Net Zero adalah sebuah konsep yang mengacu pada kondisi di mana jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer sama dengan jumlah yang dihapus atau diserap dari atmosfer. Dalam konteks perubahan iklim, mencapai Net Zero berarti mencapai keseimbangan antara emisi yang dihasilkan dan kemampuan planet untuk menyerap emisi tersebut.
Adapun, misi Net Zero (Net Zero Mission) mengacu pada upaya global untuk mencapai netralitas karbon atau emisi nol bersih. Konsep "net zero" berarti mencapai keseimbangan antara jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dengan jumlah yang dapat diserap atau dihapus dari atmosfer.
Upaya dan Tujuan yang Ingin Dicapai
Konsep Net Zero berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan melalui berbagai langkah, seperti penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, pengurangan limbah, penghijauan, dan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi kontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.
Baca juga: Indonesia Kucurkan Investasi Rp 313 Triliun untuk Kurangi Emisi Karbon
Misi Net Zero juga melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dalam berbagai sektor, seperti energi, transportasi, industri, pertanian, dan pembangunan. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan antara emisi yang dihasilkan dan kemampuan planet untuk menyerap emisi tersebut.
Misi Net Zero juga berfokus pada transisi menuju ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan dan inovasi dalam teknologi dan kebijakan yang memungkinkan penurunan emisi secara signifikan. Ini juga melibatkan perubahan dalam kebijakan, praktik bisnis, teknologi kerja sama internasional, pengembangan solusi berkelanjutan, dan perubahan perilaku individu untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca pada lingkungan.
Baca juga:Bionersia, Startup Alumni ITS yang Manfaatkan Biogas untuk Atasi Emisi KarbonMisi Net Zero dan Ambisi Berbagai Negara
Banyak negara, perusahaan, dan organisasi internasional telah mengadopsi Net Zero sebagai tujuan strategis dalam upaya mereka untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca dan mencapai keberlanjutan lingkungan. Dalam beberapa kasus, target Net Zero ditetapkan untuk tahun-tahun tertentu, misalnya, mencapai Net Zero pada tahun 2050 atau bahkan lebih awal.
Indonesia sendiri, dilansir dari kemenkeu.go.id, berkomitmen untuk mencapai net zero emission. Dalam hal ini, Indonesia telah mengumumkan bahwa akan memenuhi net zero emission maksimal pada tahun 2060.
“Kami terus mengkomunikasikan dan menjanjikan banyaknya CO2 yang akan dikurangi melalui National Determined Contribution (NDC) kita. Kami baru saja meningkatkan untuk mengurangi 32% dengan upaya sendiri dan 43% dengan dukungan internasional pada tahun 2023,” ungkap Menkeu pada Convention Oil and Gas Tahun 2022.
Lain halnya di Australia, melansir dari csiro.au, proses yang terlibat dalam produksi energi stasioner, penggunaan bahan bakar, dan transportasi penumpang menyumbang 80% dari emisi yang dapat dipertanggungjawabkan Australia pada tahun 2020. Transisi yang menantang untuk mengurangi emisi dari sumber-sumber ini sedang berlangsung.
Pada akhirnya, ada beberapa hal mengapa Net Zero Mission digencarkan dengan kuat oleh beberapa negara dan aktivis lingkungan. Net Zero dapat mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik. Mengurangi emisi gas rumah kaca juga berarti mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan lainnya.
Ini akan berdampak positif pada kesehatan manusia, mengurangi risiko penyakit pernapasan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Net Zero juga menciptakan peluang keberlanjutan ekonomi, hingga berfungsi mengamankan energi. Dalam rangka mencapai Misi Net Zero, diperlukan upaya kolektif dan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim dan memastikan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi planet ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
