Pembangunan infrastruktur digital di Indonesia bisa dikatakan tumbuh secara signifikan. Namun, penyediaan akses internet secara menyeluruh dan menjangkau daerah terpencil, masih menjadi tantangan bagi pemerintah saat ini.
Maka dari itu, pemerintah RI menargetkan akan membangun 300 menara base trasceiver station (BTS) selama 2023 demi menyediakan akses internet di 9.700 lokasi.
Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam pertemuan G20 India 2023: High Level Symposium on Digital Public Insfrastructure melalui keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (25/02/2023), dikutip dari Tempo English.
Jika melihat data dari Datareportal.com, pengguna internet di Indonesia pada Januari 2023 tercatat berjumlah 212,79 juta orang atau 77 persen dari total populasi. Sementara jumlah pengguna media sosial baru 60,4 persen.
Stabilkan Jaringan Internet dengan Mikrotik, Apa itu?
Kemudian, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Kementerian Keuangan akan menerapkan transformasi digital yang serius melalui pengembangan sistem. Hal ini ditujukan untuk mengelola penerimaan negara secara lebih akurat dan tepat waktu.
Selain memperluas jangkauan akses internet, pemerintah Indonesia juga tengah fokus mengembangkan sejumlah situs dan aplikasi untuk memberikan layanan digital kepada masyarakat. Misalnya, e-governent, e-taxation, dan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) skala nasional.
Tak hanya itu, ada juga aplikasi e-filing untuk laporan pajak, Indonesia National Singel Window (INSW) untuk sinkronisasi data ekspor-impor, sistem pembelian surat berharga negara (SBN) online, serta sistem penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.
Bukan Jakarta, Perihal Internet Paling Cepat Bekasi Juaranya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
