Sumut Ekspor Tepung dari Larva Lalat, Dipakai Buat Apa?

Sumut Ekspor Tepung dari Larva Lalat, Dipakai Buat Apa?
info gambar utama

Indonesia punya komoditas ekspor baru, yakni tepung yang terbuat dari larva lalat. Digunakan untuk apa?

Tepung dari larva lalat tersebut diproduksi di Sumatera Utara dan juga diekspor dari sana. Bulan April 2023 ini adalah pertama kalinya Indonesia mulai mengekspor tepung larva.

Tepung larva dari Sumut ini diproduksi oleh PT BI dan diekspor dengan tujuan Amerika Serikat. Total, tepung larva yang diekspor memiliki volume total 17,8 ton dengan nilai mencapai Rp692,6 miliar. Saat diekspor, tepung larva ini dikemas dalam karung goni yang berisi 25kg di setiap tepungnya.

Ekspor ini pun disambut gembira. Selain menandakan adanya satu lagi produk Indonesia yang mampu menembus pasar mancanegara, PT. BI yang juga merupakan eksportir baru turut menambah daftar pelaku usaha agribisnis baru di Sumut.

Sebelum berangkat ke Amerika Serikat, tepung larva terlebih dahulu harus diperiksa oleh Karantina Pertanian Belawan agar dipastikan layak diberangkatkan. Kelengkapan dokumen ekspor pun tak ketinggalan ikut diperiksa.

"Hal ini merupakan salah satu langkah keseriusan Karantina Pertanian Belawan dalam memfasilitasi komoditas ekspor maupun impor dan antar area," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Lenny Hartati Harahap, seperti dilansir CNN Indonesia.

Sebenarnya, untuk apa tepung larva lalat diproduksi dan dijual sampai ke luar negeri? Apa manfaatnya?

Gurihnya Permintaan Pisang yang Melejit ketika Datangnya Bulan Ramadan

Mengenal Tepung Larva

Budidaya larva lalat sebetulnya bukan hal baru di Indonesia. Sudah banyak orang yang terjun ke bisnis larva lalat yang kemudian laris manis.

Setelah diolah menjadi tepung larva, manfaatnya pun begitu besar. Fungsi utamanya adalah untuk dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak.

"Larva lalat ini diolah menjadi tepung ini digunakan sebagai food additif untuk pakan hewan, seperti anjing, kucing, ikan, udang, ayam, burung dan unggas lainnya," lanjut Lenny.

Lantas, apakah tepung larva lalat memang bermanfaat bagi hewan ternak? Riset Harlystiarini, Rita Mutia, Dewi Apri Astuti, dan I Wayan T Wibawan di Institut Pertanian Bogor menegaskan hal itu.

Keempatnya meneliti pengaruh pemberian tepung larva Black Soldier Fly alias BSF performa produksi, kualitas telur, serta status kesehatan dan kekebalan burung puyuh. Hasilnya, produksi dan massa telur. Berat telur menjadi bertambah dan kekebalan tubuh burung puyuh meningkat.

Dengan beragam manfaatnya bagi hewan ternal, maka dari itu tampaknya Amerika Serikat tak akan rugi mendatangkan tepung larva dari Sumut.

Jadi Limbah Tapi Kaya Manfaat, Cangkang Sawit Indonesia Laku di Luar Negeri



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini