Menikmati Keunikan Mie Ongklok Khas Wonosobo di Kota Banjarnegara

Menikmati Keunikan Mie Ongklok Khas Wonosobo di Kota Banjarnegara
info gambar utama

Lebaran identik dengan mudik atau pulang ke kampung halaman. Selain libur yang lumayan panjang, meminta maaf kepada orangtua dan kerabat menjadi bagian dari rangkaian ibadah yang bertujuan untuk kembali kepada kesucian.

Kampung halaman adalah magnet yang luar biasa. Banyak sekali kenangan yang telah terukir disana. Kehangatan masa kecil bersama orangtua dan kerabat, keceriaan bermain bersama teman-teman hingga kekhasan masakan yang tidak dijumpai di rantau.

Bagi Kawan yang punya kampung halaman Wonosobo dan sekitarnya, tentu tidak asing lagi dengan mie ongklok. Mie yang bernama unik, seunik rasanya yang menggoyang lidah.

Meski enak dan unik. Mie ongklok tidak sepopuler manisan carica, oleh-oleh khas Wonosobo yang sudah merambah hingga Semarang dan Jogjakarta. Atau dawet ayu, minuman khas Banjarnegara tetangga Wonosobo yang bisa dijumpai di berbagai kota di Jawa.

Gathot Singkong: Camilan khas Gunungkidul yang Unik dan Otentik

Sebenarnya mie ongklok adalah mie rebus. Mie yang direbus bersama dengan potongan sayur kol dan kucai kemudian dimasukkan ke dalam mangkuk yang sudah diberi kuah. Kuahnya sangat khas karena terbuat dari tepung kanji, ebi, gula jawa dan rempah-rempah. Kemudian diguyur lagi menggunakan bumbu kacang dan ditaburi bawang goreng. Hingga rasanya menjadi unik.

Kental karena tepung kanji, gurih dari perpaduan dari ebi, rempah-rempah, garam dan bumbu kacang juga ada rasa manis dari gula jawa. Nikmat dinikmati saat hangat. Cocok untuk menghangatkan tubuh mengingat Wonosobo adalah kota pegunungan yang berhawa dingin.

Penamaan mie ongklok diambil dari cara memasak mie yang dicelup-celupkan ke dalam air mendidih dengan menggunakan alat yang bernama ongklok. Yaitu alat masak berbentuk seperti tabung bertangkai yang bagian bawahnya berlubang-lubang. Alat tersebut terbuat dari anyaman bambu dan tangkainya terbuat dari bilah bambu.

Menong, Kerajinan Unik nan Cantik Khas Plered Purwakarta

Dikutip dari sehatq.com, macam-macam metode memasak, manakah yang paling sehat? Jawabannya adalah merebus. Metode memasak dengan teknik merebus memiliki kelebihan, yaitu bebas lemak. Pasalnya, merebus tidak menggunakan minyak, seperti yang kita lakukan jika mengoreng. Namun, saat mengolah makanan dengan cara merebus, Anda sebaiknya berhati-hati. Sejumlah nutrisi, seperti vitamin B kompleks dan vitamin C diketahui akan hilang ketika Anda merebus terlalu lama di dalam air yang mendidih.

Jadi, mie ongklok yang direbus dengan cara dicelup-celupkan adalah cara memasak yang paling sehat. Nutrisi mie dan sayuran seperti vitamin B kompleks dan vitamin C tidak hilang karena dicelup-dicelupkan dalam air mendidih tidak memakan waktu lama. Apalagi alat bantu yang digunakan juga terbuat dari bahan alami yaitu bambu. Kawan tidak perlu ragu lagi menyantap mie ongklok. Selain rasanya unik, cara memasaknya juga sehat

Kenapa makanan seunik ini bisa ada di Wonosobo? Ternyata ada sejarahnya, lho, Kawan.

Sejarah Mie Ongklok

Dikutip dari caricagemilang.com, menurut cerita masyarakat sekitar, sejarah mie ongklok berasal dari pencipta resep makanan lezat ini yang bernama Pak Muhadi, yaitu seorang juru masak sebuah warung makan bakmi. Konon, Pak Muhadi menciptakan resep mie ongklok ini secara tidak sengaja, dimana pada saat itu pak Muhadi tidak lagi bekerja di warung bakmi.

Jadi penciptaan resep mie ongklok ternyata tidak disengaja. Pak Muhadi hanya ingin membuat mie bercita rasa beda dari warung bakmi yang lainnya dengan memanfaatkan hasil alam Wonosobo yang merupakan kota pegunungan. Kol dan kucai berlimpah begitu juga rempah-rempah. Tidak disangka resep yang tidak sengaja ditemukan menjadi legenda masakan.

Mie ongklok sudah menyebar di sekitar Wonosobo termasuk juga di Banjarnegara, kota pegunungan yang bertetanggaan.

Apabila Kawan melewati kota Banjarnegara, jangan ragu untuk singgah di Mie Ongklok Pak Tugi yang terletak di Jalan Semampir Banjarnegara. Letaknya tidak jauh dari pusat kota sekitar 4 km dan persis di pinggir jalan raya penghubung Banjarnegara-Purwokerto.

Makan Serangga di Gunungkidul, Tradisi yang Kini Menjadi Tren Kuliner Global
Mie Ongklok Pak Tugi Banjarnegara. Sumber : Dokumen Pribadi
info gambar

Rumah makan yang cukup luas dan bersih. Pengunjung bisa memilih untuk duduk di kursi atau lesehan. Seperti di kota asalnya, mie ongklok Pak Tugi juga bisa disajikan bersama dengan sate sapi. Cara memasak yang cepat membuat mie ongklok segera terhidang setelah Kawan memesannya. Mari Kawan, nikmati indahnya alam pegunungan sembari menikmati keunikan mie ongklok.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DY
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini