Untung Suropati: Biografi Singkat, Perjuangan, dan Akhir Hayatnya

Untung Suropati: Biografi Singkat, Perjuangan, dan Akhir Hayatnya
info gambar utama

Perjuangan melawan Belanda bagi masyarakat Indonesia adalah sebuah kewajiban. Kewajiban untuk membela tanah kelahiran dari penjajah yang mengeksploitasi kekayaan alam. Salah satu pejuang yang membela mati-matian Indonesia dari penjajah adalah Untung Suropati.

Untung Suropati merupakan sosok pemimpin perjuangan Indonesia melawan kolonialisme VOC, yaitu sebuah perusahaan Hindia Belanda. Untung Suropati dikenal sebagai tokoh sejarah Nusantara dan perjuangannya tercatat pada Babad Tanah Jawi yang berbahasa Jawa.

Biografi Untung Suropati

Untung Suropati merupakan pria yang lahir di Gelgel, Bali pada tahun 1660. Nama aslinya adalah Surawiroaji. Menurut catatan Untung Suropati adalah seorang yang ditemukan oleh Kapten Belanda bernama Kapten van Beber. Untung Suropati kemudian dijual kepada seorang perwira VOC.

Untung Suropati kemudian dijadikan sebagai budak di Batavia. Sejak saat itu, sang majikan van Moor, memiliki karier dan kekayaan yang melimpah. Sehingga anak budak yang baru saja ia beli itu kemudian diberi nama Si Untung karena membawa keberuntungan.

Ia sempat dipenjara pada usia 20 tahun namun berhasil menghimpun para tahanan untuk kabur dari tahanan dan kemudian menjadi buronan. Untung ditemukan dan ditawarkan untuk menjadi tentara VOC. Ia kemudian berlatih menjadi seorang tentara. Untung mendapatkan tugas untuk menangkap Pangeran Purbaya yang melarikan diri.

Ia mendapatkan nama Suropati ketika berkelahi dengan Raden Suropati yang merupakan anak angkat sultan. Setelah diadili, Suropati terbukti bersalah sehingga ia pun dihukum mati. Sejak saat itu, Untung mendapatkan nama Suropati dari Sultan Cirebon.

Baca juga: Biografi Teuku Umar, Pahlawan Nasional Indonesia

Perjuangan Untung Suropati

untung suropati
info gambar

Pada Februari 1686, Untung Suropati berada di Kartasura dan VOC mengirim Kapten Tack (perwira VOC yang senior yang ikut berperan dalam penumpasan Trunajaya dan Sultan Ageng Tirtayasa) untuk meyakinkan Amangkurat II, Raja Mataram, mengantarkan Suropati kepadanya.

Amangkurat II melindungi Untung Suropati. Pasukan Tack kemudian menyerang kediaman Amangkurat II karena tidak ingin melepaskan Untung Suropati kepada Tack. Untung Suropati dianggap sebagai sekutu yang berharga. Pertempuran pun pecah di halaman keraton.

Pasukan Tack pun diserang balik oleh pasukan Untung Suropati, hingga menyebabkan 74 pasukan VOC terbunuh oleh pasukan Suropati. Kapten Tack sendiri pun berhasil dibunuh oleh Untung Suropati. Ia kemudian meninggalkan Kartasura dan pindah ke Pasuruan.

Di Pasuruan, Untung Suropati mendirikan sebuah benteng di tanah Mataram. Di Pasuruan, Suropati mengalahkan sang bupati Anggajaya dan kemudian melarikan diri ke Surabaya. Bupati Surabaya, Adipati Jangrana tidak melakukan pembalasan karena sudah mengenal Suropati.

Setelahnya, Suropati kemudian mengangkat diri menjadi Bupati Pasuruan dengan bergelar Tumenggung Wiranegara.

Baca juga: Biografi I Gusti Ngurah Rai, Pahlawan Nasional dari Bali

Akhir Hidup Untung Suropati

untung suropati
info gambar

Pada tahun 1703, Amangkurat II meninggal dunia yang kemudian menyebabkan perebutan tahta kekuasaan antara Amangkurat III dan Pangeran Puger. Pangeran Puger kemudian mengangkat diri sebagai Pakubuwana I dengan dukungan VOC sehingga membuat Amangkurat III diusir dan pindah ke Pasuruan.

Pada 1706, gabungan pasukan antara VOC, Mataram, Madura, dan Surabaya menyerbu Pasuruan. Pertempuran itu kemudian menewaskan Untung Suropati Wiranegara di Benteng Bangil tepat pada 17 Oktober 1706. Kematiannya pun dirahasiakan dan makamnya dibuat rata dengan tanah.

Putra-putranya mengelabui Belanda dengan membawa tandu berisi Suropati palsu. Pada 18 Juni 1707, Herman de Wilde memimpin ekspedisi mengejar Amangkurat III dan ia kemudian menemukan makam Untung Suropati. Ia membongkarnya dan jenazah Untung Suropati dibakar dan abunya dibuang ke laut.

Baca juga: Sultan Hasanuddin, Perjuangan Raja Gowa dan Pahlawan dari Makassar Sulsel

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Untung_Suropati

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

MF
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini