Seperti yang kita ketahui, Coldplay yang merupakan band yang berasal dari inggris. Dengan lagu-lagu populernya seperti Yellow, Viva La Vida, Hymne for The Weekend, dan masi banyak lagi. Band ini akan mengadakan konser besar di Indonesia tepatnya di Stadium Utama Gelora Bung Karno yang berada di Jakarta.
Pada tulisan ini, penulis ingin menyampaikan bagaimana konser Coldplay ini dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang drastis untuk Indonesia. Bagaimana dengan adanya konser Coldplay di Indonesia dapat meningkatkan ekonomi Indonesia dari aspek perputaran ekonomi di bidang pendapatan UMKM, pajak pemerintah, dan juga pariwisata. Konser coldplay ini merupakan rangkaian acara World Tour dari band Coldplay sendiri yang mengelilingi negara-negara di dunia.
Di Asia sendiri, band ini mengelilingi empat kota besar, seperti Tokyo, Kuala Lumpur, Kaoshiung, dan Jakarta. Dengan banyak sekali pecinta musik di Indonesia dan juga penggemar dari band Coldplay ini membuat tidak sedikit orang yang ingin menonton konser Coldplay tersebut. Lantas bagaimana konser Coldplay ini dapat membawa keuntungan bagi ekonomi di Indonesia?
Harga dari tiket konser Coldplay ini terbagi menjadi sebelas kelompok. Sebelas kelompok itupun memiliki harga-harga yang berbeda. Mulai dari yang paling mahal dengan harga Rp 11.000.000,00 dan yang paling murah Rp 800.000,00. Dilansir dari Tempo.co, tiket yang tersedia hanya 7000 sedangkan “pemburu” tiket Coldplay di Indonesia mencapai 3,2 juta orang.
Indonesia Ekspor Sepatu Nike Buatan Lokal Senilai 96.000 Dolar AS ke Uni Eropa
Bahkan dalam jangka waktu yang hanya delapan menit, tiket konser Coldplay yang dengan harga Rp 11.000.000,00 habis di book. Data ini menunjukan bahwa antusisas orang-orang Indonesia untuk menonton konser ini sangat tinggi. Bahkan tidak sampai berpikir dua kali untuk membeli tiket dengan harga yang cukup mahal.
Hingga pada saat tulisan ini dibuat pada tanggal 26 Mei 2023, tiket konser Coldplay ini sudah Sold Out. Saking banyaknya peminat konser Coldplay ini bahkan tak sedikit orang yang menjual tiket ini dengan harga sampai 6 kali lipat. Dengan adanya konser ini sangat membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengan (UMKM) di mana banyak UMKM yang membantu menjual tiket konser Coldplay.
Dilansir dari pramborsfm.com, hal ini berdampak positif kepada ekonomi dari Indonesia sendiri. Menurut Menteri pariwisata dan ekonomi Sandiaga Uno mengatakan bahwa keuntungan ekonomi ini mencapai Rp 164 triliun. Dikarenakan keuntungan ekonomi yang besar ini Sandiaga Uno mengatakan bahwa konser ini harus dilaksanakan dan dipersiapkan dengan sebaik mungkin, sehingga dapat menghasilkan dampak Ekonomi yang baik.
Salah satu pendapatan terbesar dari adanya konser ini adalah melalui wisatawan yang datang ke Indonesia untuk menonton konser Coldplay. Sandiaga uno menargetkan 10.000 hingga 12.000 wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia yang dapat menghasilkan sekitar 25 juta dolar AS (Rp 373 Miliyar). Dari target tersebut jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia mencapai 20% dari target kunjungan sepanjang 2023.
Kesimpulannya dengan adanya konser Coldplay di Indonesia sangat membantu dari segi ekonomi di Indonesia. Ditambah dengan banyak nya penggemar musik dan Coldplay sendiri di Indonesia yang rela membeli tiket konser yang cukup mahal untuk menonton konser tersebut.
Jokowi Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19, Endemi Dimulai Hari Ini
Penghasilan dari konser tersebut juga tidak hanya dari pajak dari penjualan tiket melainkan dari berbagai aspek lain seperti UMKM dan pariwisata. Penghasilan tidak hanya dari pecinta musik dan penggemar Coldplay di Indonesia saja melainkan dari berbagai negara turut datang ke Indonesia untuk mengikuti konser tersebut. Sebagai akhir dari tulisan ini Indonesia harus mempersiapkan konser ini dengan baik mulai dari venue, panggung, dan lainnya agar konser ini dapat berjalan dengan lancar dan dampak ekonominya akan berhasil.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
