Tetap Hemat, Melintasi Jakarta Pakai TransJakarta

Tetap Hemat, Melintasi Jakarta Pakai TransJakarta
info gambar utama

Belakangan ini, banyak sumber memperbincangkan tentang rencana kenaikan tarif angkutan umum TransJakarta. Sejumlah penolakan pun membuat banyak orang khawatir akan biaya transportasi yang nantinya akan semakin mahal, pasalnya sejak 2007 tarif TransJakarta tidak pernah ada kenaikan.

Melansir dari berbagai sumber, kenaikan tarif ini berdasarkan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang akan diberlakukan di jam sibuk menjadi Rp4.000 pada pukul 07:01-10:00 WIB dan Rp5.000 pada pukul 16:01-21:00 WIB.

Namun, apakah memang benar tarif transportasi tersebut mau naik?

Baca juga: Jenis-Jenis Transportasi Umum Massal di DKI Jakarta: Yuk Kenali Agar Tidak Bingung!

TransJakarta saat ini tengah mengumpulkan pendapat dari para pelanggannya terkait dengan usulan kenaikan tarif tersebut melalui survei pelanggan, yang akan ditutup pada tanggal 13 April 2023.

Meskipun nantinya kenaikan tarif tidak dapat dihindari, sebagai pengguna angkutan umum ada hal-hal yang membuat saya tidak berkeberatan. Pertama, naik TransJakarta masih jauh lebih hemat dibandingkan kalau saya menggunakan kendaraan mobil atau motor pribadi. Contoh saja perjalanan dengan rute Kampung Melayu - Tanah Abang yang berjarak 9 KM dan minimal membutuhkan 1 liter bensin (Rp10.000/liter). Menggunakan TransJakarta rute 5M hanya akan hanya memakan biaya Rp3500 untuk perjalanan yang sama. Jika kita menghitung semua biaya tersebut dalam jangka panjang, tentunya biaya penggunaan TransJakarta jauh lebih hemat daripada menggunakan kendaraan pribadi.

Sumber Foto: Urbanasia.com
info gambar

Selain itu, menggunakan TransJakarta juga lebih ramah lingkungan. Kendaraan pribadi menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Sementara itu, TransJakarta menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, seperti gas alam atau listrik, dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Apalagi sekarang ada TransJakarta berbahan bakar listrik.

Pernah lihat postingan di medsos dimana mobil-mobil terkena macet tidak dapat bergerak, sedangkan TransJakarta melenggang tanpa hambatan? Kapasitas bus besar TransJakarta adalah 30 orang, sedangkan yang gandeng 60 orang. Jika satu mobil pribadi hanya diisi oleh satu orang, kita bisa menyingkirkan 60 mobil yang menjadi penyebab di Jakarta dalam sekali jalan. Bayangkan saja, menurut Polda Metro, indeks kemacetan Ibu Kota sudah mencapai diatas 50% yang mana sudah berada pada level mengkhawatirkan.

Penggunaan TransJakarta juga lebih nyaman dan praktis. Kita dapat mengakses rute perjalanan, info tarif atau pembelian tiket serta jadwal keberangkatan melalui aplikasi JakLingko.

Melalui JakLingko, Pemda DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya agar memaksimalkan sarana transportasi publik, salah satunya dengan meluncurkan moda transportasi terintegrasi. Dimana biaya yang dikeluarkan pun menjadi jauh lebih murah dengan tarif integrasi. Tarif Integrasi merupakan biaya yang dikeluarkan ketika naik lebih dari satu transportasi umum di Jakarta yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta dengan tarif maksimal sebesar Rp10.000.

Integrasi juga memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna angkutan umum untuk mengakses moda lanjutan atau menuju lokasi tujuan, karena jarak berjalan kaki untuk melakukan kedua hal tersebut dapat dipangkas, sehingga mengurangi beban dalam bertransportasi.

Dalam memilih moda transportasi, memang ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti jarak yang ditempuh, waktu yang dibutuhkan hingga sampai tujuan, biaya akomodasi dan yang tak terduga, termasuk juga kondisi cuaca, dan preferensi pribadi. Pilihan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan situasi masing-masing. Mari lebih bijak dalam memilih moda transportasimu.

Jadi gimana, masih keberatan dengan rencana kenaikan tarif TransJakarta? Harga gorengan saja Rp5.000 untuk tiga buah, lo!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini