Kesadaran Baik sebagai Dampak Positif Covid-19

Kesadaran Baik sebagai Dampak Positif Covid-19
info gambar utama

Pandemi COVID-19 merupakan wabah yang memberikan banyak tangis dan duka yang mendalam bagi seluruh umat di dunia, termasuk Indonesia. Beberapa aspek kehidupan terkena dampak dari pandemi ini, mulai dari krisis ekonomi, kehilangan pekerjaan, hingga keluarga yang meninggal.

Pandemi COVID-19 memberikan tantangan yang besar bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan penanganan secara efektif. Pemerintah Indonesia berusaha untuk optimal dalam menangani dan mengantisipasi dampak negatif wabah ini. Walaupun belum menghilangkan pandemi ini sepenuhnya, setidaknya intensitas kegawatannya menurun sehingga masayarakat dapat beraktifitas bersama secara normal.

Berbagai kegiatan new normal pun digalakan seperti: memakai masker, membersihkan tangan dan barang dengan hand sanitizer cuci tangan menggunakan sabun, social distancing, dan sebagainya. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk menangani pandemi dengan vaksinasi COVID-19. Mulai dari vaksin 1, 2, dan booster.

Baca juga: Makna Multikulturalisme dari Makanan Tradisional Pecel


Kesadaran sebagai Dampak Positif Covid-19

Pandemi COVID-19 sejatinya tidak hanya membawa dampak negatif, melainkan juga ada dampak positifnya. Ada beberapa dampak positifnya, hal yang mendasar adalah semakin sadarnya masyarakat akan pola hidup sehat dan bersih. Misalnya:kesadaran akan pentingnya mencuci tangan, memakai masker (dalam keseharian dapat digunakan untuk menghindari paparan polusi kendaraan), dll.

Adanya pandemi ini juga meningkatkan kreativitas pemuda Indonesia untuk membuat inovasi baru terkait Pandemi COVID-19 ini. Seperti inovasi pembuatan hand sanitizer dengan bahan dasar herbal, inovasi dalam pengolahan limbah medis, inisiasi APD (Alat Pelindung Diri) untuk menangani pasien terdampak, dll.

Selain itu, pemuda Indonesia turut berkontribusi dalam penemuan beberapa alat dalam mendeteksi COVID-19. Bahkan, pemuda Indonesia turut berkontribusi dalam gerakan sosial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga diri dari COVID-19. Adanya Pandemi COVID-19 ini, muncul beberapa komunitas pemuda yang melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.

Pandemi COVID-19 membawa masyarakat Indonesia untuk berpikir kritis sehingga memunculkan suatu inovasi baru. Seperti pada bidang kuliner, fashion, skincare, dan lain sebagainya.

Pada bidang kuliner muncul beberapa inovasi makanan dan terdapat fitur yang dapat antar jemput. Pada bidang fashion, munculnya beberapa model baru dan beberapa platform baru. Muncul beberapa perawatan dan produk baru baik skincare, bodycare, dan kosmetik dari brand lokal yang baru. Kemudian, muncul generasi muda yang menjadi influencer di bidang kecantikan yang memberi edukasi kecantikan.

Pasca badai pandemi COVID - 19 terdapat kebiasaan baik baru yang melekat pada jiwa masyarakat Indonesia. Hal tersebut bermanfaat bagi kemajuan Indonesia, memacu generasi muda Indonesia, mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dengan adanya pandemi ini, emisi karbon yang ada pada lingkungan lebih baik dari sebelum pandemi karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kemudian terdapat kebijakan di fasilitas umum seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, pengecekan suhu, dan scan vaksin melalui aplikasi Peduli Lindungi.

Sebagai generasi muda penerus bangasa dan kunci kesuksesan Indonesia, kita harus senantiasa mempertahankan perubahan lingkungan yang semakin baik ini dan mengembangkan lingkungan menjadi lebih baik lagi untuk menghadapi tantangan di masa sekarang dan masa depan.

Peran yang dapat dilakukan generasi muda adalah memberikan edukasi masyarakat baik langsung maupun tidak langsung, membentuk komunitas pecinta alam, melaksanakan kegiatan yang dapat mengubah lingkungan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, sebagai generasi muda mari kita kobarkan semangat kita guna memajukan bangsa Indonesia dan mari banggakan Indonesia di kancah internasional.

Baca juga: Akar Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Dewa yang Bisa Cegah Longsor
Setiap orang yang masuk ke Universitas Negeri Malang harus melakukan pengecekan suhu.
info gambar



(pastikan sertakan sumber data berupa tautan asli dan nama jika mengutip suatu data)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini