Berbagai Dampak Yang Ditimbulkan Dari Kecanggihan ChatGPT

Berbagai Dampak Yang Ditimbulkan Dari Kecanggihan ChatGPT
info gambar utama

Dilansir dari Galamedianews.com, Chat GPT di rilis oleh perusahaan OpenAI (Artificial Intelligence) pada 30 November 2022 melalui browser internet. Chat GPT merupakan suatu platform berbasis kecerdasan buatan yang dapat membantu setiap pengguna dalam menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan. Tidak hanya itu, Chat GPT memiliki model bahasa yang dapat membuat percakapan layaknya berbicara dengan manusia. Chat GPT dapat berinteraksi dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya. Selain itu, chatGPT dapat mengakui kesalahan dan menolah hal yang dianggap tidak pantas seperti : pelecehan, pembunuhan, dan tindak kejahatan lainnya, Chat GPT juga mampu memberikan jawaban yang berbeda atas satu kata kunci dalam pencarian. Lantas, bagaimana cara menggunakannya?

Cara menggunakan chat GPT terbilang sangat mudah dan tidak memerlukan download aplikasi. Bagi pengguna awal dari Chat GPT ini diperlukan registrasi terlebih dahulu. Pertama, kawan dapat mengunjungi chat.openai.com, kemudian kawan akan diminta untuk registrasi akun atau dapat menggunakan opsi login dengan akun google agar lebih mudah. Selanjutnya, kawan dapat menggunakan Chat GPT untuk mencari berbagai informasi yang diperlukan.

Namun, permasalahan yang ditemui adalah apakah kecanggihan dan mudahnya penggunaan Chat GPT ini akan membawa manfaat atau justru membahayakan para pelajar?

Baca juga: 10 Teknologi Utama Menuju Indonesia Maju 2045, Apa Itu?

Sebenarnya, chat GPT memberikan dampak positif bagi pelajar untuk terus mengeksplor banyak hal dalam beberapa manfaat yang diberikan yaitu :

  • Mempermudah proses belajar bagi pengguna. Chat GPT dapat memberikan informasi yang luas mengenai topik materi yang ditanyakan oleh pengguna. Chat GPT juga dapat memberikan jawaban yang berbeda atas sebuah topik yang ditanyakan.
  • Membantu pengguna memahami materi pelajaran, Chat GPT dapat menjadi sumber informasi tambahan yang dapat membantu pengguna memahami suatu materi yang sulit. Chat GPT dapat memberikan jawaban yang mudah dipahami.
  • Meningkatkan keterampilan bahasa dan menulis bagi pengguna. Chat GPT dapat membantu pengguna dalam memperbaiki tata bahasa, kosakata hingga penulisannya.
ChatGPT | Foto: investingnews.com
info gambar

Dengan adanya berbagai manfaat yang diberikan oleh Chat GPT, sebaiknya pengguna harus menggunakan hanya untuk membantu proses belajar dan pengembangan keterampilan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada pengguna yang menggunakan Chat GPT untuk tindakan dalam hal pembelajaran yang dapat memberikan dampak negatif seperti :

  • Self efficiency yang rendah. Chat GPT dapat menyebabkan ketergantungan sehingga pengguna akan lebih sering menggunakan Chat GPT untuk menjawab tugas - tugas yang dimiliki dan tidak percaya diri akan jawaban dari diri sendiri.
  • Menjadikan pengguna tidak disiplin. Adanya Chat GPT membuat segala pertanyaan dapat dijawab dengan cepat dan akurat sehingga oengguna akan menjadi malas dan tidak memanajemen waktu dengan baik sehingga memilih untuk terys bertanya pada Chat GPT.
  • Menimbulkan loss learning. Loss learning merupakan fenomena hilangnya pengetahuan umum maupun khusus karena ketidakberlangsungan proses pendidikan atau hal lain yang berkaitan. Chat GPT dapat membuat pengguna menjadi malas berfikir sehingga akan menurunkan semangat belajar yang pada akhirnya menuju pada ketidakberlangsungan belajar.
  • Meningkatkan plagiarisme. Meskipun tiap pengguna dapat meminta rujukan kepada Chat GPT, namun tetap saja Chat GPT hanyalah sebuah alat. Ketika setiap pengguna menggunakan kata kunci yang sama, kemungkinan informasi yang diperoleh akan memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dan tentu tidak bisa dihindari.
Baca juga: Teknologi Mobil Hybrid: Bagaimana Cara Kerjanya?

Dalam hal ini, kecanggihan Chat GPT juga dapat berdampak sangat buruk bagi dunia kerja dan dapat mematikan profesi tertentu. Pengguna harus berhati - hati dan lebih selektif dalam menggunakan ChatGPT agar tidak terjerumus pada hal negatif yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun, perlu diingat bahwa berbagai informasi yang kawan dapatkan diberbagai website internet tidak semuanya valid. Tentunya kawan juga harus berhati - hati dan memastikan kembali tiap informasi yang didapatkan agar tidak membawa pada dampak negatif.

Referensi:

Febriani, R. (2023, 20 Februari). ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Akankah Menjadi Ancaman atau Tantangan (Bagian Kedua, Tamat). Diakses melalui https://galamedia.pikiran-rakyat.com/news/pr-356299086/chatgpt-dalam-dunia-pendidikan-akankah-menjadi-ancaman-atau-tantangan-bagian-kedua-tamat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini