Indonesia adalah negara yang luas dan kaya akan alam dan keberagaman budaya. Keberanekaragaman budaya diberbagai wilayah Indonesia masih sangat kental dan memiliki keunikan tersendiri sebagai nilai jual yang tinggi untuk menarik seluruh penjuru dunia dalam mengeksplorasi budaya dengan memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia.
Kebudayaan di Indonesia sangat beragam mulai dari kesenian, adat istiadat, ras, suku bangsa dan bahasa. Keberagaman budaya di Indonesia masih sangat kental sehingga menarik perhatian seluruh penjuru dunia, salah satunya adalah kebudayaan yang ada di Pulau Bali Indonesia.
Pasti Kawan tidak asing lagi dengan kebudayaan yang ada di Pulau Bali Indonesia. Pulau Bali dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dimana Bali adalah salah satu tempat terindah yang Indonesia miliki. Perpaduan antara arsitektur bernuansa tradisi, kebiasaan, alam yang indah dapat menyatukan dan membentuk suasana yang unik.
I Gusti Jelantik, Riwayat Hidup dan Perjuangannya Melawan Belanda di Bali
Tidak hanya itu, Pulau Bali menjadi salah satu wilayah yang dikenal dengan kebudayaan yang unik, eksotis, dan terjaga. Pulau Bali juga menyimpan keindahan alam dan keunikan budaya yang masih kental dan melekat hingga saat ini. Keindahan dan keunikan yang ada di Pulau Bali dapat dirasakan ketika Kawan berpergian dan mengeskplorasi ke wilayah Bali, maka Kawan akan menghirup aroma dupa, menemukan canang sari di setiap sudut yang dikunjungi, keramahan penduduk hingga merasakan harmoni alam.
Selain keindahan alam yang menarik dan membuat penjuru dunia melirik, Pulau Bali juga memiliki keunikan dalam budaya yang dimilikinya seperti kesenian Bali meliputi tarian-tarian Bali seperti Tari Pendet, Tari Kecak, Tari Barong dan kegiatan sakral adat istiadat seperti ritual upacara-upacara adat yang sangat kental dan penuh makna salah satunya seperti ritual tradisi Melukat di Bali.
Keunikan yang dimiliki Bali salah satunya adalah tarian dimana tarian-tarian Bali dapat menarik perhatian penjuru dunia untuk belajar tarian tersebut. Tari Kecak merupakan seni tari yang memiliki beberapa keunikan, di antaranya yaitu menggunakan properti-properti yang unik seperti bara api, selendang putih, bunga kamboja, gelang kaki, topeng, dan tempat sesaji.
Tari Kecak dinamakan “kecak” karena pada saat irama musik dimainkan dan para penari akan mengangkat lalu menggerakkan kedua lengannya sambil menyerukan kata "cak ke cak ke cak".
Selain Tari Kecak, terdapat Tari Pendet merupakan tarian persembahan dari Bali. Tarian ini biasanya dibawakan oleh sekelompok penari perempuan. Sekelompok penari perempuan yang menari adalah yang belum menikah dan tidak datang bulan. Keunikan tarian ini terdapat pada sikap tarian yang mencakup gerakan tangan, kepala, bahu dan kaki yang sangat khas sekali.
Kenalkan Tren Baru Pariwisata Bali, Kemenparekraf Gandeng Air New Zealand
Lalu, gerakan tarian yang khas dengan liukan badan penari yang gemulai. Para penari perempuan juga memakai pakaian adat Bali sambil membawa beberapa properti. Properti yang digunakan seperti bokor, piring cekung besar yang diisi bunga, tapih, kemben, selendang dan mahkota sebagai hiasan kepala dengan bunga-bungaan seperti kamboja putih, cempaka, atau mawar.
Kemudian, terdapat Tari Barong dimana tarian ini menceritakan sebuah perseteruan antara kebajikan melawan kejahatan. Keunikan Tari Barong ini terdapat pada gerakannya energik dan mempunyai macam-macam bentuk tarian yang langka. Tari Barong ini dibawakan oleh dua orang penari yang mengendalikan barong dan satu orang menjadi rangda, tetapi biasanya untuk memainkan tarian ini terdapat 15 orang penari.
Namun, tidak hanya keunikan budaya Tari Kecak , Barong, dan Pendet yang dapat menyita perhatian para penjuru dunia. Terdapat juga tradisi di Bali yang kini menyita perhatian para penjuru dunia, tradisi tersebut adalah "Melukat".
Melukat merupakan kegiatan religi yang termasuk salah satu tradisi dalam ajaran Hindu di Bali. Melukat juga menjadi wisata spiritual yang dapat dilakukan oleh siapapun. Tradisi itu sendiri berasal dari kata "sulukat". "Su" artinya baik dan “lukat” yang berarti “penyucian”.
Ritual Melukat merupakan tradisi ritual serupa siraman yang dipercaya mampu menghilangkan segala pikiran kotor, jenuh dan pengaruh ilmu hitam sehingga orang yang menjalani ritual ini bisa menjalani kehidupan dengan tenang, nyaman, damai, dan bahagia. Untuk dapat melakukan ritual melukat ini diharuskan mengikuti tata cara yang berlaku meliputi sarana dan urutannya.
Pusat Tenun Pertama di Bali, Sentra Tenun Jembrana Akan Jadi Tujuan Wisata Internasional
Tata cara untuk melukat dimulai dengan sembahyang, lalu mengganti pakaian dengan kain khas Bali. Kemudian, menyirami diri dengan air dari pancuran yang urutannya bervariasi tergantung masing-masing tempat. Adapun sarana dari ritual melukat ini yang berupa daksina pejati, sarana muspa, dan pakaian nangkil.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
