Pemerintah dikabarkan berencana mencabut status pandemi COVID-19 di Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari keputusan Badan kesehatan Dunia (WHO) yang telah mencabut status darurat COVID-19.
“Sudah akan diputuskan Bapak Presiden, nanti akan segera dicabut (status pandemi),” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dilansir dari Detiknews, Selasa (13/6/2023).
Sebagai informasi, status pandemi dapat dicabut setelah dilakukan korrdinasi dengan WHO. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah melakukan koordinasi itu melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dengan pencabutan status pandemi, maka Satgas Perceoatan Penanganan COVID-19 juga akan dibubarkan. Lalu, vaksinasi COVID-19 nantinya juga akan dialihkan untuk pelayanan vaksin penyakit menular yang dimasukkan ke BPJS Kesehatan.
Aturan Baru Perjalanan Kemenhub: Jika Tak Sehat Pakai Masker, Jaga Jarak
Tetap berhati-hati
Meskipun status darurat COVID-19 dicabut, pemerintah tetap mengimbau masyarakat agar mewaspadai setiap kemungkinan gelombang infeksi baru. Dalam berbagai kesempatan, pemerintah menegaskan untuk tetap melakukan perlindungan pribadi seperti menggunakan masker saat sakit.
Selain itu, vaksinasi juga menjadi kunci dalam menghadapi pandemi virus corona. Tingkat vaksinasi yang tinggi dapat menciptakan kekebalan masyarakat yang kuat serta melindunginya terhadap virus. Oleh karena itu, pemerintah hingga saat ini masih terus membuka program vaksinasi.
Di sisi lain, pencabutan COVID-19 tentu dapat memberikan harapan baru bagi sektor ekonomi yang terdampak parah selama pandemi. Sejak pandemi tersebut berangsur mereda, pemerintah telah melakukan berbagai langkah pemulihan ekonomi, misalnya pada sektor pariwisata.
Bagaimanapun, pencabutan status COVID-19 nantinya akan menjadi tonggak bersejarah bagi Indonesia dalam memerangi pandemi. Hal itu dapat dikatakan sebagai suatu pencapaian yang merepresentasikan upaya kolektif berbagai pihak hingga masyarakat dalam negeri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
