6 Perempuan Hebat Indonesia, Pioneer Di Masanya

6 Perempuan Hebat Indonesia, Pioneer Di Masanya
info gambar utama

Hai, Kawan GNFI! Apakah kalian tahu jika Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang tentang perjuangan kesetaraan gender? Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya para wanita-wanita hebat yang telah menjadi pelopor di berbagai bidang keilmuan dan profesi beresiko tinggi di Indonesia.

Mereka memberikan kontribusi yang cukup signifikan dan telah membuktikan bahwa gender tidak akan menjadi pembatas kemampuan seseorang dalam berkarya. Berikut adalah enam wanita hebat Indonesia yang merupakan pionir di masanya. Yuk, kita kepoin bersama Kawan GNFI!

Kelahiran Korps Wanita Angkatan Laut dan Kontribusi Perempuan untuk Pertahanan Laut

1. Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

Bersumber dari Kompas, Ruhana Kuddus adalah jurnalis perempuan pertama di Indonesia. Dia dilahirkan pada 20 Desember 1884 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dilansir dari Detik, awal mula karir jurnalistik dari Ruhana Kuddus dimulai dari surat kabar Poetri Hindia pada 1908 di Batavia.

Lalu di tahun 1912 beliau mendirikan sebuah surat kabar pada bernama Sunting Melayu. Berdasarkan Radar Bogor Grup, Surat kabar ini membahas tentang isu politik, pendidikan anak perempuan, poligami, perceraian, dan tradisionalisme. Selain menjadi jurnalis, Ruhana juga aktif sebagai penulis, penyair, dan aktivis sosial.

2. Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama Indonesia

Bersumber dari Kompas, Marie Thomas adalah dokter perempuan pertama di Indonesia dan juga menjadi dokter pertama yang mengenalkan metode kontrasepsi baru di masanya. Lahir di Likupang, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896.

Pada tahun 1912, Marie Thomas diterima di STOVIA dan lulus pada 1922 setelah berkuliah selama kurang lebih 10 tahun. Marie Thomas merupakan perempuan pertama yang lulus dari STOVIA dengan gelar Indisch Arts (dokter Hindia).

Menurut jurnalistravel, atas prestasinya yang gemilang Marie Thomas bahkan disebut sebagai seorang "perintis" oleh surat kabar Belanda “Rotterdamsche Nieuwsblad” dalam pemberitaannya.

Setelah lulus dari STOVIA, Marie Thomas bertugas sebagai dokter di beberapa daerah di Indonesia. Dan memilih untuk menetap di Sumatera mengikuti sang suami. Serta mendirikan sekolah kebidanan pertama di Sumatera.

3. Prof. Hj. Siti Baroroh Baried, Profesor Perempuan Pertama di Indonesia

Dilansir dari Kompas, Prof. Hj. Siti Baroroh Baried adalah Profesor Perempuan Pertama di Indonesia. Lahir pada 23 Mei 1925 di Yogyakarta. Pada tahun 1944, setelah lulus dari Mulo, beliau mulai mengajar ilmu pengetahuan alam di SMP Puteri Muhammadiyah Yogyakarta.

Memiliki pengalaman belajar Bahasa Arab secara langsung di Kairo, Mesir selama dua tahun dan menjabat Dekan Fakultas Sastra UGM dua kali berturut-turut. Pada 1965, Baroroh terpilih menjadi Ketua Umum PP 'Aisyiyah dan menempati posisi itu selama 20 tahun hingga 1985.

Prof. Hj. Siti Baroroh Baried dikukuhkan sebagai guru besar Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada sejak 1 September 1964 atau ketika berusia 39 tahun. Namun baru dilantik secara resmi pada 19 Agustus 1970.

10 Nama Pria dan Wanita Terpopuler di Indonesia Versi Dukcapil

4. Kapten Pnb. (Purn.) Lulu Lugiyati & Lettu Pnb. (Purn.) Herdini Suryanto, Pilot Wanita Pertama di Indonesia

Dilansir dari Tempo, Keduanya merupakan lulusan Sekolah Wanita Angkatan Udara masa pendidikannya tahun 1963, menjalani pendidikan di Kaliurang, Yogyakarta dari April hingga Agustus 1963. Mereka merupakan dua orang wanita yang berhasil lulus di antara 30 peserta di Wanita Angkatan Udara pada masanya.

Karir penerbangan mereka pun dimulai setelah lulus dari pendidikan militer dasar. Herdini dan Lulu berhasil lulus dari pendidikan pilot dan menjalani pelantikan atau wing day. Keduanya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk mengejar karier di bidang penerbangan.

5. Ars-Vita Alamsyah, Engineer Perempuan Asal Indonesia di SpaceX

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Ars-Vita Alamsyah menjadi perempuan Indonesia pertama yang berprofesi sebagai engineer di SpaceX sejak Agustus 2021 lalu.

Pernah berkuliah di Institut Teknologi Bandung namun kemudian pindah dan menempuh pendidikan S1 di University of Maryland jurusan Teknik Mesin pada 2015-2017. Dan kemudian malenjutkan pendidikan magister di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Selama menempuh pendidikan S2, berhasil menorehkan sejumlah prestasi melalui penghargaan dari Deloitte Case Competition dan IMSA Student Research Presentation di Supply Chain and Logistics Excellence (SCALE) Scholars Fellowship. Dan juga memiliki pengalaman magang di NASA selama satu bulan.

Makin Aman! Transjakarta Tambah 20 Bus Pink Khusus Penumpang Wanita

Kesimpulan

Perempuan Indonesia memiliki kontribusi besar dalam berbagai bidang dan mampu menjadi pionir dan teladan bagi generasi selanjutnya. Meskipun dalam sejarah Indonesia masih terdapat stereotip bahwa perempuan hanya cocok di ranah domestik, tetap 6 wanita hebat ini telah membuktikan bahwa perempuan juga mampu berprestasi di bidang-bidang yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki.

Dari jurnalis, dokter, profesor, pilot hingga engineer di perusahaan luar angkasa SpaceX, mereka telah membuka jalan bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk mengejar karier di bidang yang mereka impikan dan membuktikan bahwa perempuan juga mampu sukses di bidang-bidang yang dianggap sulit dan berisiko tinggi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini