Mengenal Fenomena Hallyu dan Perkembangannya di Indonesia

Mengenal Fenomena Hallyu dan Perkembangannya di Indonesia
info gambar utama

Fenomena Hallyu adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan popularitas dan pengaruh budaya populer Korea Selatan di tingkat global. Hallyu mencakup berbagai bentuk hiburan Korea Selatan, termasuk musik pop Korea (K-pop), drama televisi Korea (K-drama), film Korea, mode Korea, kosmetik Korea, dan budaya populer lainnya yang berasal dari Korea Selatan.

Fenomena Hallyu dimulai pada akhir tahun 1990-an ketika drama televisi Korea Selatan mulai mendapatkan popularitas yang signifikan di Asia Timur, terutama di Tiongkok, Jepang, dan Taiwan. Sejak itu, Hallyu telah meluas ke berbagai negara di seluruh dunia dan mendapatkan basis penggemar yang besar di banyak negara.

Baca juga: Miracle in Cell No. 7: Film Adaptasi Korea Selatan yang Penuh Makna

Faktor-Faktor yang Berkontribusi dalam Fenomena Hallyu

Aespa Girlband | Foto: Korea.net
info gambar

K-Pop

Musik pop Korea (K-pop) telah menjadi salah satu aspek paling terkenal dari Hallyu. Grup musik K-pop seperti BTS, BLACKPINK, EXO, TWICE, dan banyak lagi telah memperoleh popularitas internasional yang besar dan memiliki penggemar global yang antusias. K-pop terkenal dengan musiknya yang energik, koreografi yang disinkronkan dengan sempurna, dan penampilan visual yang menarik.

K-drama

Drama televisi Korea (K-drama) juga merupakan elemen penting dari Hallyu. K-drama menawarkan cerita yang kuat, akting berkualitas, dan penggambaran budaya Korea yang khas. Banyak K-drama telah berhasil menarik perhatian global, dan beberapa di antaranya telah mendapatkan popularitas yang luar biasa di luar Korea Selatan.

Film Korea

Film Korea juga telah mendapatkan pengakuan internasional melalui Hallyu. Film seperti "Parasite" yang memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2019, dan "Train to Busan" yang menjadi film zombie yang sangat diakui, telah memperoleh kesuksesan komersial dan pujian kritis di berbagai negara. Karya-karya ini telah membantu meningkatkan popularitas dan reputasi perfilman Korea di tingkat global.

Fashion dan Kecantikan

Gaya fashion Korea dan tren kecantikan juga telah mempengaruhi pasar global. Produk-produk kecantikan Korea (K-beauty) terkenal karena formulasi inovatif mereka dan rutinitas perawatan kulit yang canggih. Selain itu, mode Korea dan merek pakaian Korea telah menjadi tren yang berpengaruh, dan selebriti K-pop sering menjadi ikon fashion.

Pengaruh Digital

Kemajuan teknologi dan penetrasi internet telah memainkan peran penting dalam penyebaran fenomena Hallyu. Media sosial dan platform streaming online memungkinkan penggemar dari berbagai negara untuk terhubung dengan artis-artis Korea Selatan, berpartisipasi dalam acara virtual, dan memperkuat komunitas penggemar global.

Baca juga:Kampung Korea Bandung, Pilihan Pecinta Drakor

Perkembangan dan Dampak Hallyu di Indonesia

Dampak Hallyu sebagai budaya populer juga dirasakan oleh negara-negara bagian Eropa, Amerika, Asia Timur, Asia Tenggara, dan tak terkecuali, Indonesia. Fenomena ini dapat dijumpai di Indonesia dan dampaknya sangat terasa di kehidupan sehari-hari, terutama pada generasi milenial dikarenakan respons publik terhadap globalisasi. Pada dasarnya, fenomena

Hallyu dalam kancah internasional menitikberatkan pada promosi pertukaran kebudayaan. Dalam kehidupan keseharian para pecinta (pengikut) Hallyu Indonesia, budaya Korea banyak diimplementasikan, mulai dari fashion, make up, korean skincare, makanan, gaya bicara, bahasa, hingga selera musik.

Salah satu cakupan dari fenomena Hallyu yang eksistensinya terbukti sangat digemari di Indonesia adalah K-Pop. Pada tahun 2019, Twitter mengumumkan Indonesia berada pada peringkat 3 dalam daftar negara yang paling banyak men-tweet terkait artis Kpop sepanjang tahun 2019. Sedangkan, untuk penayangan video-video K-pop di Youtube berdasarkan negara, dilansir dari statista.com, Indonesia menempati posisi ke-2 dengan persentase 9.9%.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai ‘pasar’ yang sangat potensial untuk perekonomian Korea Selatan melalui fenomena Hallyu. Peluang ini pun dilihat dari kedua belah pihak (baik Indonesia maupun Korea Selatan) sebagai ajang untuk kerja sama ekonomi dan pertukaran budaya untuk saling memperkuat jaringan soft power.

Dalam pasar budaya, misalnya, ada penyelenggaraan eksibisi Korea EXPO 2013 di Jakarta dan juga festival-festival kebudayaan lainnya seperti; Korean Film Festival 2013 di Jakarta, festival K-Pop M Countdown Halo Indonesia 2013, Music Bank live in Jakarta 2013 dan sebagainya. Dalam ranah ekonomi pun, banyak perusahaan Korea Selatan yang telah berinvestasi di Indonesia.

Selain itu, dilansir dari nasional.kontan.co.id, Indonesia dan Korea Selatan juga menguatkan kerja sama ekonomi mereka, khususnya di bidang kerja sama industri manufaktur.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini