GEN Z : Kuliah Sambil Berbisnis, Kenapa Nggak?

GEN Z : Kuliah Sambil Berbisnis, Kenapa Nggak?
info gambar utama

Dalam dunia pendidikan, pelajaran yang didapat oleh kita sebagai manusia tentunya akan sangat berperan dalam kehidupan kita. Ilmu yang kita dapat dalam dunia pendidikan kelak nantinya akan menjadi pegangan kita sebagai pemahaman dalam dunia kerja nantinya.

Pendidikan sangat penting untuk manusia, selain sebagai bekal dalam kehidupan, pengetahuan yang didapat dalam pendidikan bisa dijadikan sebagai wawasan dan juga pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Banyak ilmu yang didapatkan ketika menempuh pendidikan salah satunya bisnis. Lalu bagaimana apabila saat menempuh pendidikan kita sembari berbisnis? Itulah yang dilakukan teman kita, Eldiva Wulanda.

Eldiva Wulanda, seorang mahasiswi semester akhir yang saat ini sedang menempuh pendidikannya di kampus Politeknik Negeri Jakarta. Selain kesibukannya dalam menyusun skripsi, Eldiva kini juga mulai membuka bisnis kecilnya, yaitu sebuah warung kopi untuk bersantai sejenak bagi para penikmat kopi dan sebagainya.

Tiga bulan telah berlalu, warung kopi yang tergolong sebagai usaha barunya itupun mulai ramai dikunjungi oleh warga sekitar, maupun teman-teman kampusnya. Warung kopi tersebut terletak di Jalan Mangga Raya, Kecamatan Pancoran Mas, yang berada di samping kanan jalan dari jalan utama Mangga Raya tersebut. Warung yang berdiri dengan luas 2 x 4 meter persegi ini disewanya dari salah seorang warga disana.

Ditemui di tempat, menurut Eldiva, bisnis warung kopi merupakan bisnis yang tergolong menjanjikan. Terlebih lagi jika dibuka di sekitar kawasan kampus. Dimasa sekarang ini banyak mahasiswa yang suka menghabiskan waktu mereka untuk mengobrol hangat bersama teman-temannya di tempat tempat tertentu, salah satunya warung kopi, seperti yang Eldiva buka saat ini.

Inspiratif, 5 Aksi Nyata Peduli Lingkungan dari Aktor Ternama hingga Group Viral

Alasan utama Eldiva ngejalanin bisnis kopi ini tidak lain adalah ingin menambah pengalaman tersendiri untuk bisa berbisnis sejak muda, terlebih di era generasi saat ini, millenial dan gen Z harus bisa berkembang dan memiliki potensi tersendiri, menurut Eldiva, dia mengatakan bahwa “Untuk adanya penghasilan tambahan dan memperluas ilmu dalam bisnis”.

Baginya, menjalankan bisnis warung kopi tersebut disela kesibukannya menyelesaikan skripsi untuk pendidikan D4 nya memiliki kesan tersendiri. Dia bisa mengerjakan tugasnya di warung kopinya itu, sembari memantau bisnisnya sekaligus bercengkrama dengan pengunjung warung kopinya menghabiskan waktu luangnya. Dirinya memang suka bersosialisasi dengan warga di sekitar warung kopinya tersebut.

Baginya, menjalankan bisnis warung kopi tersebut disela kesibukannya menyelesaikan skripsi untuk pendidikan D4 nya memiliki kesan tersendiri. Dia bisa mengerjakan tugasnya di warung kopinya itu, sembari memantau bisnisnya sekaligus bercengkrama dengan pengunjung warung kopinya menghabiskan waktu luangnya. Dirinya memang suka bersosialisasi dengan warga di sekitar warung kopinya tersebut.

Eldiva mengaku bahwa dirinya sempat kesulitan dalam menjalani bisnis di sela sela tugas nya tersebut, bahkan dirinya kebingungan ketika mengetahui jadwal nya untuk bertemu dengan dosen pembimbing mengenai tugas skripsinya tersebut bersamaan ketika dirinya sedang berjaga di warungnya, hal itu menjadi kendala bagi Eldiva saat itu karena dia belum memiliki pekerja tambahan. Namun, lambat laun dirinya mulai terbiasa dan saat ini sudah mempunyai dua orang rekan nya untuk membantunya berbisnis.

Selama ngejalanin bisnis warung kopi nya, Eldiva merasa bahwa dirinya menjadi lebih disiplin dan juga terbiasanya untuk bekerja keras, membagi waktu antara kuliah dan bisnisnya, serta mencari peluang yang bisa dicapai selama berbisnis warung kopinya. “Sebenernya ga bisa bagi waktunya, tapi kalo saya si lebih seringnya kaya pagi2 ngurusin warkop trs sisanya buat skripsi, atau tidak terkadang saya mengerjakan skripsinya di warkop sembari memantau kondisi di warung ini,” ujar Eldiva.

Menurut Eldiva sebagai generasi Z, generasi Z sering kali dianggap sebagai generasi yang paling terbuka dan toleran. Mereka tumbuh dalam masyarakat yang semakin beragam secara budaya, etnis, dan seksualitas. Gen Z cenderung memiliki sikap yang inklusif, mendukung hak asasi manusia, dan memperjuangkan kesetaraan.

3 Sosok Bidan Inspiratif di Indonesia dengan Perjuangan yang Mengagumkan

Terlebih dalam dunia kerja, Gen Z banyak terjun pada bidang teknologi kreatif. Bahkan pergeseran minat kerja pun berubah, jika di generasi sebelumnya banyak yang tertarik menjadi karyawan dan pegawai pemerintahan sekarang ini gen Z lebih menyukai menjadi pengusaha dan pada bidang teknologi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini