Biografi Teuku Umar, Pahlawan Nasional Indonesia

Biografi Teuku Umar, Pahlawan Nasional Indonesia
info gambar utama

Indonesia sejak masa lalu memiliki pahlawan-pahlawan di berbagai daerah yang berperan penting untuk memerdekakan negara. Salah satunya adalah Teuku Umar.

Teuku Umar merupakan pahlawan yang berjuang melawan kolonialisme dari tahun 1875 sampai tahun 1899 asal Aceh yang dikenal dengan strategi gerilya yang berhasil manipulasi pihak Belanda. Pahlawan asal Aceh ini bahkan sudah berjuang melawan Belanda sejak remaja.

Berikut sekilas biografi dan profil Teuku Umar, pahlawan nasional Indonesia:

foto teuku umar
info gambar

1. Asal-usul Teuku Umar dari keturunan darah biru

Teuku Umar merupakan seorang pria yang lahir di Meulaboh, Aceh Barat, Kesultanan Aceh Darussalam pada tahun 1854. Ia adalah anak seorang Uleebalang yang bernama Teuku Achmad Mahmud yang merupakan hasil perkawinannya dengan adik perempuan Raja Meulaboh.

Teuku Umar juga bukan terlahir dari kalangan yang biasa. Kakeknya, adalah seorang Datuk Makhudum Sati yang berasal dari Minangkabau dan merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta, sosok perwakilan dari Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

Masa kecil Teuku Umar memang tidak banyak dibahas, namun yang pasti, ia tidak pernah mendapatkan pendidikan secara formal. Namun, semangat pantang menyerah dalam menghadapi segala macam persoalan itulah yang membuatnya berkembang menjadi sosok pahlawan.

2. Melawan penjajah sejak usia 19 tahun

Pada tahun 1873, Perang Aceh meletus. Teuku Umar yang saat itu masih berusia 19 tahun ikut bersama dan berjuang bersama dengan masyarakat Aceh dalam melawan Belanda di kampungnya sendiri. Namun, pada usia tersebut, ia juga sudah diangkat menjadi Keuchik Gampong atau kepala desa di Daya Meulaboh.

Teuku Umar menikah pada usia 20 tahun dengan seorang perempuan bernama Nyak Sofiah, yang merupakan seorang anak dari Uleebalang Glumpang. Setelahnya, Teuku Umar juga menikah lagi dengan Nyak Malighai, seorang puteri Panglima Sagi XXV Mukim. Selanjutnya, pada tahun 1880 Teuku Umar menikah dengan Cut Nyak Dhien.

Baca juga: Cut Nyak Dien, Cut Meutia, dan Kartini Pahlawan Nasional

3. Teuku Umar: Menang karena berbakat strategi perang

teuku umar
info gambar

Teuku Umar sangat terkenal dengan strategi perangnya yang berpura-pura menyerahkan diri kepada Belanda. Ia melakukan itu untuk mendapatkan senjata dari pihak Belanda dan Belanda memutuskan untuk berdamai dengan pasukan Teuku Umar pada tahun 1883.

Ia juga membantu Belanda untuk menaklukkan beberapa pos pertahanan Aceh. Hal itu dilakukan Teuku Umar agar mendapatkan kompensasi atas keberhasilannya dan meminta Belanda untuk menambah 17 panglima dan 120 prajurit. Permintaan tersebut pun dituruti dan Teuku Umar mempunyai kekuatan yang semakin besar.

Strategi ini juga diterapkan oleh Teuku Umar kedua kalinya pada tahun 1993 dan berhasil membawa uang sebesar 18.000 dollar dari Belanda. Selain itu, diketahui bahwa saat menjadi antek Belanda, Teuku Umar selalu mengirimkan gajinya kepada para pemimpin pejuang untuk membiayai perjuangan.

Baca juga: Deretan Pahlawan Nasional Indonesia dari Kalangan Jurnalis

4. Gugur saat Perang dengan Belanda di Meulaboh

Teuku Umar gugur pada Februari tahun 1899. Pada tahun itu, Teuku Umar bertempur dengan pasukan Jenderal Van Heutsz di pinggiran Meulaboh. Ia kemudian kalah dan gugur karena terkena peluru yang menembus dadanya. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Mesjid Kampung Mugo di Hulu Sungai Meulaboh, Aceh.

5. Mendapat Gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah RI atas Jasanya

rumah teuku umar
info gambar

Jasa besar yang diperjuangkan Teuku Umar untuk membela tanah air diabadikan dan diberikan penghargaan oleh pemerintah Indonesia. Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan namanya dipakai sebagai nama jalan di beberapa daerah di Indonesia.

Bahkan, salah satu kapal perang TNI AL juga diambil dari nama pahlawan asal Aceh tersebut. Nama kapal tersebut adalah KRI Teuku Umar (385). Selain itu, nama Teuku Umar juga dipakai sebagai nama Universitas Teuku Umar di Meulaboh.

Baca juga: Pahlawan Nasional yang Wafat di Usia Muda

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Teuku_Umar

https://acehprov.go.id/berita/kategori/jelajah/teuku-umar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

MF
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini