Kota Cilegon merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Banten, Indonesia. Tepatnya berada di sisi barat laut pulau Jawa di tepi Selat Sunda. Menurut data yang dikutip dari BPS Provinsi Banten, diketahui jika kota Cilegon memiliki luas 175,50 km2 dengan jumlah penduduk 450,271 jiwa.
Asal Usul Sebutan "Kota Baja" di Cilegon
Perlu Kawan GNFI ketahui, apabila berkunjung ke kota Cilegon, Kawan GNFI akan disuguhkan dengan pemandangan berbagai pabrik dan industri penting lainnya. Kamu tahu tidak, bahwa industri yang paling mendominasi kota Cilegon adalah pabrik baja. Tidak heran jika kota Cilegon mendapat julukan sebagai "kota baja".
Tidak sampai disitu saja, kota Cilegon juga memiliki pelabuhan Merak-Bakauheni dengan jarak tempuh sekitar 2 hingga 3 jam. Pelabuhan ini menghubungkan antar pulau, yakni pulau Jawa dan Sumatera. Oleh karena itu, adanya mobilitas kendaraan yang akan menyebrang ke pulau Sumatra ataupun Jawa, menyebabkan jalanan di kota Cilegon ramai akan truk dan bus besar.
Wajit Cililin, Hidangan Mewah di Kalangan Kaum Bangsawan Zaman Belanda
Mengapa Pulau Merak Kecil Cilegon, Wajib dikunjungi?
Kawan GNFI tidak perlu khawatir, meskipun kota Cilegon terlihat ramai dan padat karena banyaknya pabrik, kendaraan seperti truk dan bus. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kota Cilegon bisa dijadikan destinasi wisata di akhir pekan bersama keluarga, pasangan, ataupun teman.
Transportasi ke Pulau Merak Kecil
Pulau Merak Kecil adalah Pulau yang didominasi dengan oleh vegetasi pantai, semak-semak, rumput, dan pasir berwarna putih.
Pulau yang terletak di Kecamatan Pulomerak, kota Cilegon ini ternyata mudah untuk dijangkau dengan moda transportasi umum. Jadi Kawan GNFI tidak perlu khawatir jika tidak memiliki kendaraan pribadi.
Berikut ini beberapa cara yang dapat Kawan GNFI ikuti menuju Pulau Merak Kecil menggunakan transportasi umum:
- Cara ke Pulau Merak dari Stasiun Bogor, untuk Kawan GNFI yang berdomisili di wilayah Bogor dan Depok turun di Stasiun Manggarai untuk melakukan transfer. Setelah sampai di Stasiun Manggarai, Kawan GNFI turun kembali di Stasiun Tanah Abang untuk melakukan transfer. Sampai di Stasiun Tanah Abang, kemudian Kawan GNFI menaiki KRL Lin Rangkasbitung dan turun di Stasiun Rangkasbitung.
- Cara ke Pulau Merak dari Stasiun Tangerang, apabila Kawan GNFI berdomisili di wilayah Tangerang dan sekitar. Kawan GNFI dapat turun terlebih dahulu di Stasiun Duri, dan transfer menuju Stasiun Tanah Abang dan turun di Stasiun Tanah Abang. Sesampainnya di Stasiun Tanah Abang, Kawan GNFI dapat berpindah dan menaiki KRL Lin Rangkasbitung dan turun di Stasiun Rangkasbitung.
- Cara ke Pulau Merak dari Stasiun Cikarang, Lin Cikarang berbeda dengan Lin Bogor dan Lin Tangerang. Untuk Lin Cikarang Kawan GNFI hanya perlu sekali transfer yakni di Stasiun Tanah Abang. Setelah sampai di Stasiun Tanah Abang Kawan GNFI bisa menaiki Lin Rangkasbitung dan turun di Stasiun Rangkasbitung.
Buntil Makanan Khas Banjarnegara yang Diadaptasi Hingga ke Eropa
Cara Menuju Pulau Merak Kecil dari Stasiun Rangkasbitung ke Stasiun Merak
- Kawan GNFI dapat melakukan pembelian tiket KA Lokal jurusan Rangkasbitung-Merak dengan harga Rp 3.000,- per orang.
- Atau Kawan GNFI dapat memesan tiket melalui aplikasi KAI Accessse sebelum keberangkatan atau H-1.
Cara Menuju ke Pulau Merak Kecil dari Stasiun Merak
- Kawan GNFI dapat menaiki angkot berwarna merah yang sudah standby di depan pintu keluar Stasiun Merak. Tarif yang dikenakan relatif murah sebesar Rp 5.000,- per orang.
- Lalu untuk step yang terakhir, Kawan GNFI akan menyebrangi laut menggunakan perahu nelayan. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 15.000,- per orang untuk pulang dan pergi.
Laris Manis! Kunjungan Wisman ke Indonesia Melesat Hingga 500 Persen
Bagaimana? Mudah bukan? Selain karena mudah untuk dijangkau menggunakan moda transportasi umum, Pulau Merak Kecil juga dapat dijadikan pilihan untuk menghabiskan waktu baik bersama orang tersayang maupun me time. Semoga bermanfaat ya, Kawan GNFI!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
