Warung Tegal Diupayakan Agar Bisa Mendunia

Warung Tegal Diupayakan Agar Bisa Mendunia
info gambar utama

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong warung Tegal (warteg) semakin mendunia sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM di Tanah Air.

Sandiaga mengapresiasi komitmen Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang terus mendorong pelaku UMKM dan produk-produk ekonomi kreatif di daerahnya termasuk warteg. Hal ini sebagaimana bersumber dari siaran pers Kemenparekraf.

“Kita harapkan ini akan terus menjadi peluang usaha dan apa yang sudah dilakukan Pak Wali Kota ini harus terus digelorakan dan dilanjutkan untuk mempercepat lahirnya wirausaha muda,” ujarnya saat kegiatan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Pendopo Kantor Wali Kota Tegal, Jawa Tengah pada 10 Juni 2023.

Alkisah Warteg, Penyelamat Perut Rakyat

Kemenparekraf sendiri setidaknya menargetkan untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2024, sehingga dorongan untuk membuat warteg jadi internasional menjadi salah satu hal yang potensial.

Berbagai upaya pun terus dilakukan pemerintah untuk mendorong warteg bisa go international seperti dengan program Kemenparekraf yaitu Spice Up The World.

“Jadi warteg ini akan kami ikut sertakan pada kegiatan ke luar negeri. Harapannya pada kunjungan berikutnya warteg ini bisa dibuka di New York, Jerman, dan banyak juga permintaan di Timur Tengah ini yang akan kita fasilitasi, karena Tegal jni punya semangat wirausaha yang tinggi,” ujarnya.

Sandiaga juga mengatakan kalau warteg ini dibuka di luar negeri bukan hanya mempromosikan kuliner Tegal tapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

Ia berharap Walikota Tegal juga segera melakukan uji petiknya sehingga ada subsektor unggulan daerah yang terpilih dan berkembang lalu bisa turut dalam program akselerasi.

Proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) sendiri merupakan upaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang harus segera dilakukan, agar para pelaku ekonomi kreatif merasakan manfaat program.

“Kota Tegal bisa segera melakukan uji petik agar memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan dan subsektor penopang. Para pelaku UMKM di Tegal harus terus termotivasi untuk meningkatkan omzet dari usahanya. Mulai dari yang jamu, juga usaha-usaha kuliner termasuk warteg hingga makanan olahan laut,” ujar Menparekraf.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini