INACRAFT, pameran kerajinan tangan terbesar di ASEAN tengah berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini dan berakhir besok, Minggu (5/3/2023).
Acara tersebut diprakarsai oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), bekerja sama dengan PT Mediatama Binakreasi.
Diberitakan Sindonews, tahun ini INACRAFT menghadirkan 1.222 booth berbagai produk dan transaksinya ditargetkan bisa menembus 12 juta dolar AS atau setara Rp182,14 miliar.
Ketua Umum DPP Asephi, Muchsin Ridjan, meyakini penyelenggaraan INACRAFT menjadi upaya para perajin dan pelaku UMKM kerajinan untuk terus bangkit dan berkembang hingga menembus pasar global.
Menteri BUMN Erick Thohir juga tak ketinggalan dalam mendukung penyelenggaraan pameran kriya ini. Melalui program Rumah BUMN miliknya, berbagai pelaku UMKM didorong agar bisa go global melalui INACRAFT 2023.
Ratusan Pelaku UMKM Curhat Bisnis, 900 Mahasiswa Gerakkan Inovasi
Banyak dilirik pengunjung luar negeri
Beragam produk kerajinan UMKM dari penjuru Indonesia berhasil menarik perhatian pengunjung lokal maupun luar negeri. Aneka produk anyaman bilie asal Aceh Barat dikabarkan banyak diminati pengunjung asal Jepang dan Korea Selatan.
Di sisi lain, pejabat Dubes Rusia dan pengunjung asal Eropa antusias membeli produk-produk kerajinan motif Pase dari Aceh Utara. Beralih ke booth Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, ada pula Songkok Recca yang tak kalah menarik perhatian pengunjung.
Selain jadi ajang promosi dan penjualan bagi para perajin, INACRAFT juga menjadi tempat pertukaran informasi mengenai tren produk khususnya industri kerajinan lokal. Rencananya, pameran ini akan kembali digelar pada 2–6 Oktober 2023 mendatang di tempat yang sama.
Mengenal Kain Flanel, Kain Warna Warni untuk Bikin Berbagai Macam Kerajinan dan Kreasi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
