Kecewa Tidak Mendapat Tiket Konser Coldplay, Apakah Karena FOMO?

Kecewa Tidak Mendapat Tiket Konser Coldplay,  Apakah Karena FOMO?
info gambar utama

Coldplay akan tampil untuk pertama kalinya di Indonesia dalam tur nya yang bernama “Coldplay Music of The Spheres World Tour Jakarta”. Coldplay adalah sebuah band rock yang terkenal di berbagai belahan dunia dan memiliki banyak penggemar. Mereka terkenal melalui lagu-lagu mereka yang keren, serta vokal khas Chris Martin yang selalu berhasil menyentuh hati pendengarnya.

Salah satu alasan mengapa Coldplay sering dikaitkan dengan FOMO (Fear of Missing Out) adalah karena mereka sering menggelar konser-konser yang spektakuler dan menarik perhatian ribuan penggemar. FOMO sendiri didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang takut untuk ketinggalan mengikuti hal – hal baru yang sedang tren pada masa nya. Misalnya tren dalam berpakaian, makanan, kebiasaan, dan kali ini tren mengenai menonton konser musisi papan atas dunia.

Konser-konser mereka seringkali dianggap sebagai momen yang harus dihadiri dan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan oleh para penggemar mereka. Ini bisa memicu FOMO di antara mereka yang merasa takut melewatkan kesempatan untuk melihat band favorit mereka tampil secara langsung. Kedatangan band papan atas tersebut menjadi kabar yang besar bagi para penggemarnya dan bahkan menjadi genting di kalangan orang – orang yang bahkan sebelumnya tidak mengetahui band Coldplay.

Salah satu acara yang menghasilkan FOMO luar biasa adalah konser Coldplay yang sangat dinantikan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia 15 November 2023 mendatang. Seiring dengan tersebarnya berita tentang kedatangan band ini pada akhir tahun di tanah air, kegembiraan mencapai puncaknya, dan para penggemar sangat ingin mengamankan tiket mereka untuk menyaksikan band rock legendaris asal Inggris itu tampil live di Indonesia.

Dampak Konser Coldplay terhadap Ekonomi Indonesia

Saat tiket mulai dijual pada tanggal 17-19 Mei 2023, kegilaan para fans dimulai. Konser Coldplay di Jakarta kali ini menggunakan platform tiket online resmi, yaitu https://coldplayinjakarta.com/ . Dilansir melalui akun Instagram PK entertainment (@pkentertainment.id) selaku pihak promotor telah menyiapkan lebih dari 50 ribu tiket. Pihak promotor tiket online tidak bertanggung jawab atas pembelian tiket di luar platform resmi.

Dilansir dari kompas.com, terdapat lebih dari 1,5 juta orang memburu tiket konser Coldplay di Jakarta pada hari presale pertama. Situs penjualan tiket Coldplay mengalami lalu lintas yang padat karena ribuan penggemar secara bersamaan mencoba membeli tiket mereka. Dalam sekali pembukaan tiket, antrian di dalam platform tiket online mencapai ratusan ribu pengunjung. Hanya dalam beberapa menit, ribuan tiket terjual habis sehingga membuat banyak penggemar kecewa dan memperkuat FOMO mereka.

Salah satu dampak yang dirasakan karena adanya trend FOMO dengan konser Coldplay yaitu pengorbanan uang para pembeli tiket. Penonton rela merogoh kocek yang terbilang tidak sedikit hanya untuk membeli tiket konser. Tiket konser Coldplay di Jakarta terbagi dalam 11 kategori.

Yang termurah dijual seharga Rp 800.000 hingga yang termahal seharga Rp 11.000,000 belum termasuk pajak dan biaya tambahan lainnya. Setiap kategori tiket menawarkan benefit yang berbeda- beda misalnya harga kategori tiket termahal menawarkan posisi duduk yang cukup nyaman dan terlihat jelas selama konser, memiliki akses panggung untuk berfoto dari tempat Coldplay, mendapat merchandise, dan masuk melalui pintu khusus.

Menghadapi FOMO: Menemukan Kebijaksanaan Sebelum Membeli Tiket Konser Coldplay

Pengalaman menegangkan dialami oleh seorang penggemar berat Band Coldplay bernama Zahrani selama war tiket Coldplay. Ia melakukan war tiket sesaat setelah selesai kelas kuliah, disebutkan bahwa Zahrani sudah menunggu di laman situs resmi sejak pukul 09.00 WIB. Lalu pukul 10.00 WIB ia sudah memasuki antrean dalam situs web. Di dalam antrean tersebut sudah terdapat ribuan orang yang telah menunggu untuk masuk ke sesi pembelian tiket berikutnya. Akan tetapi, saat ingin memilih kategori tiket, ditampilkan bahwa tiket sudah habis terjual.

Teman saya yang merupakan penggemar berat band Coldplay mengatakan bahwa ia kecewa karena ternyata banyak juga temannya yang mengikuti war tiket padahal dia hanya FOMO dan bukan fans berat dari band Coldplay. Feeds media sosial yang dibanjiri screenshot pembelian tiket yang sukses, membuat Zahrani yang tidak mendapatkan tiket merasakan penyesalan yang mendalam.

Dikabarkan mereka berburu tiket konser hanya karena ingin eksis dan tidak ingin disebut ketinggalan zaman. Banyak dari fans berat Coldplay berharap kepada orang – orang untuk tidak FOMO membeli tiket jika mereka bukan benar – benar fans dari band papan atas tersebut.

Namun, jika kawan GNFI belum berhasil mendapatkan tiket konser Coldplay, jangan berlarut terlalu lama dalam kesedihan. Jangan sampai kawan mengalami gejala dari dampak FOMO akut, dimana memiliki beberapa tanda seperti depresi, susah tidur, kecemasan berlebihan, dan gelisah. Sudah menjadi hal yang wajar bila kita tidak mendapatkan hal yang kita inginkan, termasuk kesempatan menonton konser Coldplay di Jakarta kali ini.

Pesanan Hotel Sekitar GBK Hampir Penuh Buat Nonton Coldplay

Kawan GNFI dapat melihat konser idola pada kesempatan berikutnya, walaupun bagi sebagian penggemar berat Coldplay, menonton konser Chris Martin kali ini memiliki kesenangan batin tersendiri. Kembali ke realita bahwa tidak hanya melihat konser Coldplay yang dapat membuat kita bahagia. Kita dapat menentukan skala prioritas kita, misalnya memfokuskan pada kebutuhan yang lebih penting dan melakukan kegiatan lain yang disukai.

referensi:

kompas.com | https://coldplayinjakarta

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini