bagian dalam keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. Dalam sektor pangan, Padi mudah ditemukan dan dibudayakan sehingga masyarakat Indonesia sudah terbiasa makan nasi.

Mengenal Nasi Jamblang Cirebon: Sejarah, Keunikan, Resep Simpel

Sedangkan dalam bidang ekonomi, masyarakat pedesaan sangat bergantung dengan pertanian sebagai sumber penghasilan utama. Hasil jual padi dapat digunakan untuk kehidupan mereka sehari-hari. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, produksi menurut provinsi (dalam ton) naik sebesar 2.3% (dari 54,415,294.22 ton ke 55,670,219 ton) dari tahun 2021. Hal ini membuktikan jika pertanian padi memberi kontribusi besar dalam perekonomian, terkhusus pada hal produksi dan ekspor.

Mengetahui betapa pentingnya padi dalam kehidupan Indonesia, membuat masyarakat sulit membayangkan jika tidak adanya padi. Dalam sektor pangan, tanpa adanya padi maka masyarakat harus mencari makanan pokok lain seperti jagung, ubi-ubian, ataupun singkong. Namun, makanan-makanan tersebut tidak dapat memberi nutrisi yang diberi oleh padi.

Kebiasaan makan nasi juga mempengaruhi kegiatan sehari-hari, masyarakat bisa menjadi lemas sehingga tidak dapat berpikir jernih. Masyarakat menengah ke bawah juga akan kebingungan, karena beras termasuk makanan yang terjangkau untuk menjadi makanan sehari-hari. Dalam bidang ekonomi, tanpa adanya padi perekonomian akan turun secara signifikan karena pertanian sendiri merupakan salah satu bidang utama dalam perekonomian Indonesia.

Pecinta Pedas Wajib Coba! Nikmatnya Nasi Gegok Khas Kabupaten Trenggalek

Masyarakat yang bergantung pada hal ini, harus memikirkan cara lain untuk bertahan. Tingkat kemiskinan akan meningkat tajam dan perusahaan-perusahaan penompang perekonomian akan banyak yang bangkrut. Kebangkrutan akan menimbulkan banyaknya PHK sehingga jumlah pengangguran akan naik seiring berjalannya waktu. Betapa mengerikannya kondisi Indonesia tanpa padi.

Hal ini bisa saja terjadi jika generasi muda tidak memiliki keinginan untuk terlibat dalam bidang pertanian. Generasi muda kebanyakan memilih untuk bekerja di sektor lain ataupun dikota – kota besar, sehingga terjadi kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja pertanian.

Sektor pertanian akan melemah karena tidak adanya penerus didalamnya. Hal ini juga didukung oleh pemerintah, apabila pemerintah tidak meningkatkan minat generasi muda untuk berkecimpung di dalamnya. Pemerintah tidak memberi bantuan atau fasilitas seperti pelatihan bagi generasi muda di pertanian. Dari sini dapat dilihat bahwa bidang tersebut bukan hanya tanggung jawab generasi terdahulu, tapi juga generasi muda dan pemerintah.

Pencegahan tentu saja dapat dilakukan, generasi muda dan pemerintah dapat bekerja sama. Pemerintah dapat memberi bantuan seperti kredit usaha, pelatihan dan memberi dukungan untuk pengembangan inovasi teknologi pertanian.

Selain itu, pemerintah harus meningkatkan kualitas fasilitas di pedesaan seperti air bersih, listrik, jaringan komunikasi, sehingga generasi muda tertarik untuk tinggal di pedesaan. Bantuan ini akan memotivasi generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian. Pendidikan dan pelatihan akan memberi pengetahuan bagi generasi muda dalam mengelola lahan pertanian.

Mereka dapat melakukan pengembangan dengan cara yang modern sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta mengurangi kerentanan pertanian terhadap perubahan iklim ataupun bencana alam. Dengan demikian, kondisi “Indonesia tanpa padi” tidak akan terjadi di tanah air tercinta ini.

Pertanian menopang perekonomian Indonesia. Pangan dan ekonomi menjadi lahan yang paling terdampak apabila pertanian tidak berjalan seperti semestinya. Kehilangan padi akan menjadi tantangan bagi Indonesia dalam keberlangsungan hidupnya. Perlunya kesadaran pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat pertanian padi.

Kelezatan Nasi Ayam Semarang Bu Wido, Legendaris Sejak 1960-an

Inovasi dan pengembangan harus terus dilakukan agar pertanian dapat menjadi lebih baik. Generasi muda yang telah mengenal teknologi, harus terlibat dalamnya. Pemerintah harus mendukung akan hal tersebut. Pertanian harus memiliki masa depan yang cerah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi masyarakat Indonesia sekarang ataupun anak cucu kita nanti.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TV
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini