Kenali 6 Tanda Kamu Belum Bisa Mengatur Keuangan!

Kenali 6 Tanda Kamu Belum Bisa Mengatur Keuangan!
info gambar utama

Halo Kawan GNFI, sudahkan kalian mengatur sistem keuangan sampai hari ini? Dari mulai mencatat semua pendapatan dan pengeluaran. Hah, memangnya sepenting itu, ya, sampai harus dicatat segala. Eits, tentunya itu akan sangat membantu Kawan GNFI untuk mengatur keuangan, loh. Catatan pendapatan dan pengeluaran berguna sebagai perbandingan. Dengan adanya perbandingan ini, Kawan GNFI bisa tau kemana saja uang yang dikeluarkan dan uang yang didapat, sehingga akan memungkinkan untuk bisa berhemat.

Namun sebelumnya, Kawan GNFI harus mengenali 6 tanda belum bisanya mengatur keuangan, yang mungkin Kawan GNFI masih tidak sadar memiliki salah satu dari 6 tanda ini. Sehingga akan memungkinkan pencatatan yang tidak lengkap sehingga berujung kepada tidak maksimalnya penghematan yang akan terjadi. Yuk, langsung aja kenali 6 tanda bahwa kamu belum bisa mengatur keuangan!

1. Selalu Kekurangan Uang

Kekurangan uang adalah hal yang biasa suka terjadi, itu menunjukkan bahwa ketidakmampuan dalam mengatur pengeluaran dapat terjadi kapanpun. Penyebab kekurangan uang adalah pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan. Pencatatan keuangan sangat diperlukan untuk mengatasi keadaan ini, tujuannya adalah untuk mengetahui uang yang dipakai untuk membeli apa saja dengan mencatatnya.

2. Membeli Hal yang Belum Diperlukan

Membeli atau berbelanja barang secara berlebihan juga menjadi tanda bahwa belum bisa mengatur keuangan. Berbelanja secara berlebihan dengan membeli barang yang belum diperlukan akan membuat jumlah pengeluaran menjadi semakin bertambah, sedangkan pendapatan tidak bertambah juga. Sehingga pengeluaran akan menjadi boros dan keperluan yang wajib dibeli menjadi tertunda atau bahkan tidak dibeli karena uang yang kurang dan akan memunculkan masalah keuangan lainnya.

3. Memiliki Banyak Utang

Utang ada karena digunakan untuk menutupi kekurangan uang yang sebelumnya sudah terjadi. Tidak bisanya mengatur keuangan akan mengakibatkan pemborosan. Semakin sering melakukan pemborosan terhadap uang, maka semakin banyak pula utang yang dimiliki. Dengan banyaknya utang yang dimiliki maka semakin sulit untuk mengatur keuangan.

4. Tidak Menyisihkan Uang untuk Menabung

Kesalahan paling parah yang diakibatkan dari tidak bisa mengatur keuangan adalah tidak menyisihkan uang untuk menabung, padahal menabung akan sangat berguna di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Menabung tidak harus dilakukan secara langsung dengan nominal yang besar, sisihkan sekitar 5-10% dari pendapatan untuk menabung atau bisa juga menabung dengan nominal 5-10 ribu setiap harinya. Semakin sering menabung dan tidak diambil maka semakin banyak juga hasil menabung yang didapatkan.

5. Tidak Memiliki Dana Darurat

Dana darurat atau uang cadangan sangat diperlukan apabila suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan. Dana darurat dapat digunakan untuk membeli obat saat sakit, atau biaya perbaikan apabila terjadi kerusakan atap atau kaca yang pecah saat di rumah. Dana darurat tak kalah penting dengan tabungan, hanya berbeda saat pengeluarannya dan besarnya nominal. Jumlah dana darurat biasanya lebih sedikit dari jumlah tabungan.

6. Tidak Berinvestasi Jangka Pendek maupun Jangka Panjang

Tidak berinvestasi jangka pendek maupun jangka panjang menjadi tanda bahwa belum maksimalnya mengatur keuangan. Banyak orang yang masih memilih untuk membeli barang yang langsung habis atau hal-hal serupa lainnya yang belum tentu diperlukan daripada memulai untuk melakukan investasi.

Investasi jangka pendek maupun jangka panjang menjadi poin penting untuk menyelamatkan keuangan yang sedang memburuk, selain itu juga investasi dapat menambah pendapatan dimasa yang akan datang.

Jadi, mulai sekarang Kawan GNFI harus hindari 6 tanda- tanda belum bisa mengatur keuangan seperti yang ada di atas, ya. Kalau sudah terhindar, dijamin Kawan GNFI sudah bisa mengatur keuangan dengan baik dan benar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SD
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini