Akar Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Dewa yang Bisa Cegah Longsor

Akar Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Dewa yang Bisa Cegah Longsor
info gambar utama

Daya tarik akar wangi (Vetiveria zizaniodes) menegaskan bahwa Indonesia adalah surga rempah-rempah. Minyak sulingnya tak hanya memiliki harga yang selangit, tetapi kekuatan akarnya juga bisa meredam bencana dan menyaring zat berbahaya.

Didatangkan langsung dari India oleh Mr Haag, tuan tanah Belanda pada 1908, akar wangi tak perlu waktu lama menjadi primadona. Pasalnya lahannya yang luas menghampar di lembah Gunung Kamojang dan Gunung Guntur sangat menarik minat investor.

Melacak Kehadiran Gong Nekara Selayar yang Dipercaya Berumur Ribuan Tahun

Hotel Radium di Citepus, Semarang, Jawa Barat menjadi bukti populernya pesona Garu sebagai daerah penghasil akar wangi terbesar di Hindia Belanda. Biasanya mereka akan melakukan jual beli dengan ditemani pemandian air panas.

“Kalau harganya cocok, terlihat dari rombongan warga yang membawa akar wangi menuju titik penampungan, 1-2 kilometer. Akar wangi itu nanti dikapalkan ke Belanda untuk disuling di sana,” tutur Aki Engko, sesepuh petani akar wangi Sukajaya yang dimuat Kompas.

Minyak dewa

Karena itulah orang kaya Eropa tidak ragu melintas samudra demi minyak akar wangi Garut. Di negara asalnya yakni India, orang tak sembarangan memakai minyak akar wangi. Dikenal dengan nama narwastu, minyak ini digunakan untuk memuja dewa-dewi.

Sementara itu dalam kepercayaan umat Kristiani, Maria Magdalena menggunakan minyak akar wangi saat membasuh kaki Yesus dengan rambutnya. Minyak akar wangi juga sering diharapkan pada batu tempat jenazah Yesus dibaringkan di Yerusalem.

Kaya Akan Rempah Sejak Dulu, Indonesia Jadi Produsen Kayu Manis Terbesar di Dunia

“Itulah bukti tanda cinta manusia kepadanya,” ucap Cornelius Helmy dalam Tanah Air: Minyak Para Dewa untuk Dunia.

Tetapi hiruk pikuk akar wangi Garut sempat terhenti saat Jepang masuk pada 1934. Hal ini karena unit pengolahan akar wangi swasta milik Belanda diambil alih. Banyak pemiliknya ketakutan dan terusir.

Mencegah longsor

Tetapi akar wangi, tidak hanya bermanfaat dari minyaknya, tetapi akarnya yang menghujam tanah, akan memberikan ketenangan kepada warga Sukajaya di lereng gunung. Pasalnya akar wangi bisa mencegah longsor.

Petani akar wangi, Abdullah Rasadi masih mengingat saat longsor di Sukajaya pada 1991. Dirinya khawatir banyak rumah warga di sekitar tebing tergusur longsor. Namun prediksinya keliru karena Sukajaya justru aman karena akar wangi.

Jalur Rempah Indonesia di Daftar Warisan Budaya UNESCO

“Fakta itu membuktikan isu yang sempat beredar bahwa akar wangi penyebab longsor di Garut tak benar. Penyebab utamanya adalah penebangan pohon tanpa aturan di sekitar lereng gunung,” ujar Abdullah.

Pemerhati vetiver dari Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia Jawa Barat, Rully Wijayakusuma mengatakan penanaman akar wangi punya sejarah mitigasi bencana panjang. Karena telah 200 tahun ampuh memperkuat irigasi dan jalan tol di Tiongkok, Malaysia, dan Australia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini