Bersama KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Jalani Debut yang Berbuah Pujian di Belgia

Bersama KMSK Deinze, Marselino Ferdinan Jalani Debut yang Berbuah Pujian di Belgia
info gambar utama

Pesepak bola belia Indonesia Marselino Ferdinan menorehkan debut bersama KMSK Deinze. Penampilannya pun menuai pujian.

Debut Marselino terjadi saat KMSK Deinze melakoni laga kontra KRC Genk II dalam ajang Challenger Pro League yang merupakan kompetisi kasta kedua Liga Belgia. Laga digelar di Dakota Arena pada Sabtu (25/2/2023).

Dalam laga tersebut, Marselino masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-80. Ia bermain menggantikan Jellert Van Landschoot.

Saat Marselino masuk, KMSK Deinze sedang tertinggal dengan skor 1-2. Gol pertama di laga tersebut dicetak pemain Genk II, Jami Mpie pada menit ke-37. Kemudian KMSK Deinze mencetak gol penyeimbang kedudukan menjadi 1-1 lewat Dylan De Belder. Hanya dua menit berselang, Genk II berbalik unggul 2-1 setelah Bastien Toma mencetak gol.

Marselino bisa dibilang kurang beruntung karena KMSK Deinze malah kebobolan lagi setelah ia masuk. Pada menit ke-89, Cedric Nuozzi mencetak gol untuk Genk II sekaligus membawa timnya itu menang 3-1.

Sebagaimana diketahui, Marselino resmi diperkenalkan sebagai pemain baru KMSK Deinze pada awal Februari lalu. Eks penggawa Persebaya Surabaya itu menandatangani kontrak hingga Juni 2024 dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Dengan demikian, kesempatan debut untuk Marselino datangnya terbilang cukup cepat. Sebab, penantiannya tak sampai sebulan sejak resmi jadi pemain baru KMKSK Deinze.

Sport Tourism, Target Baru Pariwisata Indonesia

Apresiasi Pelatih

Kendati timnya kalah, Marselino boleh bangga. Sebab, penampilannya dalam debut menuai respons positif dari pelatih Marc Grosjean.

Grosjean berkomentar bahwa dirinya sangat terkesan dengan Marselino. Ia jug menganggap Marselino punya kemampuan yang begitu baik dan bisa cepat menyatu dengan tim.

"Saya memang masih sangat tertarik dengan Marselino, ujar Grosjean seperti diansir laman media Belgia, Het Laatste Nieuws.

"Dia punya kualitas di atas rata-rata. Lebih dari itu, dia juga bisa menyatu secara sosial dengan sangat baik seakan-akan sudah berada di sini berbulan-bukan. Fakta bahwa dia berbahasa Inggris dengan sangat baik tentu jadi keuntungan juga," katanya.

Menariknya, perkara kemampuan Bahasa Inggris itu juga membuat Grosjean membahas pemainnya yang juga berasal dari Asia, yakni Yuta Miyamoto asal Jepang. Grosjean menyinggung soal kemampuan Bahasa Inggris Yuta yang kurang baik.

"Yuta tidak begitu baik dalam berbahasa Inggris," tutur Grosjean.

Kendati demikian, Grosjean juga mengingatkan bahwa kualitas Yuta masih di atas Marselino. Sebab, Yuta lebih matang berhubung usianya juga lebih tua.

Dia juga pemain yang sangat bagus. Yuta bisa bermain di sisi kanan belakang atau sedikit lebih naik. Dia punya kualitas baik dalam aspek teknis maupun atletis. Karena dia sedikit lebih tua, dia juga sedikit lebih matang," pungkasnya.

Ronaldo Kwateh Gabung Bodrumspor, Talenta Sepak Bola Indonesia Warnai Liga Turki



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini