Serba-Serbi Hari Buku Nasional 2023

Serba-Serbi Hari Buku Nasional 2023
info gambar utama

Hari Buku Nasional (Harbuknas) menjadi salah satu peringatan bersejarah nan penting yang diselenggarakan sejak 17 Mei 2002 silam di Indonesia. Dalam sejarahnya, Harbuknas pertama kali dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Kabinet Gotong Royong Indonesia, Abdul Malik Fadjar.

Dilansir daritirto.id, tujuan yang dibawa oleh Abdul Malik dalam usulan hari sejarah tersebut adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak Indonesia, serta meningkatkan penjualan buku. Hal ini juga dikaitkan dengan fakta bahwa penjualan buku di Indonesia sangat rendah jika dibandingkan negara-negara Asia lainnya saat itu.

Baca juga:Perjuangan Kelompok Muda untuk Literasi Digital

Di sisi lain, jumlah penjualan buku yang rendah ini juga berkorelasi positif dengan angka melek huruf di Indonesia. Kemudian jumlah angka melek huruf di Indonesia pada tahun 2002 hanya 87,9 persen untuk orang dewasa, yaitu usia 15 tahun ke atas. Saat itu, dilansir dari data lib.lemhannas.go.id, jumlah angka melek huruf Indonesia di tahun tersebut masih jauh lebih rendah dibanding Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Hal ini menjadi simbol keprihatinan kondisi minat baca masyarakat Indonesia tahun 2002 dan sebelumnya.

Keresahan akibat kondisi ini pun membawa sejumlah masyarakat yang kemudian tergabung dalam kelompok pecinta buku bergerak untuk meningkatkan budaya membaca. Dari niat ini, mereka menggalang dana, serta kerja sama dengan beberapa pihak, yang puncaknya pada pendirian Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada 17 Mei 2002.

Perpusnas | Foto: detikNews.com
info gambar

Hari 17 Mei tersebut ditetapkan dan dirayakan rutin tiap tahunnya oleh pemerintah untuk mempromosikan kegiatan membaca di kalangan masyarakat. Tujuan dari Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat baca, kesadaran literasi, dan penghargaan terhadap pentingnya buku sebagai sumber pengetahuan dan hiburan.

Perayaan Hari Buku Nasional melibatkan berbagai kegiatan yang diselenggarakan di seluruh Indonesia. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain pameran buku, diskusi dan seminar tentang literasi, peluncuran buku baru, lokakarya menulis, serta pembacaan buku untuk anak-anak. Pada perayaan ini, pemerintah, lembaga pendidikan, perpustakaan, toko buku, dan komunitas buku sering bekerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan yang dapat menarik minat masyarakat untuk membaca dan menghargai buku.

Kegiatan di Perayaan Harbuknas 2023

Perayaan Harbuknas 2023 akan dilaksanakan pada Rabu, 17 Mei 2023 mendatang. Harbuknas 2023 dapat dirayakan dengan beberapa kegiatan di antaranya sebagai berikut:

  1. Menyempatkan diri membeli buku baru atau membaca ulang buku favorit yang sudah dimiliki.
  2. Menyempatkan waktu untuk membeli buku baru atau membaca kembali buku favorit di perpustakaan atau milik sendiri.
  3. Mengunjungi perpustakaan kota atau nasional.
  4. Mendonasikan buku bekas layak baca ke perpustakaan lokal, taman baca, sekolah, atau lembaga penghimpun donasi buku, dan
  5. Meramaikan media sosial dengan gambar, pesan, dan kampanye terkait budaya membaca buku.
Baca juga:Cepat Paham! Begini Tips dan Trik Membaca Buku ala Maudy Ayunda

Kegiatan-kegiatan tersebut tentu memiliki segudang manfaat yang akan terus mengikutinya. Seperti dapat membantu meningkatkan kreativitas, mengurangi stres, meningkatkan kemampuan kognitif dan bahasa, serta membantu mengembangkan keterampilan interpersonal. Buku juga dapat memberikan inspirasi, hiburan, dan kesempatan untuk merefleksikan berbagai aspek kehidupan.

Melalui perayaan Hari Buku Nasional, diharapkan pula dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap buku-buku, baik melalui perpustakaan umum maupun toko buku. Dukungan pemerintah dan berbagai pihak terhadap kegiatan literasi juga diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan literasi antarwilayah dan antargenerasi.

Lebih lanjut lagi, Hari Buku Nasional juga diharapkan menjadi garis depan perencanaan pembangunan, terutama dalam hal gender. Investasi dalam pendidikan perempuan dianggap oleh para perencana pembangunan (internasional dan nasional) sebagai keharusan pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini