Tanggal 21 April diperingati sebagai hari besar nasional untuk mengenang jasa Kartini dalam memajukan kehidupan perempuan Indonesia. Momen ini dimeriahkan masyarakat dengan berbagai kegiatan.
Di Pantai Kuta, Bali, sejumlah peselancar perempuan punya cara unik untuk menyambut Hari Kartini. Seperti dilansir dari merahputih.com, Minggu (16/4/2023), para peselancar ini mengenakan kebaya dalam melakukan atraksi selancar.
Selain untuk memperkuat nilai-nilai sosial dari Kartini tentang ketangguhan, kegiatan tahunan tersebut juga dilakukan sekaligus untuk memperkenalkan busana kebaya kepada wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali.
Busana kebaya yang dikenakan oleh para peselancar perempuan itu menjadi simbol pemberdayaan wanita di Indonesia. Ini memberikan arti bahwa pemain selancar wanita juga bisa sejajar dengan peselancar laki-laki.
Menariknya, kegiatan bertajuk “Kartini go Surf” itu juga diikuti oleh sejumlah peselancar wanita dari negara lain. Peserta asal Korea, Mina Jo, mengaku mengalami kesulitan saat harus berselancar menggunakan kebaya. Meski begitu, menurutnya ini menjadi tantangan dan keunikan tersendiri.
Seperti diketahui, atraksi peselancar mengenakan kebaya sengaja diadakan sejak 2017 untuk memperingati Hari Kartini dengan cara yang berbeda. Pihak penyelenggara juga telah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) DPD Bali.
Para peserta yang ikut tidak diharuskan peselancar profesional. Melainkan, terbuka bagi setiap perempuan yang minimal bisa berselancar.
Pihak penyelenggara berharap, kegiatan tersebut mampu memotivasi para perempuan di Indonesia untuk ikut menjadi peselancar profesional. Menurutnya, di Indonesia tidak banyak perempuan yang menggeluti olahraga pantai ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
